MENGENAL SISTEM KOLOID
I.
Tujuan
1.
Mengenal
macam-macam dispersi koloid.
2.
Mengenal larutan
sejati, suspensi kasar, dan koloid.
3.
Mengenal koloid
dan contohnya.
II.
Teori
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara
larutan dan suspensi (suspensi = campuran kasar). Sistem koloid mempunyai
sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan ataupun suspensi. Ukuran
partikel koloid mempunyai diameter antara 10-7 dan 10-5 cm,
yang berarti lebih besar dari ukuran partikel larutan sejati (diameter < 10-7 cm),
dan lebih kecil dari ukuran partikel suspensi kasar (diameter > 10-5 cm).
Suatu dispersi koloid terdiri atas dua fase, yaitu fase yang terdispersi
dan medium pendispersinya. Baik fase terdispersi maupun medium pendispersi
dapat berupa gas, cair, atau padat. Koloid dapat digolongkan menurut fasenya.
III.
Alat dan Bahan
a.
Alat
1.
Labu Erlenmeyer
2.
Tabung reaksi
3.
Corong
b.
Bahan
1. Larutan gula
2. Susu cair
3. Campuran tanah dan air
4. Kertas saring
IV.
Cara Kerja
1. Mengisi tiga tabung rabung reaksi masing-masing dengan 15 ml larutan gula,
15 ml susu cair, dan 15 ml campuran tanah dan air.
2. Menyaring larutan tersebut dan tamping filtratnya dalam labu Erlenmeyer.
Mengamati perubahan yang terjadi.
V.
Hasil Pengamatan
No.
|
Sampel
|
Jenis Sampel
|
Setelah Disaring
|
Setelah Didiamkan
|
|
Filtrat
|
Residu
|
||||
1.
|
Larutan gula
|
Larutan sejati
|
Bening
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
2.
|
Susu cair
|
Larutan koloid
|
Putih
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
3.
|
Campuran tanah dan air
|
Suspensi kasar
|
Bening
|
Tidak ada
|
Ada
|
VI. Pertanyaan
1. Nyatakan dalam satuan angstrom (Ã…), ukuran diameter bagi partikel-partikel
larutan sejati, koloid dan suspensi kasar.
Jawab:
Larutan
sejati : < 10-7
Suspensi
kasar : > 10-5
Larutan
koloid : antara 10-7 – 10-5
2. Tuliskan perbedaan dari larutan sejati,
suspensi kasar, dan koloid.
No.
|
Larutan Sejati
|
Suspensi Kasar
|
Koloid
|
1.
|
Jumlah fase 1
|
Jumlah fase 2
|
Jumlah fase 3
|
2.
|
Homogen
|
Tampak homogen
|
Heterogen
|
3.
|
Stabil, tidak memisah jika didiamkan
|
Stabil, tidak memisah jika didiamkan
|
Tidak stabil, mudah memisah jika didiamkan
|
4.
|
Tidak dapat disaring
|
Tidak dapat disaring, kecuali dengan penyaring ultra
|
Dapat disaring
|
5.
|
Ukuran partikel: < 1 nm (< 10 - 7 cm)
|
Ukuran partikel: 1 nm < d < 100 nm
|
Ukuran partikel: > 100 nm (> 10 – 5 cm)
|
6.
|
Jernih
|
Keruh
|
Keruh
|
7
|
Gula dan Air ( emulsi padat )
|
Pasir dan air (emulsi padat )
|
Susu dan air ( emulsi )
|
3. Apakah yang dimaksud dengan fase terdispersi dan medium terdispersi?
Jawab:
Fase terdispersi
: zat yang jumlahnya sedikit, disebut fase dalam (zat yang didispersikan)
Medium
terdispersi : zat yang jumlahnya banyak, disebut juga fase pendispersi atau
fase pendispersi (medium yang digunakan untuk mendispersikannya)
4. Sebutkan fase
terdispersi dan medium pendispersi dari susu.
Jawab: Susu cair merupakan
zat emulsi, yaitu fase terdispersi berupa susu serta medium terdispersinya
merupakan zat cair.
5. Lengkapilah
tabel berikut ini.
No.
|
Medium Pendispersi
|
Fase Terdispersi
|
Jenis Koloid
|
Contoh
|
1.
|
Padat
|
Padat
|
Sol padat
|
Kaca berwarna, batu mirah, intan hitam, campuran beberapa jenis logam
|
2.
|
Padat
|
Cair
|
Emulsi padat
|
Mentega, keju
|
3.
|
Padat
|
Gas
|
Busa padat
|
Karet busa, batu apung
|
4.
|
Cair
|
Padat
|
Sol, gel
|
Selai, cat, jeli
|
5.
|
Cair
|
Cair
|
Emulsi
|
Susu, santan, es krim, minyak ikan, kecap
|
6.
|
Cair
|
Gas
|
Buih
|
Buih sabun, shampoo, deterjen, krim kocok
|
7.
|
Gas
|
Padat
|
Aerosol padat
|
Asap, debu di udara
|
8.
|
Gas
|
Cair
|
Aerosol cair
|
Kabut, awan
|
6. Mengapa dalam tabel data tipe koloid di atas tidak
terdapat fase terdispersi gas dan medium pendispersi gas?
Jawab: Karena
tidak ada zat yang fase terdispersi dan medium terdispersinya gas dengan gas.
Jika gas dalam gas, maka akan digolongkan ke dalam larutan sejati bertipe gas.
7. Berilah beberapa contoh produk industri yang menggunakan ilmu
kimia, khususnya koloid.
Jawab: Cat,
deterjen, jeli, mayones, selai, santan, tinta, mentega, gelas berwarna, dsb.
VII. Kesimpulan
Dari percobaan
diatas dapat disimpulkan bahwa:
·
Larutan gula
merupakan larutan sejati,
·
Susu cair
merupakan larutan koloid, dan
·
Campuran tanah
dan air merupakan suspensi kasar.
MENGENAL SISTEM KOLOID
I.
Tujuan
1.
Mengenal
macam-macam dispersi koloid.
2.
Mengenal larutan
sejati, suspensi kasar, dan koloid.
3.
Mengenal koloid
dan contohnya.
II.
Teori
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara
larutan dan suspensi (suspensi = campuran kasar). Sistem koloid mempunyai
sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan ataupun suspensi. Ukuran
partikel koloid mempunyai diameter antara 10-7 dan 10-5 cm,
yang berarti lebih besar dari ukuran partikel larutan sejati (diameter < 10-7 cm),
dan lebih kecil dari ukuran partikel suspensi kasar (diameter > 10-5 cm).
Suatu dispersi koloid terdiri atas dua fase, yaitu fase yang terdispersi
dan medium pendispersinya. Baik fase terdispersi maupun medium pendispersi
dapat berupa gas, cair, atau padat. Koloid dapat digolongkan menurut fasenya.
III.
Alat dan Bahan
a.
Alat
1.
Labu Erlenmeyer
2.
Tabung reaksi
3.
Corong
b.
Bahan
1. Larutan gula
2. Susu cair
3. Campuran tanah dan air
4. Kertas saring
IV.
Cara Kerja
1. Mengisi tiga tabung rabung reaksi masing-masing dengan 15 ml larutan gula,
15 ml susu cair, dan 15 ml campuran tanah dan air.
2. Menyaring larutan tersebut dan tamping filtratnya dalam labu Erlenmeyer.
Mengamati perubahan yang terjadi.
V.
Hasil Pengamatan
No.
|
Sampel
|
Jenis Sampel
|
Setelah Disaring
|
Setelah Didiamkan
|
|
Filtrat
|
Residu
|
||||
1.
|
Larutan gula
|
Larutan sejati
|
Bening
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
2.
|
Susu cair
|
Larutan koloid
|
Putih
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
3.
|
Campuran tanah dan air
|
Suspensi kasar
|
Bening
|
Tidak ada
|
Ada
|
VI. Pertanyaan
1. Nyatakan dalam satuan angstrom (Ã…), ukuran diameter bagi partikel-partikel
larutan sejati, koloid dan suspensi kasar.
Jawab:
Larutan
sejati : < 10-7
Suspensi
kasar : > 10-5
Larutan
koloid : antara 10-7 – 10-5
2. Tuliskan perbedaan dari larutan sejati,
suspensi kasar, dan koloid.
No.
|
Larutan Sejati
|
Suspensi Kasar
|
Koloid
|
1.
|
Jumlah fase 1
|
Jumlah fase 2
|
Jumlah fase 3
|
2.
|
Homogen
|
Tampak homogen
|
Heterogen
|
3.
|
Stabil, tidak memisah jika didiamkan
|
Stabil, tidak memisah jika didiamkan
|
Tidak stabil, mudah memisah jika didiamkan
|
4.
|
Tidak dapat disaring
|
Tidak dapat disaring, kecuali dengan penyaring ultra
|
Dapat disaring
|
5.
|
Ukuran partikel: < 1 nm (< 10 - 7 cm)
|
Ukuran partikel: 1 nm < d < 100 nm
|
Ukuran partikel: > 100 nm (> 10 – 5 cm)
|
6.
|
Jernih
|
Keruh
|
Keruh
|
7
|
Gula dan Air ( emulsi padat )
|
Pasir dan air (emulsi padat )
|
Susu dan air ( emulsi )
|
3. Apakah yang dimaksud dengan fase terdispersi dan medium terdispersi?
Jawab:
Fase terdispersi
: zat yang jumlahnya sedikit, disebut fase dalam (zat yang didispersikan)
Medium
terdispersi : zat yang jumlahnya banyak, disebut juga fase pendispersi atau
fase pendispersi (medium yang digunakan untuk mendispersikannya)
4. Sebutkan fase
terdispersi dan medium pendispersi dari susu.
Jawab: Susu cair merupakan
zat emulsi, yaitu fase terdispersi berupa susu serta medium terdispersinya
merupakan zat cair.
5. Lengkapilah
tabel berikut ini.
No.
|
Medium Pendispersi
|
Fase Terdispersi
|
Jenis Koloid
|
Contoh
|
1.
|
Padat
|
Padat
|
Sol padat
|
Kaca berwarna, batu mirah, intan hitam, campuran beberapa jenis logam
|
2.
|
Padat
|
Cair
|
Emulsi padat
|
Mentega, keju
|
3.
|
Padat
|
Gas
|
Busa padat
|
Karet busa, batu apung
|
4.
|
Cair
|
Padat
|
Sol, gel
|
Selai, cat, jeli
|
5.
|
Cair
|
Cair
|
Emulsi
|
Susu, santan, es krim, minyak ikan, kecap
|
6.
|
Cair
|
Gas
|
Buih
|
Buih sabun, shampoo, deterjen, krim kocok
|
7.
|
Gas
|
Padat
|
Aerosol padat
|
Asap, debu di udara
|
8.
|
Gas
|
Cair
|
Aerosol cair
|
Kabut, awan
|
6. Mengapa dalam tabel data tipe koloid di atas tidak
terdapat fase terdispersi gas dan medium pendispersi gas?
Jawab: Karena
tidak ada zat yang fase terdispersi dan medium terdispersinya gas dengan gas.
Jika gas dalam gas, maka akan digolongkan ke dalam larutan sejati bertipe gas.
7. Berilah beberapa contoh produk industri yang menggunakan ilmu
kimia, khususnya koloid.
Jawab: Cat,
deterjen, jeli, mayones, selai, santan, tinta, mentega, gelas berwarna, dsb.
VII. Kesimpulan
Dari percobaan
diatas dapat disimpulkan bahwa:
·
Larutan gula
merupakan larutan sejati,
·
Susu cair
merupakan larutan koloid, dan
·
Campuran tanah
dan air merupakan suspensi kasar.
Comments
Post a Comment