Suatu ketika seorang pria dan teman-temannya berjalan di trotoar jalan. Saat jam istirahat makan siang siang itu jalan penuh dengan orang-orang, mobil membunyikan klakson mereka bersahut-sahutan, mesin taksi yang menderu-deru di salah satu sudut jalan, sirene mobil polisi meraung-raung di sudut jalan yang lain. Siang itu jalan tersebut tampak semrawut dan sangat memekakkan telinga. Tiba-tiba, pria itu berkata kepada temannya, "Saya mendengar suara jangkrik."
Temannya berkata, "Apa? Kamu gila, bagaimana mungkin bisa mendengar suara jangkrik di tengah kebisingan ini!."
"Tidak, saya yakin itu," kata pria itu, "Saya mendengarnya."
"Gila kau," kata temannya.
Pria itu mendengarkan dengan sangat hati-hati, dan sejenak kemudian berjalan ke seberang jalan ke sebuah taman dimana semak-semak banyak tumbuh. Dia melihat ke dalam semak-semak, di bawah salah satu cabang, ia melihat seekor jangkrik kecil. Temannya itu benar-benar kagum. "Luar biasa," kata temannya. "Kamu pasti memiliki telinga super!"
"Tidak, tidak," kata pria itu. "Telingaku tidak berbeda dengan punyamu. Itu semua tergantung pada apa yang Anda dengarkan..."
"Tapi itu tidak mungkin!" kata teman tersebut. "Aku tidak pernah bisa mendengar suara jangkrik dalam kebisingan seperti ini."
"Ya, itu benar," jawabnya. "Itu tergantung pada apa yang benar-benar penting bagimu, akan saya tunjukkan padamu..."
Ia merogoh sakunya, mengeluarkan beberapa koin, dan diam-diam menjatuhkannya di trotoar. Dan kemudian, dalam kebisingan dan keramaian jalan, suara koin jatuh tersebut masih terdengar di telinga mereka. Sampai beberapa saat tampak mereka terus masih mencari berbolak-balik dimanakah arah denting koin uang mereka.
"Lihat apa yang saya maksud?" tanya pria itu.
"Itu semua tergantung pada apa yang penting bagi Anda."
PELAJARAN:
· Mari kita memusatkan perhatian dan pikiran kita pada aspek yang lebih penting dari kehidupan!
· Mari kita memperhatikan lebih dekat dengan apa yang ulama, orang-orang alim dan yang dekat dan sayang kepada kita katakan.
· Kadang-kadang kita mendengar tetapi tidak menghiraukannya!
Seseorang yang memusatkan perhatiannya pada menyenangkan Allah dan mempersiapkan kehidupan setelah akan memiliki dunia ini di bawah kakinya!
Allah berfirman: "Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat" [QS Asy-Syura: 20]
Comments
Post a Comment