Contoh Laporan Praktikum Perkecambahan Kacang Tanah dan Kacang Hijau
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel
(tidak dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan biasa
disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat diukur dan
dinyatakan secara kuantitatif.
Perkembangan adalah proses menuju dewasa. Proses perkembangan
berjalan sejajar dengan pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan
merupakan proses yang tidak dapat diukur. Dengan kata lain, perkembangan
bersifat kualitatif, tidak dapat dinyatakan dengan angka.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan :
Ø Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik
bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan 37 derajad
selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat
mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti
Ø Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan
tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak
pada pembentukan sel yang lebih cepat.
Ø Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis
(khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka
tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan
(etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses
pertumbuhan.
Ø Faktor Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan
penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk
membantu perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan
sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen untuk
mempercepat buah menjadi matang.
1.2.
Tujuan
a)
Untuk mengamati proses perkembangan dan pertumbuhan
b)
Membandingkan teori dengan hasil praktek yang telah dilakukan.
c)
Menguji pengaruh hormon auksin terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada
tempat gelap dan terang
d)
Menerangkan tentang beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhan pada tumbuhan.
BAB II
METODE PRAKTIKUM
1.1.
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilakukan
di laboraturium biologi. praktikan dan melakukan pengamatannya di lab dimulai
dari 25 Agustus 2014 hingga 29 Agustus 2014.
1.2.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan
yaitu :
•
9 gelas air mineral
•
Mistar
Bahan yang digunakan
yaitu :
•
Biji kacang tanah,
kacang hijau dan jagung
•
Air
•
Kapas
1.3.
Prosedur Kerja
a)
Siapkan semua Alat dan
Bahan
b)
Rendam biji kacang tanah
selama ± 60menit
c)
Pasang label pada tiap
tempat gelas mineral tersebut, pisahkan 3 untuk tempat gelap dan 3 untuk tempat
terang.
d)
Masukkan tanah pada
tiap-tiap gelas mineral tersebut.
e)
Kemudian,masukkan pula
biji jagung pada tiap-tiap gelas mineral tersebut.
f)
Siram, lalu amati selama
beberapa hari hingga muncul akar(yang berarti mulai hari ke-0)
g)
Amati hingga hari ke-14,
lalu catat hasilnya pada kolom pengamatan
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.1.
Data Hasil Pengamatan
Tempat Terang :
Kacang Hijau
|
Panjang (cm)
|
Jumlah daun
|
Panjang (cm)
|
Jumlah daun
|
Panjang (cm)
|
Jumlah daun
|
Hari ke-0
|
-
|
|
|
|
|
|
Hari ke-1
|
0,50
|
|
|
|
|
|
Hari ke-2
|
1,25
|
|
|
|
|
|
Hari ke-3
|
2,50
|
|
|
|
|
|
Hari ke-4
|
|
|
|
|
|
|
Hari ke-5
|
|
|
|
|
|
|
Hari ke-6
|
|
|
|
|
|
|
Hari ke-7
|
|
|
|
|
|
|
Kacang Tanah
|
Panjang (cm)
|
Jumlah daun
|
Panjang (cm)
|
Jumlah daun
|
Panjang (cm)
|
Jumlah daun
|
Hari
ke-0
|
|
|
|
|
|
|
Hari
ke-1
|
|
|
|
|
|
|
Hari
ke-2
|
|
|
|
|
|
|
Hari
ke-3
|
|
|
|
|
|
|
Hari ke-4
|
|
|
|
|
|
|
Hari ke-5
|
|
|
|
|
|
|
Hari ke-6
|
|
|
|
|
|
|
Hari ke-7
|
|
|
|
|
|
|
Tempat Gelap :
Kacang Hijau
|
Panjang (cm)
|
Jumlah daun
|
Panjang (cm)
|
Jumlah daun
|
Panjang (cm)
|
Jumlah daun
|
Hari ke-0
|
-
|
|
|
|
|
|
Hari ke-1
|
1,00
|
|
|
|
|
|
Hari ke-2
|
2,25
|
|
|
|
|
|
Hari ke-3
|
4,50
|
|
|
|
|
|
Hari ke-4
|
|
|
|
|
|
|
Hari ke-5
|
|
|
|
|
|
|
Hari ke-6
|
|
|
|
|
|
|
Hari ke-7
|
|
|
|
|
|
|
Kacang Tanah
|
Panjang (cm)
|
Jumlah daun
|
Panjang (cm)
|
Jumlah daun
|
Panjang (cm)
|
Jumlah daun
|
Hari
ke-0
|
|
|
|
|
|
|
Hari
ke-1
|
|
|
|
|
|
|
Hari
ke-2
|
|
|
|
|
|
|
Hari
ke-3
|
|
|
|
|
|
|
Hari ke-4
|
|
|
|
|
|
|
Hari ke-5
|
|
|
|
|
|
|
Hari ke-6
|
|
|
|
|
|
|
Hari ke-7
|
|
|
|
|
|
|
1.2.
Pembahasan
ü Pada tabel hasil pengamatan diatas dapat dilihat bahwa
pertumbuhan jagung pada tempat gelap lebih cepat daripada tempat terang, hal
ini disebabkan adanya hormon auksin yang bekerja optimal pada tempat gelap.
Hormon auksin membantu dalam proses perpanjangan sel, dan pembelahan sel.
ü Selain hormon auksin, suhu juga berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tumbuhan cenderung bereaksi terhadap
perubahan temperature , sehingga akan memepngaruhi fotosintesa , respirasi ,
transpirasi dll . Perubahan yang terlalu ekstrim akan menyebabkan pertumbuhan
terhambat atau bahkan terhenti sama sekali .
ü Temperature terbaik untuk pertumbuhan tanaman disebut
temperature optimum . Sebagian besar tumbuhan memerlukan temperature sekitar
10-38 C untuk pertumbuhannya.
ü Dari data diatas juga dapat membuktikan kebenaran teori
tentang pengaruh hormon auksin terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah.
ü Namun, walaupun ditempat gelap pertumbuhan tetap, tanaman
akan mengalami etiolasi(pertumbuhan tdk sehat), karena tanaman tidak dapat
melakukan fotosintesis.
BAB IV
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa:
a)
Hormon auksin
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
b)
Pertumbuhan tanaman pada
tempat gelap lebih cepat dibandingkan padatempat terang, sebab hormon auksin
bekerja optimal pada tempat gelap
c)
Tanaman pada tempat
terang, batangnya cenderung membengkok sebab menghindari sinar matahari, karena
dapat menghambat pertumbuhan kacang tanah.
d)
Tanaman kacang tanah,
merupakan perkecambahan tipe epigeal, yaitu kotiledon terangkat keatas
permukaan tanah.
e)
Seelah melakukan
praktikum, praktikan dapat membuktikan kebenaran teori yang ada, yang
menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembanhag di pengaruhi oleh suhu,
kelembapan udara, cahaya matahari, serta hormon.
1.2. Daftar pustaka
Fiktor Ferdinand P. Dan Moekti Ariebowo. 2009. Praktis Belajar Biologi. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Comments
Post a Comment