Skip to main content

Tadabbur Al-Qur'an Halaman 305 | Q.S Maryam:1-11

📚TADABBUR AL QUR'AN ODOATIARA📚
📆Hari : Kamis, 24 Januari 2019 M / 18 Jumadil Awwal 1440 H
✏No : 740/KTQ/2019
========================
📖Q.S MARYAM:1-11📖

بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ لرَّحِيْــــمِ

19:1 كهيعص
Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad.

19:2 ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهُ زَكَرِيَّا
(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria,

19:3 إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا
yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.

19:4 قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا
Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.

19:5 وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا
Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,

19:6 يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ ۖ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا
yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai".

19:7 يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَىٰ لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا
Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.

19:8 قَالَ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا وَقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا
Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua".

19:9 قَالَ كَذَٰلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْئًا
Tuhan berfirman: "Demikianlah". Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali".

19:10 قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِي آيَةً ۚ قَالَ آيَتُكَ أَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلَاثَ لَيَالٍ سَوِيًّا
Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda". Tuhan berfirman: "Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat".

19:11 فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِ مِنَ الْمِحْرَابِ فَأَوْحَىٰ إِلَيْهِمْ أَنْ سَبِّحُوا بُكْرَةً وَعَشِيًّا
Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●
🌕SURAT MARYAM🌕

Tadabbur Ayat
Ayat 1 - 11Mengawali surat ini, Allah swt. mengungkapkan kisah tentang kesungguhan doa Nabi Zakaria as. sehingga doa beliau didengar dan diijabah oleh Allah swt. Dalam kisah ini juga menjelaskan keadaan Nabi Zakaria yang menjalankan kehidupan yang baik; taat kepada Robbnya, selalu mengingatNya, dan tetap menyerukan dakwah dalam keadaan bagaimanapun, di mana dalam kisah ini terdapat pelajaran dan teladan bagi orang-orang sesudahnya. Di samping itu, menjelaskan lebih rinci rahmat Allah kepada seorang hamba mendorong kita untuk mencintai Allah Subhaanahu wa Ta'aala, banyak mengingatNya, mengenalNya dan merupakan sebab yang dapat menghubungkan kita kepadaNya. Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah memilih Zakaria menjadi rasulNya dan memberikan wahyu kepadanya, maka Beliau melaksanakannya sebagaimana rasul-rasulNya yang lain. Beliau mengajak manusia kepada Allah, menasehati mereka di masa hidupnya hingga wafatnya. Saat Beliau merasakan kelemahan fisik pada dirinya dan khawatir akan wafat namun tidak ada yang menggantikan posisinya untuk mengajak manusia kepada Allah, maka Beliau mengeluhkan kelemahan dirinya kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan berdoa dengan suara yang lembut dan pelan agar lebih sempurna, lebih utama dan lebih ikhlas. Dan atas kesungguhannya itu Allah kabulkan dengan dikarunia seorang putra bernama Yahya. Meskipun pada saat itu Nabi Zakaria dan istrinya sudah dalam keadaan tua renta yang secara fisik sudah tidak dimungkinkan atas kesuburannya, namun jika Allah berkehendak maka tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah untuk mewujudkan kehendakNya.

Pelajaran yang dapat diambil dalam kisah ini agar doa kita didengar dan diijabah oleh Allah swt.:
- Menyertakan dalam doanya dengan terlebih dahulu dengan mengakui kelemahannya dan ketidak berdayaannya.
- Tidak pernah jemu-jemu atau putus asa dalam berdoa.
- Berdoa dengan merendahkan suaranya dan penuh harap.
- Mempunyai maksud dan tujuan yang baik dengan apa yang diminta.
- Iringi doa/harapan dengan amal shaleh, yaitu tetap berpegang teguh dengan hukum-hukum Allah, melaksanakan perintahNya dan menjauhi semua larangan-laranganNya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📚Tadabbur by team Asatidz

📲Sosmed:
🍃Email:odoatiara1@gmail.com
🍃Web: www.odoatiara.org
🍃Fb/fp :Komunitas Odoatiara
🍃Ig : Odoa_tiara1
🍃Line : @Odoatiara

💌Daftar:
Kirim ke :
🍃Wahdini : 0811539596 (Akhwat)
🍃Sulis Priyatno : 08581984667 (ikhwan)

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Takhalli, Tahalli, dan Tajalli

Takhalli artinya membersihkan diri dari sifat-sifat tercela, dari maksiat lahir dan batin. Di antara sifat-sifat tercela itu menurut Imam al-Ghazali adalah pemarah, dendam, hasad, kikir, ria, takabbur, dan lain-lain. Takhalli juga dapat diartikan mengosongkan diri dari sifat ketergantungan terhadap kelezatan duniawi. Hal ini akan dapat dicapai dengan jalan menjauhkan diri dari kemaksiatan dalam segala bentuknya dan berusaha melenyapkan dorongan hawa nafsu jahat. Menurut kalangan sufi, kemksiatan dapat dibagi dua ; pertama maksiat lahir yaitu sifat tercela yang dikerjakan oleh anggota lahir seperti tangan, mulut dan mata. Sedangkan maksiat batin ialah segala sifat tercela yang diperbuat anggota batin yaitu hati. Menurut al-Ghazali moral adalah setiap hal yang mengangkat jiwa dan kehidupan menuju cahaya dan kesucian. Sedangakan kejelekan adalah semua hal yang merusak tubuh jiwa serta akal dan menjauhkan ruh dari cahaya dan kesucian. Al-Ghazali mengajak untuk tidak menjilat dalam mencar...

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge - Mujhse Dosti Karoge Intro : e-3-5-6--3-5-6--3-5-3/1------- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ e-1-3-5--1-3-5--1-6-5-3-3----- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ Strum G major Few times..(listen to da song) Strum G, F, and G major few times (listen to da song) song starts.... G.....................................F.... keh do ki tum mere dil mein rahoge F.....................................G.... keh do ki tum mujhse dosti karoge repeat 2X C............G............F..................G.... .. Dekhungi, sochungi, kal parso kuch kahungi

bahasa kutai

Bahasa Kutai  adalah  bahasa Melayu  yang hidup dan berkembang sejalan dengan perkembangan  suku Kutai . Suku Kutai adalah  suku  yang mendiami alur sepanjang  Sungai Mahakam , dan populasinya terbesar di wilayah bekas  Kabupaten Kutai  dahulu (Kabupaten induk dari  Kabupaten Kutai Barat ,  Kutai Kartanegara , dan  Kutai Timur  sekarang ini). Bahasa Kutai umumnya hidup dan berkembang dalam bentuk penuturan (percakapan), serta sastra dalam bentuk  puisi  ( pantun ). Sangat sedikit bukti-bukti tertulis yang dihasilkan dalam bahasa Kutai, terlebih lagi yang dihasilkan pada periode pemerintahan  Sultan Kutai Kartanegara . Umumnya produk tertulis pada zaman itu berbahasa Melayu, dengan  huruf Jawi . Berdasarkan  morfologi  penuturannya, ada beberapa dialek dalam bahasa Kutai yang umum dijumpai saat ini, yaitu  dialek Tenggarong  (umum, sudah agak modern karena bercampur / dipengaru...