Saudaraku..
Orang yang berjalan di atas jalur yang benar dalam mendaki puncak ubudiyah, maka ia akan mampu merangkum seluruh pemahaman dien-nya, membagi pengalaman hidupnya terhadap sesama serta menuangkannya kepada orang lain dalam bentuk nasihat yang penuh hikmah.
Orang yang berjalan di atas jalur yang benar dalam mendaki puncak ubudiyah, maka ia akan mampu merangkum seluruh pemahaman dien-nya, membagi pengalaman hidupnya terhadap sesama serta menuangkannya kepada orang lain dalam bentuk nasihat yang penuh hikmah.
Hikmah, adalah karunia Ilahi yang dianugerahkan kepada hamba yang dikehendaki-Nya.
“Barangsiapa yang dianugerahi hikmah itu, maka ia benar-benar telah telah dianugerahi karunia yang banyak.” Q.S. Al Baqarah: 269.
Dan inilah yang dicontohkan oleh salah seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Mas’ud ra. Ia pernah merangkai bait-bait hikmah, yang berisi nasihat yang teramat berharga untuk bekal perjalanan hidup kita menuju Allah swt.
Ia berkata:
“Sesungguhnya sebenar-benarnya ucapan adalah kitabullah.
Sekuat-kuatnya ikatan, adalah kalimat takwa.
Sebaik-baiknya agama, adalah millah Ibrahim as.
Sebaik-baiknya sunnah adalah sunnah Muhammad saw.
Sebaik-baiknya petunjuk adalah hidayah para nabi.
Sekuat-kuatnya ikatan, adalah kalimat takwa.
Sebaik-baiknya agama, adalah millah Ibrahim as.
Sebaik-baiknya sunnah adalah sunnah Muhammad saw.
Sebaik-baiknya petunjuk adalah hidayah para nabi.
Semulia-mulianya perkataan adalah zikir.
Seindah-indahnya kisah, adalah kisah (dalam) al Qur’an.
Sebaik-baik perkara ada di penghujungnya.
Seburuk-buruknya perkara adalah yang diada-adakan (bid’ah).
Sedikit (terbatas) tapi mencukupi, hal itu lebih baik dari sesuatu yang berlimpah namun sia-sia.
Seindah-indahnya kisah, adalah kisah (dalam) al Qur’an.
Sebaik-baik perkara ada di penghujungnya.
Seburuk-buruknya perkara adalah yang diada-adakan (bid’ah).
Sedikit (terbatas) tapi mencukupi, hal itu lebih baik dari sesuatu yang berlimpah namun sia-sia.
Menyelamatkan satu jiwa lebih mulia daripada menguasai banyak jiwa yang tak terduga akibatnya.
Seburuk-buruknya uzur (alasan) yang diajukan adalah uzur yang disampaikan sewaktu ajal datang menjemput.
Seburuk-buruknya penyesalan adalah penyesalan pada hari kiamat.
Seburuk-buruknya kesesatan adalah ketersesatan jiwa setelah menggenggam petunjuk.
Kaya hati adalah warna kekayaan yang terbaik.
Seburuk-buruknya uzur (alasan) yang diajukan adalah uzur yang disampaikan sewaktu ajal datang menjemput.
Seburuk-buruknya penyesalan adalah penyesalan pada hari kiamat.
Seburuk-buruknya kesesatan adalah ketersesatan jiwa setelah menggenggam petunjuk.
Kaya hati adalah warna kekayaan yang terbaik.
Takwa adalah bekal yang paling baik.
Sebaik-baik perkara yang tertancap di dalam hati adalah keyakinan.
Keraguan merupakan akar dari kekufuran.
Buta hati adalah jenis kebutaan yang paling tercela.
Minuman yang memabukkan merupakan induk dari dosa-dosa besar.
Sebaik-baik perkara yang tertancap di dalam hati adalah keyakinan.
Keraguan merupakan akar dari kekufuran.
Buta hati adalah jenis kebutaan yang paling tercela.
Minuman yang memabukkan merupakan induk dari dosa-dosa besar.
Wanita adalah tali pengikatnya setan.
Masa muda merupakan episode hidup yang sering menghilangkan ingatan seseorang.
Meratapi (kepergian kekasih) merupakan perilaku jahiliyah.
Ada sebagian orang yang mendatangi shalat Jum’at di akhir waktu.
Sebagian orang tidak berzikir kepada Allah kecuali pada ritual tertentu.
Masa muda merupakan episode hidup yang sering menghilangkan ingatan seseorang.
Meratapi (kepergian kekasih) merupakan perilaku jahiliyah.
Ada sebagian orang yang mendatangi shalat Jum’at di akhir waktu.
Sebagian orang tidak berzikir kepada Allah kecuali pada ritual tertentu.
Dusta merupakan bentuk kesalahan terbesar.
Menghina seorang mukmin adalah fasik dan membunuhnya adalah kafir.
Kesucian harta seorang mukmin sama halnya dengan kesucian darahnya.
Siapa yang memaafkan kesalahan orang, maka Allah akan memaafkan kesalahannya.
Siapa yang mampu menahan amarahnya, pasti Allah akan menggandakan pahalanya.
Menghina seorang mukmin adalah fasik dan membunuhnya adalah kafir.
Kesucian harta seorang mukmin sama halnya dengan kesucian darahnya.
Siapa yang memaafkan kesalahan orang, maka Allah akan memaafkan kesalahannya.
Siapa yang mampu menahan amarahnya, pasti Allah akan menggandakan pahalanya.
Siapa yang mengampuni kekhilafan orang lain lain, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.
Siapa yang sabar menekuni maksiat, maka Allah akan menyiksanya.
Seburuk-buruk penghasilan adalah harta yang diperoleh dengan jalan riba.
Memakan harta anak yatim merupakan menu makanan yang terburuk.
Orang yang bahagia adalah orang mampu berbagi nasihat terhadap sesama.
Siapa yang sabar menekuni maksiat, maka Allah akan menyiksanya.
Seburuk-buruk penghasilan adalah harta yang diperoleh dengan jalan riba.
Memakan harta anak yatim merupakan menu makanan yang terburuk.
Orang yang bahagia adalah orang mampu berbagi nasihat terhadap sesama.
Kesengsaraan (abadi) menyapa orang yang melukai hati ibunya.
Kebahagiaan itu ada pada sifat qana’ah dengan pemberian-Nya.
Karena hakikatnya ia hanya hidup untuk rentang waktu sejarak empat hasta.
Karena sejatinya sebuah urusan adalah perkara di akherat.
Inti amalan (seseorang) terletak di penghujungnya.
Seburuk-buruknya kisah adalah cerita dusta.
Kematian yang paling mulia adalah terbunuh sebagai syahid.
Kebahagiaan itu ada pada sifat qana’ah dengan pemberian-Nya.
Karena hakikatnya ia hanya hidup untuk rentang waktu sejarak empat hasta.
Karena sejatinya sebuah urusan adalah perkara di akherat.
Inti amalan (seseorang) terletak di penghujungnya.
Seburuk-buruknya kisah adalah cerita dusta.
Kematian yang paling mulia adalah terbunuh sebagai syahid.
Siapa yang mengetahui hakikat ujian, maka ia akan sabar menjalaninya.
Siapa yang buta dengan arti cobaan, maka ia akan gelisah menghadapinya.
Orang yang takabur, maka Allah akan menurunkan derajatnya.
Orang lemah adalah orang yang terpedaya dengan dunia.
Siapa yang mentaati setan, maka pasti ia akan bermaksiat kepada Allah.
siapa yang bermaksiat kepada-Nya, maka Dia akan mendatangkan siksa-Nya.
(Mawa’izh as shahabah, Shalih Ahmad al Syami).
Siapa yang buta dengan arti cobaan, maka ia akan gelisah menghadapinya.
Orang yang takabur, maka Allah akan menurunkan derajatnya.
Orang lemah adalah orang yang terpedaya dengan dunia.
Siapa yang mentaati setan, maka pasti ia akan bermaksiat kepada Allah.
siapa yang bermaksiat kepada-Nya, maka Dia akan mendatangkan siksa-Nya.
(Mawa’izh as shahabah, Shalih Ahmad al Syami).
Saudaraku..
Jika kita tidak tergolong dalam kafilah ahli hikmah, maka merapatkan kepada mereka. Cintai dan belajarlah serta sempatkan waktu untuk mengunjungi mereka. Mudah-mudahan, kita mampu menjadi orang bijak terhadap diri sendiri dan orang-orang yang menyertai hidup kita dan berbagi hikmah kepada mereka.
Jika kita tidak tergolong dalam kafilah ahli hikmah, maka merapatkan kepada mereka. Cintai dan belajarlah serta sempatkan waktu untuk mengunjungi mereka. Mudah-mudahan, kita mampu menjadi orang bijak terhadap diri sendiri dan orang-orang yang menyertai hidup kita dan berbagi hikmah kepada mereka.
Comments
Post a Comment