Skip to main content

Kisah : Akibat Menonton Video Porno

" AKIBAT NONTON VIDIO PORNO "

Seorang pemuda yang baru saja beberapa bulan ditinggal wafat ayahnya sedang berkumpul dengan teman-temannya, ia memang mempunyai Acara Khusus setiap minggunya dengan teman-temannya untuk berkumpul sambil menonton VCD porno di rumah mendiang ayahnya, demikian acara itu berlanjut setiap minggunya..

Malam itu setelah selesai dari perkumpulannya, ia tertidur lelap dan bermimpi, ia sedang menuju makam ayahnya..

Tiba-tiba ia mencium bau yang sangat busuk dari pusara ayahnya, lalu ia mendengar suara ayahnya sambil mengerang, seakan-akan menahan sakit : Anakku, sampai kapan kau akan menyiksaku di alam kubur..??

Ketahuilah setiap kali kalian berkumpul dirumahku dan menyaksikan film porno itu aku di datangi dua malaikat penyiksa, yang satu menuangkan cairan busuk yang keluar dari farji para pelacur yang sedang dalam siksaan kubur, dan malaikat yang lain menimpakan bara api di sekujur tubuhku, mereka terus berbuat demikian dan tidak berhenti sebelum kalian selesai dari acara keparat itu dirumahku, mereka datang untuk menyiksaku seperti itu setiap minggu bertepatan waktunya dengan berkumpulnya kalian, hentikan perbuatanmu wahai anakku, kembalilah kepada ALLAH untuk bertobat..

Anak itu tersentak dari tidurnya dalam keadaan gundah, ia tak tahu harus berbuat apa, ia terus berfikir dan berfikir..

Maka cahaya Hidayah pun menerangi kalbunya, ia bertobat kepada ALLAH subhanahu wata'ala dan mulai menjalani Cahaya petunjuk, ia berniat pada malam yang biasanya ia mengadakan acara tercela itu dirumahnya, ia akan mengadakan acara maulid Nabi besar Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam, setiap minggunya, ditempat dan waktu yang sama..

Ia menceritakan mimpi dan niatnya pada teman- temannya..

SubhanALLAH..
Merekapun setuju dengan pendapat itu, acarapun berlangsung, para pemuda yang dipenuhi cahaya tobat, maka berkumpul lah hati yang dipenuhi penyesalan dan merasa sangat bersalah terhadap Maha Raja Langit dan Bumi, maka rumah itu kini terlihat dari langit bagaikan bintang gemerlapan, sebagaimana penduduk bumi memandang bintang gemerlapan dilangit..

Rumah yang beberapa hari yang lalu dipenuhi perbuatan yang menggetarkan pintu Kemurkaan ALLAH, kini di rumah itu berkumpullah hamba-hamba NYA untuk melangsungkan amal yang mengguncang pintu Rahmat Rabbul'alamin..

Malam itu sang pemuda kembali bermimpi, seraya menziarahi makam ayahnya, ia mencium bau wangi yang sangat Indah, wangi Misk Kesturi, ia teringat bahwa wangi Misk Kesturi adalah wangi tubuhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam..

(tercantum dlm kitab Syama'il, oleh Imam Tirmidzy)

Lalu ia mendengar suara ayahnya dengan penuh kelembutan : ALLAH melimpahkan rahmat NYA padamu wahai anakku, aku di hentikan dari segala siksa kubur karena tobatmu, dan amal perbuatanmu, aku dihadiahi Mahkota oleh Rasul karena rumahku dijadikan tempat menampung para tamu Rasulullah..

Dari Abu Hurairah Radiyallahuanhu, Sabda Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam :

Tiga perbuatan yang masih bersambung setelah kematian : Ilmu yang bermanfaat, Shadaqah yang terus mengalir (seperti masjid, atau penerang masjid dan lain2),dan Anak Shalih yang mendo'akannya..

(Hadits Hasan Riwayat Imam Tirmidzy)

Sumber : majelisrasulullah org

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Takhalli, Tahalli, dan Tajalli

Takhalli artinya membersihkan diri dari sifat-sifat tercela, dari maksiat lahir dan batin. Di antara sifat-sifat tercela itu menurut Imam al-Ghazali adalah pemarah, dendam, hasad, kikir, ria, takabbur, dan lain-lain. Takhalli juga dapat diartikan mengosongkan diri dari sifat ketergantungan terhadap kelezatan duniawi. Hal ini akan dapat dicapai dengan jalan menjauhkan diri dari kemaksiatan dalam segala bentuknya dan berusaha melenyapkan dorongan hawa nafsu jahat. Menurut kalangan sufi, kemksiatan dapat dibagi dua ; pertama maksiat lahir yaitu sifat tercela yang dikerjakan oleh anggota lahir seperti tangan, mulut dan mata. Sedangkan maksiat batin ialah segala sifat tercela yang diperbuat anggota batin yaitu hati. Menurut al-Ghazali moral adalah setiap hal yang mengangkat jiwa dan kehidupan menuju cahaya dan kesucian. Sedangakan kejelekan adalah semua hal yang merusak tubuh jiwa serta akal dan menjauhkan ruh dari cahaya dan kesucian. Al-Ghazali mengajak untuk tidak menjilat dalam mencar...

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge - Mujhse Dosti Karoge Intro : e-3-5-6--3-5-6--3-5-3/1------- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ e-1-3-5--1-3-5--1-6-5-3-3----- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ Strum G major Few times..(listen to da song) Strum G, F, and G major few times (listen to da song) song starts.... G.....................................F.... keh do ki tum mere dil mein rahoge F.....................................G.... keh do ki tum mujhse dosti karoge repeat 2X C............G............F..................G.... .. Dekhungi, sochungi, kal parso kuch kahungi

bahasa kutai

Bahasa Kutai  adalah  bahasa Melayu  yang hidup dan berkembang sejalan dengan perkembangan  suku Kutai . Suku Kutai adalah  suku  yang mendiami alur sepanjang  Sungai Mahakam , dan populasinya terbesar di wilayah bekas  Kabupaten Kutai  dahulu (Kabupaten induk dari  Kabupaten Kutai Barat ,  Kutai Kartanegara , dan  Kutai Timur  sekarang ini). Bahasa Kutai umumnya hidup dan berkembang dalam bentuk penuturan (percakapan), serta sastra dalam bentuk  puisi  ( pantun ). Sangat sedikit bukti-bukti tertulis yang dihasilkan dalam bahasa Kutai, terlebih lagi yang dihasilkan pada periode pemerintahan  Sultan Kutai Kartanegara . Umumnya produk tertulis pada zaman itu berbahasa Melayu, dengan  huruf Jawi . Berdasarkan  morfologi  penuturannya, ada beberapa dialek dalam bahasa Kutai yang umum dijumpai saat ini, yaitu  dialek Tenggarong  (umum, sudah agak modern karena bercampur / dipengaru...