Skip to main content

Dear Lelaki: Istri adalah Amanah


Dear Lelaki,

Mungkin kamu mengharapkan seorang istri yang semisal Khadijah; keibuan lagi shalehah. 

Barangkali kamu menginginkan seorang pendamping yang seperti Aisyah; muda lagi cerdas.

Pun mungkin saja, kamu memimpikan pasangan hidup layaknya Zulaikha; cantik lagi kaya.

Akan tetapi, tolong, jawablah pertanyaan ini baik-baik.
Khadijah itu bukanlah perempuan muda. Apakah kau sanggup seperti Rasulullah, menerima istri yang lima belas tahun lebih tua dari beliau? 

'Aisyah itu pecemburu berat. Pernah banting piring di depan para tamu. Sungguh apakah kau bisa sesabar Muhammad, yang menanggapi kemarahan istrinya dengan senyum kasih sayang?

Pun Zulaikha itu memiliki masa lalu yang bisa dibilang buruk. Pernah menggodai lelaki tampan tanpa rasa malu. Aduhai mampukah kau sebijak Yusuf, yang memaafkan bahkan menerimanya dengan ketulusan?

Ya.
Jika istri para Rasul yang amat shalehah saja punya kekurangan, maka apalagi perempuan di zaman ini, bukan? 

Jadi, saat kau dengan lantang mengatakan 'saya terima nikahnya', saat itulah seharusnya kau siap menerimanya semuanya.

Menerima masa lalunya, seburuk apa pun itu. Menerima kekurangannya, sejelek apa pun itu.

Menerima apa pun yang ada pada istrimu dengan tetap memposisikan diri sebagai imam; selalu membimbing dan menuntunnya menjadi lebih baik.

Pada intinya,
Sebagaimana kau pun tidak sempurna, jangan pernah menuntut kesempurnaan pada pasanganmu.
Cintai dia tanpa tapi. Dan, sayangi dia dengan hati. Bisa?


Dari tausiahmuslimah

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Takhalli, Tahalli, dan Tajalli

Takhalli artinya membersihkan diri dari sifat-sifat tercela, dari maksiat lahir dan batin. Di antara sifat-sifat tercela itu menurut Imam al-Ghazali adalah pemarah, dendam, hasad, kikir, ria, takabbur, dan lain-lain. Takhalli juga dapat diartikan mengosongkan diri dari sifat ketergantungan terhadap kelezatan duniawi. Hal ini akan dapat dicapai dengan jalan menjauhkan diri dari kemaksiatan dalam segala bentuknya dan berusaha melenyapkan dorongan hawa nafsu jahat. Menurut kalangan sufi, kemksiatan dapat dibagi dua ; pertama maksiat lahir yaitu sifat tercela yang dikerjakan oleh anggota lahir seperti tangan, mulut dan mata. Sedangkan maksiat batin ialah segala sifat tercela yang diperbuat anggota batin yaitu hati. Menurut al-Ghazali moral adalah setiap hal yang mengangkat jiwa dan kehidupan menuju cahaya dan kesucian. Sedangakan kejelekan adalah semua hal yang merusak tubuh jiwa serta akal dan menjauhkan ruh dari cahaya dan kesucian. Al-Ghazali mengajak untuk tidak menjilat dalam mencar...

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge - Mujhse Dosti Karoge Intro : e-3-5-6--3-5-6--3-5-3/1------- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ e-1-3-5--1-3-5--1-6-5-3-3----- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ Strum G major Few times..(listen to da song) Strum G, F, and G major few times (listen to da song) song starts.... G.....................................F.... keh do ki tum mere dil mein rahoge F.....................................G.... keh do ki tum mujhse dosti karoge repeat 2X C............G............F..................G.... .. Dekhungi, sochungi, kal parso kuch kahungi

bahasa kutai

Bahasa Kutai  adalah  bahasa Melayu  yang hidup dan berkembang sejalan dengan perkembangan  suku Kutai . Suku Kutai adalah  suku  yang mendiami alur sepanjang  Sungai Mahakam , dan populasinya terbesar di wilayah bekas  Kabupaten Kutai  dahulu (Kabupaten induk dari  Kabupaten Kutai Barat ,  Kutai Kartanegara , dan  Kutai Timur  sekarang ini). Bahasa Kutai umumnya hidup dan berkembang dalam bentuk penuturan (percakapan), serta sastra dalam bentuk  puisi  ( pantun ). Sangat sedikit bukti-bukti tertulis yang dihasilkan dalam bahasa Kutai, terlebih lagi yang dihasilkan pada periode pemerintahan  Sultan Kutai Kartanegara . Umumnya produk tertulis pada zaman itu berbahasa Melayu, dengan  huruf Jawi . Berdasarkan  morfologi  penuturannya, ada beberapa dialek dalam bahasa Kutai yang umum dijumpai saat ini, yaitu  dialek Tenggarong  (umum, sudah agak modern karena bercampur / dipengaru...