Saat Islam menyebar ke seluruh penjuru muka bumi, agama tauhid ini begitu cepat diterima oleh banyak orang. Selain tanpa paksaan, tampaknya Islam begitu luruh dengan budaya setempat, sehingga orang mau menerimanya dengan tangan terbuka.
Masjid, sebagai pusat ibadah agama Islam tidak kaku dan harus bergaya seperti wilayah asalnya. Melainkan terjadi asimilasi dengan gaya arsitektur setempat sehingga selain menjadi unik, juga menggambarkan bahwa Tuhan hadir di mana saja. Di dunia ini ada banyak masjid unik yang mungkin belum kita ketahui, seperti misalnya di bawah ini :
Masjid Sangkore, Timbuktu
Masjid Europa Point, Gibraltar
Masjid Larabanga, Mali
Masjid Missiri Frejus, Mali
Masjid Merah, Srilanka
Masjid Faisal, Pakistan
Masjid, Argentina
Masjid Al-Fateh, Bahrain
Masjid Badshahi, Pakistan
Masjid Omayyed, Syria
Masjid Menara, Kudus, Indonesia
Masjid Bawah Tanah , Yogyakarta, Indonesia
Masjid Agung Djenné, Afrika Barat
Masjid Agung dari Xi’an, Cina
Masjid, sebagai pusat ibadah agama Islam tidak kaku dan harus bergaya seperti wilayah asalnya. Melainkan terjadi asimilasi dengan gaya arsitektur setempat sehingga selain menjadi unik, juga menggambarkan bahwa Tuhan hadir di mana saja. Di dunia ini ada banyak masjid unik yang mungkin belum kita ketahui, seperti misalnya di bawah ini :
Masjid Sangkore, Timbuktu
Masjid Europa Point, Gibraltar
Masjid Larabanga, Mali
Masjid Missiri Frejus, Mali
Masjid Merah, Srilanka
Masjid Faisal, Pakistan
Masjid, Argentina
Masjid Al-Fateh, Bahrain
Masjid Badshahi, Pakistan
Masjid Omayyed, Syria
Masjid Menara, Kudus, Indonesia
Masjid Bawah Tanah , Yogyakarta, Indonesia
Masjid Agung Djenné, Afrika Barat
Masjid Agung dari Xi’an, Cina
Comments
Post a Comment