Skip to main content

Nasihat Bagi Para Penuntut Ilmu


Allah subhanahu wa ta’ala telah berfirman :

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diatara kalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat.”(Al-Mujadilah : 11)

“Sesungguhnya orang yang takut kepada Allah dikalangan hamba-hamba-Nya hanyalah para ulama (orang yang berilmu).” (Fathir : 28)

Dan Rasulullah shallahu’alaihi wa salam telah bersabda,

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya”(HR. Bukhori)
Saudaraku… Marilah sejenak kita renungkan bersama perjalanan kehidupan kita yang sudah kita jalani selama ini. Selama waktu yang tidak sebentar itu, mari kita renungkan dan tanyakan kepada diri kita masing-masing, kita kemanakan waktu-waktu yang telah Allah berikan tersebut ?

Apakah waktu-waktu kita selama ini kita habiskan dalam rangka ketaatan kepada Allah, ataukah kita habiskan untuk hal yang sia-sia? Atau bahkan kita habiskan untuk bermaksiat kepada Allah? Hanyalah masing-masing kita dan Allah yang mengetahui jawaban tentang hal itu. Semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk mengerjakan ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan meninggalkan kemaksiatan dan hal yang sia-sia.
Saudaraku…

Melalui risalah yang sangat singkat ini, kami ingin membahas sedikit tentang ilmu agama (ilmu syar’i) dan keutamaannya. Kami harapkan melalui risalah ini, perhatian kita (khususnya para mahasiswa muslim) kepada ilmu agama (ilmu syar’i) menjadi lebih besar lagi dan menjadikan kita lebih semangat untuk menuntutnya. Semoga Allah memudahkan kita untuk menuntut ilmu agama ini.

Seorang mahasiswa, sebagian besar waktunya adalah digunakan untuk menuntut ilmu di kampus sesuai bidangnya masing-masing. Mungkin dalam sehari kita menghabiskan lebih dari setengah hari kita untuk menuntut ilmu-ilmu tersebut. Tentu saja hal ini tidaklah dilarang dalam Islam, terlebih lagi hal ini merupakan amanah dari orang tua yang wajib kita tunaikan.

Akan tetapi saudaraku, ketahuilah bahwa Allah subhanahu wa ta’ala, Dzat yang menciptakan diri kita, juga memerintahkan kita untuk memahami agama Islam ini.
Allah telah memerintahkan kepada kita untuk beribadah kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya:
“Dan tidaklah Aku ciptakan manusia, kecuali untuk beribadah kepaka-Ku…”(Adz Dzariyat:56)

Kita memahami bersama bahwa segala sesuatu tidaklah sempurna melainkan dilandasi dengan ilmu yang benar, termasuk juga dalam hal ibadah dan beragama.
Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (Al Isra’ : 36)

Setiap muslim dan muslimah, diperintahkan untuk menuntut ilmu karena dengan ilmu tersebut dia bisa mengetahui tentang agama Islam ini. Seorang muslim tidak akan bisa memahami agamanya dengan benar, kecuali dengan belajar tentang Islam yang bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah dengan pemahaman para salafus sholih. Oleh karena itu, hendaklah kita mendasari aqidah (keyakinan) kita, ibadah kita, mu’amalah kita dan seluruh perjalanan kehidupan kita dengan ilmu yang benar yang bersumber dari agama ini.

Rasulullah shalallahu alaihi wassalam telah bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari shahabat Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu:
“Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim”.

Kewajiban untuk menuntut ilmu ini berlaku untuk seluruh kaum muslimin, baik tua maupun muda, laki-laki maupun perempuan, seorang yang kaya ataupun miskin, seorang dosen ataupun mahasiswa, ataupun yang lainnya.
Kita renungkan, bagaimanakah keadaan diri kita saat ini. Kita begitu semangat menuntut ilmu di perkuliahan kita, siang malam kita habiskan waktu kita untuk menuntut ilmu-ilmu tersebut. Bahkan terkadang diri kita sangat cemas dan khawatir tatkala kita hendak menghadapi ujian di perkuliahan. Seakan kebahagiaan hidup kita akan ditentukan oleh hasil ujian tersebut.

Akan tetapi saudaraku, seringkali kita lalai dan lupa, bahwa kita juga akan menghadapi ujian yang jauh lebih menetukan kebahagiaan hidup kita, yaitu ujian di alam kubur, yang itu adalah jelas sebagai penentu kebahagiaan di akhirat kita, alam yang yang kekal selama-lamanya. Kelak kita akan ditanya: “Siapakah Rabb-mu? Siapakah Nabi-mu? Apakah Agama-mu?”, sudah siapkah kita untuk menjawabnya?

Mungkin sebagai seorang muslim, saat kita di dunia, dengan lisan kita, kita bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mudah. Akan tetapi saudaraku, ujian di alam kubur bukanlah sebagaimana pertanyaan-pertanyaan ujian di dunia ini, yaitu pertanyaan yang hanya sekedar tahu untuk menjawabnya. Akan tetapi pertanyaan di alam kubur adalah pertanyaan yang membutuhkan ilmu, keyakinan dan pengamalan setiap harinya.

Apakah seorang yang setiap harinya lalai dari mengingat Allah subhanahu wa ta’ala, melalaikan hak-hak Allah yang harus ditunaikan seorang hamba, bahkan tidak mengetahui apa hak Allah yang harus ditunaikannya, kemudian seorang yang tidak mengetahui ajaran-ajaran Rasulullah Muhammad shallahu’alaihi wa salam dan seorang yang tidak tahu manakah hal-hal yang dihalalkan dan manakah yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya, apakah orang seperti ini bisa menjawab pertanyaan tersebut di alam kubur??? Allahu musta’an…

Semoga Allah memudahkan kita untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut kelak….

Saudaraku…

Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasulullah Muhammad shallalahu ‘alaihi wa salam telah banyak memberitakan dalam ayat-ayat Al Quran dan hadist Rasulullah, mengenai keutamaan ilmu agama dan keutamaan orang yang menuntutnya. Dan cukuplah bagi kita, ayat-ayat dan hadits-hadist tersebut untuk mendorong diri kita untuk  bersegera menuntutnya.
Allah subhanahu wa ta’ala telah berfirman :
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diatara kalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat.”(Al-Mujadilah : 11)

“Sesungguhnya orang yang takut kepada Allah dikalangan hamba-hamba-Nya hanyalah para ulama (orang yang berilmu).” (Fathir : 28)

Dan Rasulullah shallahu’alaihi wa salam telah bersabda,
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya”(HR. Bukhori)

Bukanlah menjadi sesuatu yang tabu di zaman sekarang, jika ada seorang mahasiswa menyisihkan waktunya untuk mempelajari agama Islam ini dengan benar, bahkan itulah yang seharusnya dilakukan. Karena hanya dengan agama inilah kita akan selamat di dunia dan di akhirat. Pentingnya ilmu agama di zaman sekarang, menjadi lebih utama lagi karena munculnya berbagai macam fitnah yang sangat besar di zaman sekarang, baik fitnah syubhat (kerancuan dalam agama) maupun fitnah syahwat. Timbulnya aliran-aliran sesat dalam Islam, munculnya berbagai macam budaya yang merusak agama Islam, jika kita tidak membekali diri dengan ilmu agama yang benar, maka kita akan hanyut terbawa arus fitnah yang ada…

Oleh karena itu saudaraku, hiasilah diri kita dengan ilmu, agar kita bisa membedakan sesuatu yang benar dan sesuatu yang salah. Dan hendaklah kita membentengi diri kita dengan ilmu yang shahih agar kita tidak hanyut terbawa fitnah di zaman ini…

Saudaraku…
Sisihkanlah sebagian waktu kita untuk mempelajari agama Islam ini, hadirilah majelis-majelis ilmu yang membahas mengenai masalah agama, yang bersumberkan Al Qur’an dan As Sunnah dan pemahaman para ulama salaf, karena Rasulullah shallahu ‘alaihi wa salam memberitahukan tentang keutamaan menuntut ilmu dan seorang yang mengadiri majelis-majelis ilmu, beliau bersabda dalam hadist yang panjang :

“…Barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan untuknya jalan menuju surga, dan tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu dari rumah-rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya diantara mereka, melainkan ketentraman akan turun atas mereka, rahmat akan meliputi mereka, Malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyanjung mereka di tengah para Malaikat di sisi-Nya” (HR.Muslim)

Jalan menuju surga adalah jalan yang didambakan oleh setiap orang muslim. Dan jalan ini bukanlah jalan yang mudah ditempuh, membutuhkan kerja keras dan pengorbanan. Akan tetapi, Allah subhanahu wa ta’ala memberikan kemudahan bagi seorang yang menuntut ilmu agama. Tentu hal ini adalah keutamaan yang sangat besar.  Akan tetapi sangat sedikit manusia yang perhatian terhadap hal ini…

Semoga Allah memudahkan kita untuk menuntut ilmu agama dan memahami ajaran agama ini dengan baik, yang dengan itu Allah memudahkan jalan seseorang menuju surga…

***

Comments

Popular posts from this blog

Melody & Chord Gitar : Wali Band - Yank

Intro : 4.6 3.6 3.6 2.5 2.9 2.7 2.5 2.7 2.5 2.4 2.4 2.5 2.7 2.5 2.4 2.2 2.9 2.7 2.5 2.4 2.5 2.4 2.5 3.6 2.4 2.5 3.6 3.6 2.5 2.9 2.7 2.5 2.7 2.5 2.4 2.7 2.7 2.5 2.4 2.5 2.4 2.5 3.6 2.7 2.5 2.4 2.2 2.0 2.2 F#m C#m yang.....coba kau jujur padaku F#m C#m yang.....foto siapa di dompetmu F#m C#m yang.....kok kamu diam begitu F#m G# sa..yang.. jawab atau aku pergi sayang Reff : C#m aku tak mau bicara B sebelum kau cerita semua F#m apa maumu siapa dirinya G# tak betah bila ada yang lain C#m jangan hubungi aku lagi B ini bisa jadi yang terakhir F#m aku ngerti kamu kau tak ngerti aku G# sekarang atau tak selamanya C#m B A B C#m F#m C#m yang....jangan kira aku tak tahu F#m C#m yang....tak mudah kau bodohiku F#m C#m yang....tolong dengarkanlah aku F#m ...

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge - Mujhse Dosti Karoge Intro : e-3-5-6--3-5-6--3-5-3/1------- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ e-1-3-5--1-3-5--1-6-5-3-3----- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ Strum G major Few times..(listen to da song) Strum G, F, and G major few times (listen to da song) song starts.... G.....................................F.... keh do ki tum mere dil mein rahoge F.....................................G.... keh do ki tum mujhse dosti karoge repeat 2X C............G............F..................G.... .. Dekhungi, sochungi, kal parso kuch kahungi

Chord Gitar : Souqy - Jelas Sakit Hati

Chord Gitar : Souqy - Jelas Sakit Hati Intro: AmDm G C F Dm E Am Am Dm  Mengapa ku terus memimpikanmu G C Mengapa aku menangis untukmu F Dm Mengapa ku slalu tersakiti E A Mengapa aku berharap padamu Dm G  Jelas-jelas aku tak memikirkan aku C F Jelas-jelas kau tak menginginkan aku Dm E Am Jelas-jelas kau tak pernah menganggapku…. Ada…. Am Dm Mungkinkah ini sudah jalan takdirku G C Oh mungkinkah… ini memang yang terbaik untukku F Em A Namun tak kuasa aku bila terus-terus begini Dm G E Aku tak sanggup…. Sungguh aku tak sanggup…. Bridge: Am Dm G C Bm Am Dm E Reff: Am Dm Mengapa ku terus memimpikanmu G C Mengapa aku menangis untukmu F Dm Mengapa ku slalu tersakiti E A Mengapa aku berharap padamu Dm G  Jelas-jelas aku tak memikirkan aku C F Jelas-jelas kau tak menginginkan aku Dm E Am Jelas-jelas kau tak pernah menganggapku…. Ada….