Skip to main content

Tadabbur Al-Qur'an Halaman 296 | Q.S Al Kahfi:21-27

TADABBUR AL QUR'AN ODOATIARA📚

📆Hari      : Senin, 14 Januari  2019 M / 8 Jumadil Awwal 1440 H

✏No        : 731/KTQ/2019

========================

📖Q.S Al Kahfi:21-27📖

بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ لرَّحِيْــــمِ

18:21 وَكَذَٰلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوا أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ السَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَا إِذْ يَتَنَازَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ فَقَالُوا ابْنُوا عَلَيْهِمْ بُنْيَانًا ۖ رَبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ ۚ قَالَ الَّذِينَ غَلَبُوا عَلَىٰ أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَسْجِدًا

Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata: "Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka". Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: "Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya".

18:22 سَيَقُولُونَ ثَلَاثَةٌ رَابِعُهُمْ كَلْبُهُمْ وَيَقُولُونَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًا بِالْغَيْبِ ۖ وَيَقُولُونَ سَبْعَةٌ وَثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۚ قُلْ رَبِّي أَعْلَمُ بِعِدَّتِهِمْ مَا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا قَلِيلٌ ۗ فَلَا تُمَارِ فِيهِمْ إِلَّا مِرَاءً ظَاهِرًا وَلَا تَسْتَفْتِ فِيهِمْ مِنْهُمْ أَحَدًا

Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: "(jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjing nya", sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: "(jumlah mereka) tujuh orang, yang ke delapan adalah anjingnya". Katakanlah: "Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit". Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka.

18:23 وَلَا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَٰلِكَ غَدًا

Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi,

18:24 إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ ۚ وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰ أَنْ يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَٰذَا رَشَدًا

kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini".

18:25 وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا

Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).

18:26 قُلِ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثُوا ۖ لَهُ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ أَبْصِرْ بِهِ وَأَسْمِعْ ۚ مَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا يُشْرِكُ فِي حُكْمِهِ أَحَدًا

Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua); kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain dari pada-Nya; dan Dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan".

18:27 وَاتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَ ۖ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَدًا

Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu (Al Quran). Tidak ada (seorangpun) yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

🌕Tadabbur Ayat🌕

🍁Ayat 21 melanjutkan tentang dibangunkan lagi pemuda-pemuda ashabul kahfi setelah tidur panjangnya, Allah mempertemukan mereka (penduduk pada waktu itu) dengan pemuda-pemuda dalam kisah ini untuk menjelaskan bahwa hari kiamat itu pasti datang dan kebangkitan itu adalah dengan jasad dan roh. Pertemuan mereka dengan As-habul Kahfi ini menambah keyakinan kaum mukmin dan sebagai hujjah terhadap orang-orang yang mengingkari kebangkitan, dan Allah memasyhurkan kisah mereka (Ashabul Kahfi), meninggikan derajat mereka sampai orang-orang yang mengetahui tentang keadaan mereka (As-habul Kahfi) begitu memuliakan mereka. Atas kejadian yang menakjubkan yang telah diketahui penduduk sekitar itu, penguasa pada waktu itu berkeinginan untuk membangun masjid diatas gua tersebut yakni agar orang-orang yang beribadah kepada Allah di situ, juga akan mendapatkan pelajaran/mengenang dari kisah ashabul kahfi. Ayat ini tidaklah menunjukkan bahwa perbuatan tersebut tidak tercela, bahkan susunannya hanyalah menerangkan bagaimana para penghuni gua (As-habul Kahfi) itu dimuliakan sekali oleh manusia ketika itu, sedangkan Allah swt. melarang untuk membuat masjid diatas kuburan. Jadi ayat ini tidak menunjukkan dibolehkannya membuat masjid diatas kuburan karena yang berkeinginan membangun tersebut berasal dari seorang penguasa, bukan dari seorang Nabi/Rasul. Dalam ayat ini juga terdapat dalil, bahwa orang yang pergi membawa agamanya, maka akan Allah menyelamatkannya dari fitnah, dan bahwa orang yang ingin sekali memperoleh perlindungan dari Allah, maka Allah akan melindunginya. Demikian juga menunjukkan, bahwa barang siapa yang siap menerima kehinaan di jalan Allah dan mencari keridhaanNya, maka akhirnya adalah kemuliaan dari arah yang tidak diduga-duga.

🍁Ayat 22 - 26 menerangkan bahwa generasi setelah mereka akan berbeda pendapat tentang jumlah mereka. Ada yang mengatakan tiga orang, empat dengan anjingnya, atau lima orang, enam dengan anjing mereka, atau tujuh orang, delapan dengan anjing mereka. Semua itu tidak benar. Hanya Allah yang tahu jumlah pastinya. Sebab itu, Allah melarang memperdebatkan yang gaib dan memastikan bisa melakukan sesuatu esok hari, kecuali jika Allah kehendaki. Allah Maha tahu kegaiban langit dan bumi, Maha tajam penglihatan dan pendengaranNya. Maka jangan sekali-kali menyekutukanNya.

🍁Ayat 27 menjelaskan, Allah memerintahkan Rasul Saw. untuk membaca dan mengikuti petunjuk Al-Qur’an. Itu adalah keputusanNya. Kalau tidak dilakukan, Rasul Saw. tidak akan dapat lari dari ancaman Allah sebagaimana halnya dengan manusia lainnya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📚Tadabbur by team Asatidz

📲Sosmed:
🍁Email:odoatiara1@gmail.com
🍁Web: www.odoatiara.org
🍁Fb/fp :Komunitas Odoatiara
🍁Ig : Odoa_tiara1
🍁Line : @Odoatiara

💌Daftar:
Kirim ke :
🍁Wahdini : 0811539596 (Akhwat)
🍁Sulis Priyatno : 08581984667 (ikhwan)

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Takhalli, Tahalli, dan Tajalli

Takhalli artinya membersihkan diri dari sifat-sifat tercela, dari maksiat lahir dan batin. Di antara sifat-sifat tercela itu menurut Imam al-Ghazali adalah pemarah, dendam, hasad, kikir, ria, takabbur, dan lain-lain. Takhalli juga dapat diartikan mengosongkan diri dari sifat ketergantungan terhadap kelezatan duniawi. Hal ini akan dapat dicapai dengan jalan menjauhkan diri dari kemaksiatan dalam segala bentuknya dan berusaha melenyapkan dorongan hawa nafsu jahat. Menurut kalangan sufi, kemksiatan dapat dibagi dua ; pertama maksiat lahir yaitu sifat tercela yang dikerjakan oleh anggota lahir seperti tangan, mulut dan mata. Sedangkan maksiat batin ialah segala sifat tercela yang diperbuat anggota batin yaitu hati. Menurut al-Ghazali moral adalah setiap hal yang mengangkat jiwa dan kehidupan menuju cahaya dan kesucian. Sedangakan kejelekan adalah semua hal yang merusak tubuh jiwa serta akal dan menjauhkan ruh dari cahaya dan kesucian. Al-Ghazali mengajak untuk tidak menjilat dalam mencar...

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge - Mujhse Dosti Karoge Intro : e-3-5-6--3-5-6--3-5-3/1------- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ e-1-3-5--1-3-5--1-6-5-3-3----- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ Strum G major Few times..(listen to da song) Strum G, F, and G major few times (listen to da song) song starts.... G.....................................F.... keh do ki tum mere dil mein rahoge F.....................................G.... keh do ki tum mujhse dosti karoge repeat 2X C............G............F..................G.... .. Dekhungi, sochungi, kal parso kuch kahungi

bahasa kutai

Bahasa Kutai  adalah  bahasa Melayu  yang hidup dan berkembang sejalan dengan perkembangan  suku Kutai . Suku Kutai adalah  suku  yang mendiami alur sepanjang  Sungai Mahakam , dan populasinya terbesar di wilayah bekas  Kabupaten Kutai  dahulu (Kabupaten induk dari  Kabupaten Kutai Barat ,  Kutai Kartanegara , dan  Kutai Timur  sekarang ini). Bahasa Kutai umumnya hidup dan berkembang dalam bentuk penuturan (percakapan), serta sastra dalam bentuk  puisi  ( pantun ). Sangat sedikit bukti-bukti tertulis yang dihasilkan dalam bahasa Kutai, terlebih lagi yang dihasilkan pada periode pemerintahan  Sultan Kutai Kartanegara . Umumnya produk tertulis pada zaman itu berbahasa Melayu, dengan  huruf Jawi . Berdasarkan  morfologi  penuturannya, ada beberapa dialek dalam bahasa Kutai yang umum dijumpai saat ini, yaitu  dialek Tenggarong  (umum, sudah agak modern karena bercampur / dipengaru...