Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Info Islami

Puncak Tertinggi dari Kepuasan dan Kebahagiaan

Rasa ingin selalu tahu hal yang baru adalah hal yang fitri manusia. Karena ia datang ke dunia ini dengan serba tidak tahu (Laa ta’lamuuna syai-an). Apabila ia dapat mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak ia ketahui, terasalah kepuasan dan kesenangan hati. Sedangkan tingkat kesenangan itu sendiri terbagi menjadi dua tingkat, pertama adalah lazaat, yaitu kepuasaan. Kedua adalah sa’adah, yaitu kebahagiaan. Semakin banyak yang dapat diketahui, semakin tinggi pula tingkat kepuasan dan semakin mendalam pula kebahagiaannya. Itulah sebabnya orang yang lebih luas ilmu pengetahuannya, lebih merasa berbahagia hatinya. Lantas dimanakah puncak tertinggi dari kepuasan dan kebahagiaan? Puncaknya yang tertinggi adalah “Ma’rifatullah”, mengenal Allah SWT. Rasa puas karena mengetahui sesuatu ialah menurut thabi’at kejadian sesuatu itu. Kepuasaan mata ialah karena melihat rupa (sesuatu yang tampak) indah. Kelezatan telinga ialah karena mendengar suara yang merdu. Maka segala indera dalam tubuh, m

Tata cara Shalat Hari Raya ‘Idul Fitri dan ‘Idul Adha

Assalamualaikum wr.. wb.. Bissmillahirrohmanirrohim Tata cara Shalat Hari Raya ‘Idul Fitri dan ‘Idul Adha Hukum Shalat ‘Idul Fitri dan ‘Idul Adha Mengerjakan shalat ‘Idul Fitri dan ‘Idul Adha (‘idain) berhukum sunah muakkad. Dalil Shalat ‘Idul Fitri dan ‘Idul Adha Dalil mengerjakan shalat dua hari raya adalah firman Allah swt.: فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَر. (الكوثر:3) “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkorbanlah.” (QS. Al Kautsar: 3) Dan hadits Nabi Muhammad saw.: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يُصَلُّونَ الْعِيدَيْنِ قَبْلَ الْخُطْبَةِ (متفق عليه) “Rasulullah saw., Abu Bakar, Umar melakukan shalat dua hari raya sebelum khutbah dilaksanakan.” (Muttafaq ‘Alaih) Shalat hari raya adalah shalat yang berjumlah du’a raka’at, dan sunah dengan berjama’ah, serta dikerjakan sebelum khutbah. Akan tetapi, bagi orang yang mengerjakan ibadah haji disunahkan mengerjakannya tanpa berjama’ah. Bagi orang yang mengerjaka

Hakikat Tujuan Hidup Muslim Di Dunia

Hakikat Tujuan Hidup Muslim Di Dunia Tujuan Hidup. Dua kata ini memang singkat tapi dua kata ini adalah kata yang paling berpengaruh dalam pola kehidupan seseorang dari dia lahir sampai meninggal. Manusia hidup tentu saja mempunyai tujuan. Jika seorang manusia sudah tak punya tujuan hidup maka mati lebih baik baginya. Karena hidupnya pasti akan menderita serba terombang-ambing oleh semua ketidak pastian yang akan terus datang menghampirinya. Manusia yang tidak punya tujuan hidup layaknya sampah ditengah lautan yang terombang ambing oleh ombak kesana dan kemari tak jelas arahnya. Artinya jika manusia tak punya tujuan hidup maka pastilah menjadi manusia yang mudah dipermainkan oleh orang lain, terutama oleh setan-setan terkutuk yang nampak maupun tak nampak mata yang tujuan setan itu sendiri adalah menjerumuskan manusia kedalam kesengsaraan dan kebinasaan tanpa ujung. Apalagi sebagai seorang muslim harus mempunyai tujuan yang jelas dan paten agar selamat didunia dan diakhirat. Jangan sam

Mengenal Diri yang Sebenarnya

maksudnya mengenal yang sebenar-benarnya diri atau mengetahui asalnya diri supaya tahu yang sebenarnya agar mengenal akan Tuhan ini agar meng-Esa-kan yang sebenar-benarnya diri kepada Allah Ta'ala agar jangan sampai Murakabah yang bersusunan pada ilmu Nya adapun juga maksud dari penjelasan di atas itu menerangkan keadaan perkakas isi tubuh yang zahir dan yang bathin maka jika sudah pula diketahui seperti ini hendaknya di fana kan agar tetap ke Esa an Nya dan tidak siapapun jua yang dapat menduakan Nya Allah saja yang Tunggal/Esa kemudian daripada itu disinilah yang mulai menerangkan yang bernama Diri itu ada 2 bagian: - Diri yang Zahir - Diri yang Bathin adapun Diri yang Zahir itu asal daripada unsur Adam, Adam unsurnya memiliki 4 perkara, yaitu : A p i A n g i n A i r T a n a h dan berikutnya penjabaran atau makna dari tulisan atau huruf ALLAH yang sering kita lihat dalam kaligrafi : - Alif = Api - Lam Awal = Angin - Lam Akhir = Air Ha = Tanah / Bumi 1. adapun Api itu ter

Pengertian Takhalli, Tahalli, dan Tajalli

Takhalli artinya membersihkan diri dari sifat-sifat tercela, dari maksiat lahir dan batin. Di antara sifat-sifat tercela itu menurut Imam al-Ghazali adalah pemarah, dendam, hasad, kikir, ria, takabbur, dan lain-lain. Takhalli juga dapat diartikan mengosongkan diri dari sifat ketergantungan terhadap kelezatan duniawi. Hal ini akan dapat dicapai dengan jalan menjauhkan diri dari kemaksiatan dalam segala bentuknya dan berusaha melenyapkan dorongan hawa nafsu jahat. Menurut kalangan sufi, kemksiatan dapat dibagi dua ; pertama maksiat lahir yaitu sifat tercela yang dikerjakan oleh anggota lahir seperti tangan, mulut dan mata. Sedangkan maksiat batin ialah segala sifat tercela yang diperbuat anggota batin yaitu hati. Menurut al-Ghazali moral adalah setiap hal yang mengangkat jiwa dan kehidupan menuju cahaya dan kesucian. Sedangakan kejelekan adalah semua hal yang merusak tubuh jiwa serta akal dan menjauhkan ruh dari cahaya dan kesucian. Al-Ghazali mengajak untuk tidak menjilat dalam mencar

Penghambaan Pada Allah

Rasa penghambaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah bentuk yang paling agung yang dirasakan setiap muslim. Adalah sebuah nikmat besar, yang siapapun tidak dapat mengetahui artinya kecuali mengikhlaskan sepenuh bentuk ibadah hanya kepada Allah, yang tidak ada tandingan bagiNya. Dari semua sisi ini kita akan mencoba memberikan sedikit masukan dan pengajaran kepada para dai, penuntut ilmu dan siapa saja yang sedang mencari tahu tentang bentuk penghambaan seorang manusia kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tentang apa, pengertian, dan pembagian penghambaan seorang manusia kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ketahuilah wahai saudaraku kaum muslimin, bahwa penghambaan itu terbagi menjadi dua, yaitu penghambaan khusus dan umum. Adapun yang khusus adalah penghambaan dengan penuh cinta dan ketundukkan serta ketaatan yang maksimal, dimana semua inilah yang akan memuliakan dan mengagungkan seorang hamba. Sebagaimana yang tersebut dalam firman Allah, اللَّهُ لَطِيفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ

Ciri - ciri Sahabat Dunia Akhirat

Assalamualaikum wr. wb. kepada para sahabat semua. Puji syukur kepada Allah, Tuhan sekalian alam. Selawat dan salam buat junjungan besar Nabi Muhammad s.a.w. Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan untuk berkongsi dengan sahabat semua artikel yang insya-Allah bermanfaat. Memiliki  sahabat yang sejati  merupakan satu anugerah yang tidak ternilai kerana sahabat boleh mewarnai dan mempengaruhi kehidupan kita, baik dari sudut kebendaan, kecenderungan mahupun tingkah laku. Sama ada kita akan terikut-ikut dengan kecenderungannya, ataupun sebaliknya dia akan terpengaruh dengan kita. Secara umumnya, kita melihat orang baik akan bersahabat dengan orang baik dan begitu juga sebaliknya. Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud : " Perumpamaan dua orang yang bersaudara adalah seperti dua tangan, yang satu membersihkan yang lainnya. " (Riwayat al-Dailami) Rasulullah s.a.w. bersabda, maksudnya : " Bersahabat dengan orang yang soleh dan dengan orang yang jahat seperti berka

Pandangan mata saat shalat

Larangan memandang ke langit عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ وَأُرَاهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ يَرْفَعُونَ أَبْصَارَهُمْ إِلَى السَّمَاءِ فِي الصَّلَاةِ أَوْ لَتُخْطَفَنَّ أَبْصَارُهُمْ dari Abu Hurairah, ia berkata; -dan aku melihat bahwa itu adalah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, - beliau bersabda: "Hendaknya orang-orang itu menghentikan dari mengangkat mata mereka ke langit dalam shalat, atau benar-benar Allah akan menyambar mata mereka." (ahmad) أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ حَدَّثَهُمْ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا بَالُ أَقْوَامٍ يَرْفَعُونَ أَبْصَارَهُمْ إِلَى السَّمَاءِ فِي صَلَاتِهِمْ فَاشْتَدَّ قَوْلُهُ فِي ذَلِكَ حَتَّى قَالَ لَيَنْتَهُنَّ عَنْ ذَلِكَ أَوْ لَتُخْطَفَنَّ أَبْصَارُهُمْ bahwa Anas bin Malik menceritakan kepadanya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kenapa orang-orang itu mengangkat matanya ke langit di dalam shalatnya, " dan perka

7 KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA

7 KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA 1. Allah SWT akan menghapuskan dosa-dosanya 2. Dia (yg shlat dhuha) termasuk golongan orang-orang yang bertaubat 3. Akan mendapatkan pahala umrah 4. Termasuk golongan orang-orang ahli ibadah 5. Akan masuk syurga melalui pintu dhuha 6. Allah SWT akan mencukupi kebutuhannya pada hari itu dan ia termasuk salah seorang yang mendapatkan jaminan dari Allah SWT 7. Dengan shalat dhuha berarti ia telah menyempurnakan shadaqah terhadap semua anggota tubuhnya. SubhanALLAH

Banyak Tertawa Mematikan Hati

Banyak Tertawa Mematikan Hati Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: لَا تُكْثِرُوا الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ “Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.”  (HR. At-Tirmizi no. 2227, Ibnu Majah no. 4183, dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 7435) Dari Aisyah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa dia berkata: مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْتَجْمِعًا ضَاحِكًا حَتَّى أَرَى مِنْهُ لَهَوَاتِهِ إِنَّمَا كَانَ يَتَبَسَّمُ “Saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan tenggorokan beliau, beliau biasanya hanya tersenyum.”  (HR. Al-Bukhari no. 6092 dan Muslim no. 1497) Penjelasan ringkas: Sebaik-baik perkara adalah yang sederhana dan pertengahan. Tatkala Islam mensyariatkan untuk banyak tersenyum, maka Islam juga melarang untuk banyak tertaw

Hukum Mengucapkan Selamat Ulang Tahun

Hukum Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Tanya: assalamualaikum. afwan ustadz, ana mnt tolong dijelaskan tentang hukum mengucapkan “selamat ulang tahun” pd hari kelahiran, serta memberikan ucapan “selamat(met milad” kepada orang lain yang pada saat itu sedang ulang tahun. Karena setau ana merayakan ulang tahun itu haram, lantas bagaimana dengan mengucapkannya? barokallohufiykum abdillah [gonnabefine@rocketmail.com] Masalah yang hampir sama juga ditanyakan oleh saudara muhammad [yogmatafalas@rocketmail.com] Jawab: Waalaikumussalam warahmatullah. Ulang tahun termasuk di antara hari-hari raya jahiliah dan tidak pernah dikenal di zaman Nabi shallallahu alaihi wasallam. Dan tatkala penentuan hari raya adalah tauqifiah (terbatas pada dalil yang ada), maka menentukan suatu hari sebagai hari raya tanpa dalil adalah perbuatan bid’ah dalam agama dan berkata atas nama Allah tanpa ilmu. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda dalam hadits Anas bin Malik radhiallahu anhu: قَدِمْتُ

Doa Istiftah (Bukan Iftitah)

Doa Istiftah (Bukan Iftitah) Abu Hurairah -radhiallahu anhu- berkata: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْكُتُ بَيْنَ التَّكْبِيرِ وَبَيْنَ الْقِرَاءَةِ إِسْكَاتَةً قَالَ أَحْسِبُهُ قَالَ هُنَيَّةً فَقُلْتُ بِأَبِي وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ إِسْكَاتُكَ بَيْنَ التَّكْبِيرِ وَالْقِرَاءَةِ مَا تَقُولُ قَالَ أَقُولُ اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdiam antara takbir dan bacaan Al Qur’an.” -Abu Zur’ah berkata,” Aku mengira Abu Hurairah berkata, “DIam sebentar,”- lalu aku berkata, “Wahai Rasulullah, demi bapak dan ibuku! Anda berdiam antara takbir dan bacaan. Apa yang anda baca di antaranya?” Beliau bersabda, “Aku membaca: ALLAHUMMA BAA’ID BAINII WA BAINA KHATHAAYAAYA KAMAA BAA’ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHR

Kewajiban Memelihara Janggut

Kewajiban Memelihara Janggut Dari Zakariya bin Abi Zaidah dari Mush’ab bin Syaibah dari Thalq bin Habib dari Abdullah bin Az-Zubair dari Aisyah -radhiallahu anha- dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: عَشْرٌ مِنْ الْفِطْرَةِ قَصُّ الشَّارِبِ وَإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ وَالسِّوَاكُ وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ وَقَصُّ الْأَظْفَارِ وَغَسْلُ الْبَرَاجِمِ وَنَتْفُ الْإِبِطِ وَحَلْقُ الْعَانَةِ وَانْتِقَاصُ الْمَاءِ قَالَ زَكَرِيَّاءُ: قَالَ مُصْعَبٌ: وَنَسِيتُ الْعَاشِرَةَ إِلَّا أَنْ تَكُونَ الْمَضْمَضَةَ “Ada sepuluh perkara dari fitrah: Mencukur kumis, memanjangkan janggut, bersiwak, beristinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung), memotong kuku, bersuci dengan air, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan dan beristinja’ dengan air (istinja`).” Zakariya berkata: Mush’ab berkata, “Dan aku lupa yang kesepuluh, kecuali dia adalah berkumur-kumur.” (HR. Muslim no. 261) Dari Ibnu Umar  dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَعْفُو

KESIBUKAN PARA MALAIKAT DI BULAN RAMADHAN

.... KESIBUKAN PARA MALAIKAT DI BULAN RAMADHAN .... Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Surga selalu dihias dan diberi harum-haruman dari tahun ke tahun karena masuknya bulan Ramadhan. Pada malam pertama Ramadhan itu, muncullah angin dari bawah Arsy yang disebut al Mutsirah. Karena hembusan al Mutsirah ini, daun-daunan dari pepohonan di surga bergoyang dan daun-daun pintunya bergerak, sehingga menimbulkan suatu rangkaian suara yang begitu indahnya. Tidak ada seorang atau mahluk apapun yang pernah mendengar suara seindah suara itu, sehingga hal itu menarik perhatian para bidadari yang bermata jeli. Mereka berdiri di tempat tinggi dan berkata, “Apakah ada orang-orang yang melamar kepada Allah, kemudian Allah akan mengawinkannya dengan kami??” Tidak ada jawaban dan penjelasan apapun, maka para bidadari itu bertanya kepada malaikat penjaga surga, “Wahai Malaikat Ridwan, malam apakah ini?” Malaikat Ridwan berkata, “Wahai para bidadari yang cantik jelita, malam ini adalah malam pertama Bulan Ram

Biodata Iblis

Nama : Iblis Gelar : Laknatullah ‘Alaihi (semoga Allah melaknatnya) Lahir : Sebelum diciptakan manusia Tempat tinggal : Toilet dan rumah yang tidak disebut nama Allah ketika memasukinya Singgasana : Di atas air Rumah masa depan : Neraka Jahanam, seburuk-buruk tempat tinggal Agama : Kafir Jabatan : Pimpinan Umum orang-orang yang dimurkai Allah dan sesat Masa Jabatan : Hingga hari Kiamat Karyawan : Setan, jin , iblis dan setan manusia Partner dalam bekerja : Orang yang diam dari kebenaran Agen : Dukun dan paranormal Musuh : kaum muslimin Kekasih di dunia : Wanita yang hobi telanjang dan pamer aurat Keluarga : Para thaghut Cita-cita : Ingin membuat semua manusia kafir Motto : Kemunafikan adalah akhlak yang paling utama Hobi : Menyesatkan manusia dan menjerumuskan ke dalam dosa Mata pencaharian : Mencari harta yang haram Makanan favorit : Bangkai manusia (ghibah) Tempat favorit : Tempat-tempat najis dan tempat maksiat Tempat yang dibenci : Majlis ilmu dan temat-tempat ketaatan Alat komunik

Cara Melatih Sifat Sabar

Berlatih Kesabaran: Cara Melatih Sifat Sabar - Sebenarnya ada beberapa tips mengembangkan sifat sabar yang dapat kita coba agar senantiasa menjadi jiwa yang besar dan memiliki kesabaran tinggi. Yang akan saya tulis berikut ini merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kita menjadi orang yang sabar. Yuk simak ulasan selangkapnya. Cara berlatih menjadi orang yang sabar 1. Jangan berpikiran bahwa anda merupakan orang yang paling benar dengan apa yang anda lakukan. 2. Berhentilah mengharap orang lain akan menolong anda dengan masalah yang di hadapi saat ini, cobalah berpikir tenang dengan masalah sendiri. 3. Terima kenyataan bawah bukan hal mudah untuk membuat setiap orang senang dengan apa yang anda lakukan, biarkan waktu berlalu dan semua terjadi sesuai apa yang sudah anda lakukan. 4. Jangan berpikiran kalau anda mengetahui semua yang paling benar untuk orang lain. 5. Jangan berpikiran bahwa orang yang tidak sependapat dengan anda, lantas mereka bersifat lain pada anda, bersik

Adab-adab Pergaulan dalam Islam

Adab-adab Pergaulan dalam Islam 1.Menundukkan pandangan ALLAH memerintahkan kaum lelaki untuk menundukkan pandangannya, sebagaimana firman- NYA; Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. (an-Nuur: 30) Sebagaimana hal ini juga diperintahkan kepada kaum wanita beriman, ALLAH berfirman; Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. (an- Nuur: 31) 2.Menutup Aurat; ALLAH berfirman dan jangan lah mereka mennampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka melabuhkan kain tudung ke dadanya. (an-Nuur: 31) Juga Firman-NYA; Hai nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri- isteri orang mukmin: Hendaklah mereka melabuhkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenali, kerana itu mereka tidak diganggu. Dan ALLAH adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (an-Nuur: 59)