Skip to main content

Kata Kata Mutiara Islami NEW.


KATA MUTIARA ISLAMI

Makin pingin menunjukan diri kita supaya diakui, dihormati, lantas makin tertekan, tegang dan melelahkan bathin, dan umumnya semakin tidak disukai.

tidak jujur adalah penjara, yang buat diri dicekam takut terbongkar, gampang untuk berdusta, nikmat apa pun tidak akan ternikmati, lantas jujur adalah hidup merdeka.

hati yang bersih akan peka terhadap pengetahuan, apa pun yang dilihat, didengar, dirasakan jadi samudera pengetahuan yang membuatnya semakin bijak, arif dan pas saat menyikapi hidup ini

tidak mungkin semua orang akan menyukai kita — walau kita berbuat baik semaksimal barangkali. tidak usah aneh dan kecewa, terus saja berbuat yang paling baik, sebab itulah yang kembali pada kita.

keberanian buat mengatakan tidak tahu untuk yang tidak diketahuinya jauh akan lebih menenangkan dan dihormati dari pada senantiasa pingin terlihat serba tahu atau sok tahu

konflik umumnya terjadi sebab saya benar dan kamu salah, berilah peluang hati menyebutkan kita benar dan diapun bisa jadi benar, insya allah akan gampang mencari solusi.

orang yang sangat mulia di antara manusia adalah orang yang sangat banyak mengingat mati dan sangat siap menghadapinya dengan bekal amal shalih.

yang penting untuk pimpinan bukan hanya memaksa anggotanya menaati pada perintahnya, namun buat memahami apa yang paling baik yang mesti dikerjakannya dengan penuh kesadaran.

sikap emosional adalah ciri belum terampil mengendalikan diri. bagaimana barangkali bisa mengendalikan orang lain dengan baik, bila diri sendiri kurang teratasi.

komentar spontan kita barangkali sebatas satu patah kata, namun dapat melukai hati dan menyebabkan kebencian mendalam, oleh sebab itu waspadalah walau sebatas sepatah kata.

hati manusia berubah-ubah, saat ini marah barangkali besok lusa telah reda apalagi barangkali lebih sayang pada kita, oleh sebab itu janganlah mendendam atau benci ber-kepanjangan.

akan ada waktu hati jadi sedih dan gelisah. janganlah biarkan larut dan mencuri hidup kita, bangkitlah, sibuklah, bergaulah dengan orang yang manfaat dan banyaklah berzikir.

berani hidup mesti berani menghadapi problem, janganlah takut dan janganlah gentar, hadapi dengan benar dan tawakal, sebab tiap-tiap problem telah diukur allah cocok kekuatan kita.

kita tidak mempunyai apa pun dan tidak dimiliki siapapun tak hanya milik allah. hidup didunia hanya singgah sesaat, melacak bekal untuk pulang dan menunggu waktu maut menjemput.

rutinitas melemparkan kekeliruan dan tanggungjawab pada orang lain, tak hanya akan menambah problem, bisa juga menjatuhkan kredibilitas, dan menyingkirkan kepercayaan.

siapapun yang merindukan berhasil, lantas mesti ajukan pertanyaan pada dirinya seberapa jauh dan sungguh-sungguh untuk berjuang, sebab tiada keberhasilan tanpa perjuangan.

air yang lembut dapat mempersatukan bahan besi, semen, kerikil, pasir hingga jadi beton yang kokoh. benar-benar kelembutan hatilah yang akan dapat mempersatukan.

janganlah takut jadi tua, sebab tentu menua. namun takutlah tidak jadi dewasa, sebab kedewasaan sikaplah yang jadi jalur kebahagiaan dan kemuliaan.

tidak butuh menjawab penghinaan dengan penghinaan lagi, cukup jawablah dengan evaluasi diri, gigih melakukan perbaikan diri, dan beri bukti yang tidak terpungkiri.

orang yang sedikit pengetahuan, wawasan dan pengalaman, layaknya yang terbelenggu dan dipenjara oleh keterbatasannya, hidup tidak akan leluasa dan sukar untuk berbahagia.

by: Muhammad Sainudin Noor
klik Berlangganan di facebook : facebook.com/muhammadsainudinnoor

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Takhalli, Tahalli, dan Tajalli

Takhalli artinya membersihkan diri dari sifat-sifat tercela, dari maksiat lahir dan batin. Di antara sifat-sifat tercela itu menurut Imam al-Ghazali adalah pemarah, dendam, hasad, kikir, ria, takabbur, dan lain-lain. Takhalli juga dapat diartikan mengosongkan diri dari sifat ketergantungan terhadap kelezatan duniawi. Hal ini akan dapat dicapai dengan jalan menjauhkan diri dari kemaksiatan dalam segala bentuknya dan berusaha melenyapkan dorongan hawa nafsu jahat. Menurut kalangan sufi, kemksiatan dapat dibagi dua ; pertama maksiat lahir yaitu sifat tercela yang dikerjakan oleh anggota lahir seperti tangan, mulut dan mata. Sedangkan maksiat batin ialah segala sifat tercela yang diperbuat anggota batin yaitu hati. Menurut al-Ghazali moral adalah setiap hal yang mengangkat jiwa dan kehidupan menuju cahaya dan kesucian. Sedangakan kejelekan adalah semua hal yang merusak tubuh jiwa serta akal dan menjauhkan ruh dari cahaya dan kesucian. Al-Ghazali mengajak untuk tidak menjilat dalam mencar...

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge - Mujhse Dosti Karoge Intro : e-3-5-6--3-5-6--3-5-3/1------- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ e-1-3-5--1-3-5--1-6-5-3-3----- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ Strum G major Few times..(listen to da song) Strum G, F, and G major few times (listen to da song) song starts.... G.....................................F.... keh do ki tum mere dil mein rahoge F.....................................G.... keh do ki tum mujhse dosti karoge repeat 2X C............G............F..................G.... .. Dekhungi, sochungi, kal parso kuch kahungi

bahasa kutai

Bahasa Kutai  adalah  bahasa Melayu  yang hidup dan berkembang sejalan dengan perkembangan  suku Kutai . Suku Kutai adalah  suku  yang mendiami alur sepanjang  Sungai Mahakam , dan populasinya terbesar di wilayah bekas  Kabupaten Kutai  dahulu (Kabupaten induk dari  Kabupaten Kutai Barat ,  Kutai Kartanegara , dan  Kutai Timur  sekarang ini). Bahasa Kutai umumnya hidup dan berkembang dalam bentuk penuturan (percakapan), serta sastra dalam bentuk  puisi  ( pantun ). Sangat sedikit bukti-bukti tertulis yang dihasilkan dalam bahasa Kutai, terlebih lagi yang dihasilkan pada periode pemerintahan  Sultan Kutai Kartanegara . Umumnya produk tertulis pada zaman itu berbahasa Melayu, dengan  huruf Jawi . Berdasarkan  morfologi  penuturannya, ada beberapa dialek dalam bahasa Kutai yang umum dijumpai saat ini, yaitu  dialek Tenggarong  (umum, sudah agak modern karena bercampur / dipengaru...