Kisah dalam cerita ini adalah ungkapan hati untuk membuat pilihan.... Pilihan yang membahagiakan, pilihan yang memberi kemenangan untuk selamanya.
KEBERHASILAN bagi setiap orang sangat berbeda ukurannya. Persamaanya hanya satu yaitu, ketika seseorang mencapai keberhasilan dia akan merasa bahagia dan puas karena apa yang dikerjakan membuahkan hasil. Demikian yang terjadi dengan tiga anak muda Elaine (Amanda Sutanto), Lahang (Hudri) dan Tara (Arum Sekarwangi). Ketiganya berasal dari latar belakang yang
sangat berbeda tetapi memimpikan sesuatu yang sama. Sama-sama ingin mendapat pengakuan dan mencapai impian sesuai ukuran mereka masing-masing.
Lahang misalnya, seorang remaja keturuan dayak yang sepanjang hidupnya tinggal bersama ayahnya. Mereka hidup dalam adat dayak yang sangat kental. Semua perilaku kehidupan mereka harus berdasarkan adat Dayak. Bahkan ketika ayahnya kemudian sakit parahpun tetap berobat dengan cara adat. Kendati demikian Lahang memiliki angan-angan meraih mimpinya yaitu pergi ke Jakarta dan melihat puncak monas. Apa yang diinginkan seperti mimpi almarhum ibunya yang ingin pergi ke Jakarta tetapi tidak terlaksana karena maut menjemput.
Berbeda dengan Tara, gadis manis yang mengalami masalah pendengaran. Gadis ini kehilangan pendengaran bersamaan dengan kehilangan ayahnya dalam sebuah kecelakaan mobil. Akibat kecelakaan tersebut, ia juga harus kehilangan ibunya karena sang ibu untuk mengembalikan kembali semangat hidupnya ia bersekolah ke Inggris dan menitipkan Tara di rumah oma dan opanya. Tara merasa dibuang oleh ibunya dan sekaligus menjadi penyebab kematian ayahnya. Kendati demikian ia mempunyai mimpi untuk membuat ibunya bangga pada dirinya dan menjadikan dirinya orang yan berarti buat ibunya.
Dari dua kisah anak manusia ini. Elaine sebenarnya memiliki keluarga yang masih lengkap. Hanya saja ayahnya sangat keras dan mendahulukan semuanya atas kepentingannya sendiri. Bukan kepentingan anaknya. Elaine harus mengikuti semua kemauan ayahnya termasuk harus mengikuti ayahnya bertugas di Bontang, sebuah kota kecil di Kalimantan Timur sebagai tenaga ahli kimia di sebuah perusahaan nasional. Elaine yang kesepian berusaha mengembalikan semangatnya dan berusaha membuktikan pada ayahnya bahwa ia mampu untuk selalu menjadi juara di sekolah tetapi dapat mengejar mimpinya sendiri. Sampai pada suatu saat dimana dia harus memutuskan untuk mengikuti mimpinya atau terpaksa mengikuti kehendak ayahnya.
Ketiganya bertemu dalam satu grup marching besar yang sedang giat-giatnya berlatih untuk mengikuti kejuaraan nasional di Jakarta di bawah pimpinan Rene (Titi Rajo Bintang) yang sangat disiplin, non toleran dan keras terhadap anak didiknya di marching band. Tiga pribadi yang berbeda dengan permasalahan berbeda pula digembleng oleh Rene, untuk memenuhi ego Rene yang juga ingin memenangi grand prix marching band tingkat nasional. Perjalanan ketiga anak manusia ini dan juga kisah Rene dibesut dengan ciamik oleh sutradari Hanny R. Saputra dalam film “12 Menit”.
Kisah mereka sangat mengharu biru dan puncaknya adalah ketika masing-masing remaja harus memutuskan mana yang terbaik untuk meraih mimpinya. Tara akhirnya berani menghadapi kenyataan bahwa ia bukanlah anak buangan dan ia mampu memberikan yang terbaik untuk dirinya sendiri bukan ibunya. Sedangkan Elaine berani menentang ayahnya untuk menunjukkan bahwa ia mampu dan memilih yang benar dengan ikut marching band.
Sementara Lahang, ia harus memutuskan hal paling berat yaitu meneruskan lomba untuk menjadi pemenang dan tidak pulang untuk melihat ayahnya yang meregang nyawa. Menang menaklukkan dirinya dan membuktikan pada ayah dan ibunya bahwa sebagai anak daerah, Lahang mampu bersaing dengan orang-orang dari kota besar.
Simak Informasi Film nya :
Tanggal Tayang : 29 Januari 2014
Jenis : Drama
Genre : Remaja
Durasi : 108 menit
Producer : Cindy Sutedja, Regina Septapi
Produksi : Big Pictures Production, Cinevisi
Sutradara : Hanny R. Saputra
Penulis Skenario : Oka Aurora
Homepage : www.12menithemovie.com
KEBERHASILAN bagi setiap orang sangat berbeda ukurannya. Persamaanya hanya satu yaitu, ketika seseorang mencapai keberhasilan dia akan merasa bahagia dan puas karena apa yang dikerjakan membuahkan hasil. Demikian yang terjadi dengan tiga anak muda Elaine (Amanda Sutanto), Lahang (Hudri) dan Tara (Arum Sekarwangi). Ketiganya berasal dari latar belakang yang
sangat berbeda tetapi memimpikan sesuatu yang sama. Sama-sama ingin mendapat pengakuan dan mencapai impian sesuai ukuran mereka masing-masing.
Lahang misalnya, seorang remaja keturuan dayak yang sepanjang hidupnya tinggal bersama ayahnya. Mereka hidup dalam adat dayak yang sangat kental. Semua perilaku kehidupan mereka harus berdasarkan adat Dayak. Bahkan ketika ayahnya kemudian sakit parahpun tetap berobat dengan cara adat. Kendati demikian Lahang memiliki angan-angan meraih mimpinya yaitu pergi ke Jakarta dan melihat puncak monas. Apa yang diinginkan seperti mimpi almarhum ibunya yang ingin pergi ke Jakarta tetapi tidak terlaksana karena maut menjemput.
Berbeda dengan Tara, gadis manis yang mengalami masalah pendengaran. Gadis ini kehilangan pendengaran bersamaan dengan kehilangan ayahnya dalam sebuah kecelakaan mobil. Akibat kecelakaan tersebut, ia juga harus kehilangan ibunya karena sang ibu untuk mengembalikan kembali semangat hidupnya ia bersekolah ke Inggris dan menitipkan Tara di rumah oma dan opanya. Tara merasa dibuang oleh ibunya dan sekaligus menjadi penyebab kematian ayahnya. Kendati demikian ia mempunyai mimpi untuk membuat ibunya bangga pada dirinya dan menjadikan dirinya orang yan berarti buat ibunya.
Dari dua kisah anak manusia ini. Elaine sebenarnya memiliki keluarga yang masih lengkap. Hanya saja ayahnya sangat keras dan mendahulukan semuanya atas kepentingannya sendiri. Bukan kepentingan anaknya. Elaine harus mengikuti semua kemauan ayahnya termasuk harus mengikuti ayahnya bertugas di Bontang, sebuah kota kecil di Kalimantan Timur sebagai tenaga ahli kimia di sebuah perusahaan nasional. Elaine yang kesepian berusaha mengembalikan semangatnya dan berusaha membuktikan pada ayahnya bahwa ia mampu untuk selalu menjadi juara di sekolah tetapi dapat mengejar mimpinya sendiri. Sampai pada suatu saat dimana dia harus memutuskan untuk mengikuti mimpinya atau terpaksa mengikuti kehendak ayahnya.
Ketiganya bertemu dalam satu grup marching besar yang sedang giat-giatnya berlatih untuk mengikuti kejuaraan nasional di Jakarta di bawah pimpinan Rene (Titi Rajo Bintang) yang sangat disiplin, non toleran dan keras terhadap anak didiknya di marching band. Tiga pribadi yang berbeda dengan permasalahan berbeda pula digembleng oleh Rene, untuk memenuhi ego Rene yang juga ingin memenangi grand prix marching band tingkat nasional. Perjalanan ketiga anak manusia ini dan juga kisah Rene dibesut dengan ciamik oleh sutradari Hanny R. Saputra dalam film “12 Menit”.
Kisah mereka sangat mengharu biru dan puncaknya adalah ketika masing-masing remaja harus memutuskan mana yang terbaik untuk meraih mimpinya. Tara akhirnya berani menghadapi kenyataan bahwa ia bukanlah anak buangan dan ia mampu memberikan yang terbaik untuk dirinya sendiri bukan ibunya. Sedangkan Elaine berani menentang ayahnya untuk menunjukkan bahwa ia mampu dan memilih yang benar dengan ikut marching band.
Sementara Lahang, ia harus memutuskan hal paling berat yaitu meneruskan lomba untuk menjadi pemenang dan tidak pulang untuk melihat ayahnya yang meregang nyawa. Menang menaklukkan dirinya dan membuktikan pada ayah dan ibunya bahwa sebagai anak daerah, Lahang mampu bersaing dengan orang-orang dari kota besar.
12 Menit merupakan film yang diangkat dari kisah nyata tentang kehidupan anak-anak marching band di kota Bontang. Mereka berjuang dengan latihan keras selama ribuan jam untuk tampil hanya 12 menit saja di kejuaraan tingkat nasional. Jerih payah mereka selama ribuan jam berbuah manis dan menghilangkan dahaga mereka semua akan keberhasilan bersama. Keberhasilan tim yang saling mendukung dan menyemangati. Sebuah film yang menterjemahkan bahwa kerja keras dan ketekunan seperti apapun akan berbuah manis.
(***)
Simak Informasi Film nya :
Tanggal Tayang : 29 Januari 2014
Jenis : Drama
Genre : Remaja
Durasi : 108 menit
Producer : Cindy Sutedja, Regina Septapi
Produksi : Big Pictures Production, Cinevisi
Sutradara : Hanny R. Saputra
Penulis Skenario : Oka Aurora
Homepage : www.12menithemovie.com
Comments
Post a Comment