Skip to main content

Posts

MENGENAL ALLAH 'AZZA WA JALLA

MENGENAL ALLAH 'AZZA WA JALLA  Apabila anda ditanya: Siapakah Tuhanmu? Maka katakanlah: Tuhanku adalah Allah yang telah memelihara diriku dan memelihara semesta alam ini dengan segala ni'mat yang dikaruniakan-Nya. Dan Dialah sesembahanku, tiada sesembahan yang haq selain Dia. Allah SWT berfirman : "Segala puji hanya milik Allah SWT Tuhan Pemelihara semesta alam." (Surah Al Fatihah (1) : 1). Semua yang ada selain Allah SWT disebut Alam, dan aku adalah salah satu dari semesta alam ini. Selanjutnya jika anda ditanya: Melalui apa anda mengenal Tuhan? Maka hendaklah anda jawab: Melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya dan melalui ciptaan-Nya. Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah: adanya malam, siang, matahari, dan bulan. Sedang di antara ciptaan-Nya ialah: tujuh langit dan bumi juga beserta segala makhluk yang ada di langit dan di bumi serta yang ada di antara keduanya. Firman Allah Ta'ala yang artinya  :"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang

Jalan Mengenal Allah

Jalan untuk mengenal Allah Ada  dua jalan mengenal Allah S.W.T.: Pertama : Mengenal Allah lewat Akal Akal adalah salah satu sarana untuk mengenal Allah. Fungsi akal adalah untuk berpikir dan merenung. Seseorang yang memperhatikan ayat-ayat Al Qur'an akan menemukan, bahwa banyak sekali ayat-ayat Al Qur'an tersebut yang menggugah akal untuk berpikir dan merenung, sehingga sampai pada hakekat kebenaran yang tidak diragukan lagi (13:3, 16:11, 27:52). (13:3) Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan [765], Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. [765] Yang dimaksud "berpasang-pasangan", ialah jantan dan betina, pahit dan manis, putih dan hitam, besar kecil dan sebagainya. ( 16:11 ) Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, a

Kekuatan Sebuah Doa

Kekuatan Sebuah Doa "Ya Allah, jangan kembalikan aku ke keluargaku, dan limpahkanlah kepadaku kesyahidan." Doa itu keluar dari mulut `Amru bin Jamuh, ketika ia bersiap-siap mengenakan baju perang dan bermaksud berangkat bersama kaum Muslimin ke medan Uhud. Ini adalah kali pertama bagi `Amru terjun ke medan perang, karena dia kakinya pincang. Di dalam Al-Quran disebutkan: "Tiada dosa atas orang-orang buta, atas orang-orang pincang dan atas orang sakit untuk tidak ikut berperang." (Qs Al-Fath:17) Karena kepincangannya itu maka `Amru tidak wajib ikut berperang, di samping keempat anaknya telah pergi ke medan perang. Tidak seorangpun menduga `Amru dengan keadaannya yang seperti itu akan memanggul senjata dan bergabung dengan kaum Muslimin lainnya untuk berperang. Sebenarnya, kaumnya telah mencegah dia dengan mengatakan: "Sadarilah hai `Amru, bahwa engkau pincang. Tak usahlah ikut berperang bersama Nabi saw." Namun `Amru menjawab: "Mereka semua pergi ke