Skip to main content

RENUNGAN : KISAH KELUHAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG TIDAK BEKERJA

RENUNGAN : KISAH KELUHAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG TIDAK BEKERJA

Seorang suami mengeluh karena merasa capek... capek dan capek.... dan ingin agar isterinya membantu mencari nafkah sebab selama ini menurutnya merasa isterinya "Tidak Bekerja"
Berikut tanya jawab antara seorang suami (J) dan Psikolog (T)..
T : Apakah pekerjaan Pak Bandi?
J : Saya bekerja sebagai akuntan di sebuah Bank.
T : Isteri Bapak ?
J : Dia tidak bekerja. Hanya ibu rumah tangga saja.
T : Tiap-tiap pagi siapa yang menyediakan sarapan?
J : Isteri saya yang menyediakan sebab dia tidak bekerja.
T : Jam berapa isteri bangun untuk sediakan sarapan ??
J : Jam 4 pagi dia bangun karena sebelum membuat sarapan dia beres-beres rumah dulu..
T : Anak-anak Pak Bandi ke sekolah bagaimana??
J : Isteri saya yang mengantar sebab dia tidak bekerja.
T : Selepas mengantar anak-anak, apa yang selanjutnya isteri Bapak lakukan ?
J : Pergi ke pasar, kemudian kembali ke rumah untuk memasak dan membereskan jemuran serta menyetrika. Lepas siang menjemput anak pulang sekolah dan membantu anak belajar pada sore hari.
T : Petang hari selepas Pak Bandi pulang ke rumah, apa yang Bapak lakukan?
J : Beristirahat, karena seharian saya capek bekerja.
T : Lalu apa yang istri bapak lakukan ?
J : Sediakan makanan, melayani anak, menyiapkan makan untuk saya dan membereskan sisa-sisa makanan dan bersih-bersih lalu lanjut menidurkan anak-anak.
RENUNGAN :Marilah kita cermati bersama, berdasarkan cerita di atas, anda rasa siapa yang lebih banyak bekerja???
Rutinitas seharian istri anda dimulai dari sebelum pagi sehingga lewat malam, itu juga dikatakan TIDAK BEKERJA??!!
Ibu Rumah Tangga memang bukan pekerjaan, tidak memerlukan segulung ijazah, sederet pangkat atau segunung jabatan yang besar, tetapi peranan IBU RUMAH TANGGA sangatlah penting!
Hargailah seorang isteri. Karena bagaimanapun pengorbanannya tidak terkira. Ini merupakan renungan untuk kita semua untuk senantiasa saling memahami dan menghargai peran masing-masing. Karena adanya rasa "SALING MENGHARGAI " maka semua akan bahagia.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Takhalli, Tahalli, dan Tajalli

Takhalli artinya membersihkan diri dari sifat-sifat tercela, dari maksiat lahir dan batin. Di antara sifat-sifat tercela itu menurut Imam al-Ghazali adalah pemarah, dendam, hasad, kikir, ria, takabbur, dan lain-lain. Takhalli juga dapat diartikan mengosongkan diri dari sifat ketergantungan terhadap kelezatan duniawi. Hal ini akan dapat dicapai dengan jalan menjauhkan diri dari kemaksiatan dalam segala bentuknya dan berusaha melenyapkan dorongan hawa nafsu jahat. Menurut kalangan sufi, kemksiatan dapat dibagi dua ; pertama maksiat lahir yaitu sifat tercela yang dikerjakan oleh anggota lahir seperti tangan, mulut dan mata. Sedangkan maksiat batin ialah segala sifat tercela yang diperbuat anggota batin yaitu hati. Menurut al-Ghazali moral adalah setiap hal yang mengangkat jiwa dan kehidupan menuju cahaya dan kesucian. Sedangakan kejelekan adalah semua hal yang merusak tubuh jiwa serta akal dan menjauhkan ruh dari cahaya dan kesucian. Al-Ghazali mengajak untuk tidak menjilat dalam mencar...

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge - Mujhse Dosti Karoge Intro : e-3-5-6--3-5-6--3-5-3/1------- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ e-1-3-5--1-3-5--1-6-5-3-3----- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ Strum G major Few times..(listen to da song) Strum G, F, and G major few times (listen to da song) song starts.... G.....................................F.... keh do ki tum mere dil mein rahoge F.....................................G.... keh do ki tum mujhse dosti karoge repeat 2X C............G............F..................G.... .. Dekhungi, sochungi, kal parso kuch kahungi

bahasa kutai

Bahasa Kutai  adalah  bahasa Melayu  yang hidup dan berkembang sejalan dengan perkembangan  suku Kutai . Suku Kutai adalah  suku  yang mendiami alur sepanjang  Sungai Mahakam , dan populasinya terbesar di wilayah bekas  Kabupaten Kutai  dahulu (Kabupaten induk dari  Kabupaten Kutai Barat ,  Kutai Kartanegara , dan  Kutai Timur  sekarang ini). Bahasa Kutai umumnya hidup dan berkembang dalam bentuk penuturan (percakapan), serta sastra dalam bentuk  puisi  ( pantun ). Sangat sedikit bukti-bukti tertulis yang dihasilkan dalam bahasa Kutai, terlebih lagi yang dihasilkan pada periode pemerintahan  Sultan Kutai Kartanegara . Umumnya produk tertulis pada zaman itu berbahasa Melayu, dengan  huruf Jawi . Berdasarkan  morfologi  penuturannya, ada beberapa dialek dalam bahasa Kutai yang umum dijumpai saat ini, yaitu  dialek Tenggarong  (umum, sudah agak modern karena bercampur / dipengaru...