Jakarta - Menteri PU Djoko Kirmanto dan Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk telah berkoordinasi dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif terkait ambruknya jembatan Kutai Kartanegara (Kukar). Rencananya pemerintah akan membangun pelabuhan darurat untuk penyeberangan Ferry di dekat jembatan yang runtuh agar aktivitas sosial ekonomi masyarakat di Kukar tetap berjalan.
"Sebab jembatan Tenggarong (Kukar) merupakan prasarana ekonomi strategis yang menghubungkan Kutai Kartanegara dengan daerah lainnya," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat rilisnya kepada detikcom, Minggu (27/11/2011).
Menurut Sutopo, skema usulan kegiatan dari Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk yang disetujui Menteri PU Djoko Kirmanto ditujukan kepada BNPB. BNPB akan memberikan anggaran dari dana on call.
"Besarnya dana dan spesifikasi teknis sedang disiapkan," terangnya.
Terkait upaya pencarian dan penyelamatan korban yang dilanjutkan pagi ini, Tim Basarnas akan diberangkatkan dengan pesawat Hercules dari Halim Perdanakusuma. Basarnas akan memberangkatkan tim ahli SAR dan peralatan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan korban.
"Itu karena kedalaman sungai Mahakam sekitar 40 meter dengan arus sungai yang deras sehingga cukup menyulitkan pencarian," imbuhnya.
"Sebab jembatan Tenggarong (Kukar) merupakan prasarana ekonomi strategis yang menghubungkan Kutai Kartanegara dengan daerah lainnya," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat rilisnya kepada detikcom, Minggu (27/11/2011).
Menurut Sutopo, skema usulan kegiatan dari Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk yang disetujui Menteri PU Djoko Kirmanto ditujukan kepada BNPB. BNPB akan memberikan anggaran dari dana on call.
"Besarnya dana dan spesifikasi teknis sedang disiapkan," terangnya.
Terkait upaya pencarian dan penyelamatan korban yang dilanjutkan pagi ini, Tim Basarnas akan diberangkatkan dengan pesawat Hercules dari Halim Perdanakusuma. Basarnas akan memberangkatkan tim ahli SAR dan peralatan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan korban.
"Itu karena kedalaman sungai Mahakam sekitar 40 meter dengan arus sungai yang deras sehingga cukup menyulitkan pencarian," imbuhnya.
Comments
Post a Comment