Raja Horasa dari Sumatra Utara sedang pusing tujuh keliling. Kerajaan akan mengadakan pesta dan Raja Horasa selalu membuat pesta yang berbeda, juga unik tiap tahunya. Tetapi, kali ini Raja Horasa tidak mempunyai ide hebat untuk memberi kesan istimewa untuk para tamu - tamunya. Hingga diutusnyalah seluruh patih kerajaan untuk mencari kerajaan mana yang bisa membantu agar pestanya tampak hebat.
Sementara itu, di kerajaan Bageur, Jawa Barat. Raja Bageur tampak bsedang bingung. Putri kesayanganya, Putri Geulis tidak mau makan, hingga tubuhnya menjadi kurus dan sakit - sakitan. Seluruh makanan lezat yang di sajikan tidak bisa mengenbalikan selera makan Sang Putri.
Akhirnya di titahkan kepada seluruh dayang istana untuk mencari makanan terlezat yang tidak ada diseluruh Kerajaan Jawa Barat.
Seorang Patih dari kerajaan Horasa sampai di wilayah kerajaan Jawa Barat dengan karpet terbangnya. Dari ketinggian langit, dilihatnya kesibukan di kerajaan Bageur. Tiba - tiba Sang patih mengarahkan pandanganya kesebuah sumur dari atas tampak seorang gadis sedang mandi disebuah kamar mandi berdinding bambu tanpa atap matanya menatap tajam tak berkedip.
" weleh - weleh ternyata pemandangan dari atas sini sangat indah he he he " kata Sang patih sambil cengar - cengir, hingga akhirnya sang gadis yang sedang mandi itupun mengadari bahwa sejak tadi ada yang mengawasinya.
" Astaga kurang ajar rupanya dari tadi ada yang mengintip aku awas ya kamu" teriak sang gadis sambil melempar gayung yang terbuat dari batok kelapa kearah Sang patih yang sedang duduk di atas karpet terbangnya.
" Wuuuuuuuuuuus bletak " terdengar suara dua buah benda keras beradu.
" Adaw...." pekik Sang patih kesakitan, setelah itu Sang patihpun buru - buru menggeber karpet terbangnya dan berlalu dari tempat itu, setelah beberapa menit Sang patih mengendarai karpet terbangnya dan di rasa cukup aman Sang patihpun mendarat di sebuah desa untuk beristirahat.
Di desa itu Sang patih melihat seorang penduduk sedang mebuat beberapa macam kerajinan sebut saja namanya Pay man ( super man, bat man, spider man, pay man ) ia pun mendatangi salah Pay man dan bertanya.
"Permisi pak kalo boleh tahu bapak ini sedang membuat apa ya?" tanya patih kerajaan Horasa dengan ramah.
" Oh ini kisanak saya sedang membuat kerajinan tangan khas dari kerajaan Bageur"
" Wah indah sekali ya hasil kerajinan tangan dari kerajaan ini " kata Sang patih
" Mari kisanak saya tunjukan hasil kerajinan kami yang lain " kata Pay man.
Ia pun mengajak patih Horas melihat - lihat hasil kerajianan yang lain, melihat hasil kerajinan kerajaan bageur yang unik dan indah itu Sang patih berjalan sambil manggut - manggut karena kagum dan senang, matanya menatap satu demi satu kerajinan yang terpajang dinding rumah milik Pay man ia tidak menyadari bahwa tepat selangkah lagi didepan kakinya tergeletak paku yang menancap pada sebuah bambu yang menghadap ke atas dan ketika Sang patih melangkahkan kakinya ...............
" Jleeeep ........ uuuuuaaaaaaadaaaaaaaawwww " teriak Sang patih, ia pun berjalan terpincang - pincang dan duduk di sebuah bangku kayu dan mencabut paku yang menancap di kakinya,( makanya jangan ngintipin orang mandi jadi apes deh ) saat itu Pay man sedang menikmati secangkir kopi hangat karena kaget mendengar teriakan Sang patih Pay man pun tersedak dan terbatuk - batuk dan kopi yang baru saja memenuhi mulutnya keluar melalui lubang hidungnya, melihat tampang si Pay man Sang patih pun tertawa terbahak - bahak karena ia melihat cairan hitam kopi yang keluar dari hidungnya terlihat seperti kumis pelawak jojon.
Singkat cerita Sang patih tertarik dengan kerajinan khas kerajaan Bageur yang terbuat dari rotan, bambu, enceng gondok dan kayu yang semuanya di olah menjadi benda -benda unik dan indah.
"Sepertinya semua kerajinan ini cocok untuk dekorasi pesta kerajaan Horasa!" ucap patih dalam hati
Kemudian sang patih kembali kekerajaan horasa untuk memberiakn laporanya hasil perjalananya pada Raja Horasa.
" Lapor baginda setelah saya melakukan ekspedisi kebeberapa kerajaan saya menemukan sebuah kerajaan di daerah jawa barat yang penduduknya pandai sekali membuat kerajinan tangan yang terbuat dari rotan, bambu, enceng gondok dan kayu semua bahan - bahan tersebut dapat mereka olah menjadi sebuah barang yang indah, cantik dan menarik juga memiliki nilai seni yang cukup tinggi sepertinya sangat cocok untuk dekorasi pesta nanti baginda"
" Oh benarkah kalo begitu segera antar aku kesana untuk melakukan survey " ucap Raja Horasa
Sampailah Raja Horasa di kerajaan Bageur Baginda Raja begitu senang dengan kerajinan indah karya rakyat Kerajaan bageur. Raja Horasapun meminta izin kepada Raja Bageur untuk berkunjung kekerajaan Baggeur. Dengan senag Hati Raja Bageur menerima kunjungan Raja Horasa. Diberinya banyak sekali kerajinan tangan untuk memeriahkan pesta kerajaan Horasa. Raja Horasa pun merasa berhutang budi kepada Raja Bageur dan membawakan berbungkus - bungkus kue bika ambon terlezat yang ada di kerajaan Horasa.
" Baginda Raja Bageur yang baik, sebagai tanda terimakasih kami, maka terimalah kue khas kerajaan Horasa, yaitu kue Bika ambon kue ini adalah kue kebanggaan kerajaan kami ". Tutur Raja Horasa.
Tak sangka, Putri Geulis tertarik mencicipi kue bika ambon yang menarik itu.
"Oh my good ayah! Kue ini rasanya begitu lezat! aku suka sekali, Ayah!" Putri Geulis terpekik senang.
Baginda Raja Bageur begitu senang, Karena putrinya sudah pulih kembali. Raja Horasa pun senang karena kue kebanggaan kerajaanyapun di terima dengan baik.
Kedua kerajaan hebat itu semakin mempererat tali persahabatanya. Kerajaan Bageur sering mengirimkan karya - karya kerajinan yang indah dan kerajaan Horasa selalu membuat bermacam aneka kue yang lezat - lezat. persahabatan memang selalu membawa kebahagiaan. Demikian tadi cerita mengenai persahabatan Raja Horasa dan Raja Bageur
Sementara itu, di kerajaan Bageur, Jawa Barat. Raja Bageur tampak bsedang bingung. Putri kesayanganya, Putri Geulis tidak mau makan, hingga tubuhnya menjadi kurus dan sakit - sakitan. Seluruh makanan lezat yang di sajikan tidak bisa mengenbalikan selera makan Sang Putri.
Akhirnya di titahkan kepada seluruh dayang istana untuk mencari makanan terlezat yang tidak ada diseluruh Kerajaan Jawa Barat.
Seorang Patih dari kerajaan Horasa sampai di wilayah kerajaan Jawa Barat dengan karpet terbangnya. Dari ketinggian langit, dilihatnya kesibukan di kerajaan Bageur. Tiba - tiba Sang patih mengarahkan pandanganya kesebuah sumur dari atas tampak seorang gadis sedang mandi disebuah kamar mandi berdinding bambu tanpa atap matanya menatap tajam tak berkedip.
" weleh - weleh ternyata pemandangan dari atas sini sangat indah he he he " kata Sang patih sambil cengar - cengir, hingga akhirnya sang gadis yang sedang mandi itupun mengadari bahwa sejak tadi ada yang mengawasinya.
" Astaga kurang ajar rupanya dari tadi ada yang mengintip aku awas ya kamu" teriak sang gadis sambil melempar gayung yang terbuat dari batok kelapa kearah Sang patih yang sedang duduk di atas karpet terbangnya.
" Wuuuuuuuuuuus bletak " terdengar suara dua buah benda keras beradu.
" Adaw...." pekik Sang patih kesakitan, setelah itu Sang patihpun buru - buru menggeber karpet terbangnya dan berlalu dari tempat itu, setelah beberapa menit Sang patih mengendarai karpet terbangnya dan di rasa cukup aman Sang patihpun mendarat di sebuah desa untuk beristirahat.
Di desa itu Sang patih melihat seorang penduduk sedang mebuat beberapa macam kerajinan sebut saja namanya Pay man ( super man, bat man, spider man, pay man ) ia pun mendatangi salah Pay man dan bertanya.
"Permisi pak kalo boleh tahu bapak ini sedang membuat apa ya?" tanya patih kerajaan Horasa dengan ramah.
" Oh ini kisanak saya sedang membuat kerajinan tangan khas dari kerajaan Bageur"
" Wah indah sekali ya hasil kerajinan tangan dari kerajaan ini " kata Sang patih
" Mari kisanak saya tunjukan hasil kerajinan kami yang lain " kata Pay man.
Ia pun mengajak patih Horas melihat - lihat hasil kerajianan yang lain, melihat hasil kerajinan kerajaan bageur yang unik dan indah itu Sang patih berjalan sambil manggut - manggut karena kagum dan senang, matanya menatap satu demi satu kerajinan yang terpajang dinding rumah milik Pay man ia tidak menyadari bahwa tepat selangkah lagi didepan kakinya tergeletak paku yang menancap pada sebuah bambu yang menghadap ke atas dan ketika Sang patih melangkahkan kakinya ...............
" Jleeeep ........ uuuuuaaaaaaadaaaaaaaawwww " teriak Sang patih, ia pun berjalan terpincang - pincang dan duduk di sebuah bangku kayu dan mencabut paku yang menancap di kakinya,( makanya jangan ngintipin orang mandi jadi apes deh ) saat itu Pay man sedang menikmati secangkir kopi hangat karena kaget mendengar teriakan Sang patih Pay man pun tersedak dan terbatuk - batuk dan kopi yang baru saja memenuhi mulutnya keluar melalui lubang hidungnya, melihat tampang si Pay man Sang patih pun tertawa terbahak - bahak karena ia melihat cairan hitam kopi yang keluar dari hidungnya terlihat seperti kumis pelawak jojon.
Singkat cerita Sang patih tertarik dengan kerajinan khas kerajaan Bageur yang terbuat dari rotan, bambu, enceng gondok dan kayu yang semuanya di olah menjadi benda -benda unik dan indah.
"Sepertinya semua kerajinan ini cocok untuk dekorasi pesta kerajaan Horasa!" ucap patih dalam hati
Kemudian sang patih kembali kekerajaan horasa untuk memberiakn laporanya hasil perjalananya pada Raja Horasa.
" Lapor baginda setelah saya melakukan ekspedisi kebeberapa kerajaan saya menemukan sebuah kerajaan di daerah jawa barat yang penduduknya pandai sekali membuat kerajinan tangan yang terbuat dari rotan, bambu, enceng gondok dan kayu semua bahan - bahan tersebut dapat mereka olah menjadi sebuah barang yang indah, cantik dan menarik juga memiliki nilai seni yang cukup tinggi sepertinya sangat cocok untuk dekorasi pesta nanti baginda"
" Oh benarkah kalo begitu segera antar aku kesana untuk melakukan survey " ucap Raja Horasa
Sampailah Raja Horasa di kerajaan Bageur Baginda Raja begitu senang dengan kerajinan indah karya rakyat Kerajaan bageur. Raja Horasapun meminta izin kepada Raja Bageur untuk berkunjung kekerajaan Baggeur. Dengan senag Hati Raja Bageur menerima kunjungan Raja Horasa. Diberinya banyak sekali kerajinan tangan untuk memeriahkan pesta kerajaan Horasa. Raja Horasa pun merasa berhutang budi kepada Raja Bageur dan membawakan berbungkus - bungkus kue bika ambon terlezat yang ada di kerajaan Horasa.
" Baginda Raja Bageur yang baik, sebagai tanda terimakasih kami, maka terimalah kue khas kerajaan Horasa, yaitu kue Bika ambon kue ini adalah kue kebanggaan kerajaan kami ". Tutur Raja Horasa.
Tak sangka, Putri Geulis tertarik mencicipi kue bika ambon yang menarik itu.
"Oh my good ayah! Kue ini rasanya begitu lezat! aku suka sekali, Ayah!" Putri Geulis terpekik senang.
Baginda Raja Bageur begitu senang, Karena putrinya sudah pulih kembali. Raja Horasa pun senang karena kue kebanggaan kerajaanyapun di terima dengan baik.
Kedua kerajaan hebat itu semakin mempererat tali persahabatanya. Kerajaan Bageur sering mengirimkan karya - karya kerajinan yang indah dan kerajaan Horasa selalu membuat bermacam aneka kue yang lezat - lezat. persahabatan memang selalu membawa kebahagiaan. Demikian tadi cerita mengenai persahabatan Raja Horasa dan Raja Bageur
Comments
Post a Comment