📚TADABBUR AL QUR'AN ODOATIARA📚
📆Hari : Rabu, 23 Januari 2019 M / 17 Jumadil Awwal 1440 H
✏No : 739/KTQ/2019
=========================
📖Q.S AL KAHFI:98-110📖
بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ لرَّحِيْــــمِ
18:98 قَالَ هَٰذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي ۖ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ ۖ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا
Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar".
18:99 ۞ وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ يَوْمَئِذٍ يَمُوجُ فِي بَعْضٍ ۖ وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَجَمَعْنَاهُمْ جَمْعًا
Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya,
18:100 وَعَرَضْنَا جَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لِلْكَافِرِينَ عَرْضًا
dan Kami nampakkan Jahannam pada hari itu kepada orang-orang kafir dengan jelas,
18:101 الَّذِينَ كَانَتْ أَعْيُنُهُمْ فِي غِطَاءٍ عَنْ ذِكْرِي وَكَانُوا لَا يَسْتَطِيعُونَ سَمْعًا
yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku, dan adalah mereka tidak sanggup mendengar.
18:102 أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ نُزُلًا
maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahannam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.
18:103 قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا
Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"
18:104 الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا
Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.
18:105 أُولَٰئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا
Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.
18:106 ذَٰلِكَ جَزَاؤُهُمْ جَهَنَّمُ بِمَا كَفَرُوا وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَرُسُلِي هُزُوًا
Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok.
18:107 إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal,
18:108 خَالِدِينَ فِيهَا لَا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلًا
mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah dari padanya.
18:109 قُلْ لَوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَنْ تَنْفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا
Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)".
18:110 قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
🌕Tadabbur Ayat🌕
Ayat 98-101 melanjutkan tentang kisah Dzul Qarnain Raja yang keimanannya kuat lagi bijaksana. Setelah beliau mengadakan ekspedisi diberbagai penjuru bumi untuk menegakkan keadilan dan mensejahterakan rakyatnya, pada suatu kaum meminta bantuan untuk dibuatkan benteng pemisah antara kaum tersebut dengan kaum yang selalu berbuat kerusakan (Ya'juj Ma'juj). Setelah benteng yang kokoh tersebut selesai dibangun beliau mengucapkan syukur kepada Allah dan mengakui bahwa benteng itu berhasil dibangun karena rahmat Allah semata. sekokoh apapun benteng tersebut, tidak ada artinya jika Allah berkehendak atas kehancurannya. Dan apabila janji Allah telah tiba, benteng itu segera hancur dan kaum Ya'juj Ma'juj menerobos benteng berhamburan bercampur baur menyerang manusia. Dan dihari kiamat nanti Allah akan kembali mengumpulkan seluruh umat manusia untuk ditegakkan keadilan atas mereka. Pada hari itu akan diperlihatkan neraka jahannam kepada orang-orang kafir yang waktu didunia dulu mata hati mereka tertutup dari mengingat Robbnya, dan demikian juga telinga mereka tuli dari mendengar dan memperhatikan Ayat-ayat Allah.
Ayat 102-108 menjelaskan tentang nasib akhir dua golongan manusia diakhirat nanti;
- Golongan kafir; mereka tinggal dineraka jahannam selama-lamanya, tidak akan mendapatkan pertolongan dari siapapun dan tidak ada jeda ataupun keringanan siksaannya. Mereka termasuk orang-orang yang rugi dikehidupannya karena amal kebaikannya selama hidup didunia tidak diperhitungkan oleh Allah swt. karena tidak ada keimanan sedikitpun dihatinya. Mereka malah ingkar terhadap pertemuan dengan Robbnya, ingkar terhadap ayat-ayatNya dan memperolok-olokannya juga terhadap rasul-rasulNya.
- Golongan mukmin; tempat tinggal mereka adalah di surga firdaus. Surga Firdaus merupakan jamuan untuk orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Jamuan apakah yang lebih besar daripadanya, di mana jamuan tersebut penuh dengan kenikmatan, baik bagi hati, ruh maupun badan, di dalamnya terdapat apa saja yang disenangi jiwa dan dinikmati oleh mata seperti tempat-tempat yang indah, kebun-kebun yang segar, pohon-pohon yang berbuah, burung-burung yang berkicau, makanan yang lezat, minuman yang enak, wanita yang cantik, pemandangan yang menarik, pelayanan dari anak-anak yang tetap muda, sungai-sungai yang mengalir, kenikmatan yang kekal, dan yang lebih tinggi, lebih utama dan lebih besar dari itu adalah kenikmatan dekat dengan Ar Rahman, mendapatkan ridha-Nya, melihat wajah-Nya, dan mendengarkan firman-Nya.
Ayat 110 pengakuan Rasulullah saw. adalah seorang manusia yang diutus sebagai rasul; yakni beliau bukanlah tuhan, dan tidak bersekutu dalam kerajaanNya, beliau tidak mengetahui yang gaib dan tidak ada pada sisi Robbnya perbendaharaan-perbendaharaan Allah. Inilah makna Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai hamba Allah. Kelebihan beliau atas manusia yang lain adalah beliau memperoleh wahyu, yang isinya bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, di mana tidak ada yang berhak disembah dan ditujukan berbagai ibadah kecuali Dia, tidak ada sekutu bagi-Nya. Beliau mengajak umatnya untuk mengerjakan amal yang dapat mendekatkan dirinya kepada Robbnya, mendapatkan pahalaNya dan dijauhkan dari siksa-Nya, yaitu dengan mengerjakan amal saleh dan tidak berbuat syirk di dalamnya. Dengan ini menerangkan syarat diterimanya amal, yaitu harus ikhlas karena Allah dan mutaba’ah (sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam). Keduanya ibarat sayap burung, jika salah satunya tidak ada, maka burung tidak dapat terbang. Orang yang ikhlas dan mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam amalnya, itulah yang memperoleh apa yang dia harapkan dan yang dia minta. Sedangkan selainnya, maka dia akan rugi di dunia dan akhirat, tidak memperoleh kedekatan dengan Tuhannya dan tidak mendapat ridhaNya.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📚Tadabbur by team Asatidz
📲Sosmed:
💠Email:odoatiara1@gmail.com
💠Web: www.odoatiara.org
💠Fb/fp :Komunitas Odoatiara
💠Ig : Odoa_tiara1
💠Line : @Odoatiara
💌Daftar:
Kirim ke :
💠Wahdini : 0811539596 (Akhwat)
💠Sulis Priyatno : 08581984667 (ikhwan)
📆Hari : Rabu, 23 Januari 2019 M / 17 Jumadil Awwal 1440 H
✏No : 739/KTQ/2019
=========================
📖Q.S AL KAHFI:98-110📖
بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ لرَّحِيْــــمِ
18:98 قَالَ هَٰذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي ۖ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ ۖ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا
Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar".
18:99 ۞ وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ يَوْمَئِذٍ يَمُوجُ فِي بَعْضٍ ۖ وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَجَمَعْنَاهُمْ جَمْعًا
Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya,
18:100 وَعَرَضْنَا جَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لِلْكَافِرِينَ عَرْضًا
dan Kami nampakkan Jahannam pada hari itu kepada orang-orang kafir dengan jelas,
18:101 الَّذِينَ كَانَتْ أَعْيُنُهُمْ فِي غِطَاءٍ عَنْ ذِكْرِي وَكَانُوا لَا يَسْتَطِيعُونَ سَمْعًا
yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku, dan adalah mereka tidak sanggup mendengar.
18:102 أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ نُزُلًا
maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahannam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.
18:103 قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا
Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"
18:104 الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا
Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.
18:105 أُولَٰئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا
Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.
18:106 ذَٰلِكَ جَزَاؤُهُمْ جَهَنَّمُ بِمَا كَفَرُوا وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَرُسُلِي هُزُوًا
Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok.
18:107 إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal,
18:108 خَالِدِينَ فِيهَا لَا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلًا
mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah dari padanya.
18:109 قُلْ لَوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَنْ تَنْفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا
Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)".
18:110 قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
🌕Tadabbur Ayat🌕
Ayat 98-101 melanjutkan tentang kisah Dzul Qarnain Raja yang keimanannya kuat lagi bijaksana. Setelah beliau mengadakan ekspedisi diberbagai penjuru bumi untuk menegakkan keadilan dan mensejahterakan rakyatnya, pada suatu kaum meminta bantuan untuk dibuatkan benteng pemisah antara kaum tersebut dengan kaum yang selalu berbuat kerusakan (Ya'juj Ma'juj). Setelah benteng yang kokoh tersebut selesai dibangun beliau mengucapkan syukur kepada Allah dan mengakui bahwa benteng itu berhasil dibangun karena rahmat Allah semata. sekokoh apapun benteng tersebut, tidak ada artinya jika Allah berkehendak atas kehancurannya. Dan apabila janji Allah telah tiba, benteng itu segera hancur dan kaum Ya'juj Ma'juj menerobos benteng berhamburan bercampur baur menyerang manusia. Dan dihari kiamat nanti Allah akan kembali mengumpulkan seluruh umat manusia untuk ditegakkan keadilan atas mereka. Pada hari itu akan diperlihatkan neraka jahannam kepada orang-orang kafir yang waktu didunia dulu mata hati mereka tertutup dari mengingat Robbnya, dan demikian juga telinga mereka tuli dari mendengar dan memperhatikan Ayat-ayat Allah.
Ayat 102-108 menjelaskan tentang nasib akhir dua golongan manusia diakhirat nanti;
- Golongan kafir; mereka tinggal dineraka jahannam selama-lamanya, tidak akan mendapatkan pertolongan dari siapapun dan tidak ada jeda ataupun keringanan siksaannya. Mereka termasuk orang-orang yang rugi dikehidupannya karena amal kebaikannya selama hidup didunia tidak diperhitungkan oleh Allah swt. karena tidak ada keimanan sedikitpun dihatinya. Mereka malah ingkar terhadap pertemuan dengan Robbnya, ingkar terhadap ayat-ayatNya dan memperolok-olokannya juga terhadap rasul-rasulNya.
- Golongan mukmin; tempat tinggal mereka adalah di surga firdaus. Surga Firdaus merupakan jamuan untuk orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Jamuan apakah yang lebih besar daripadanya, di mana jamuan tersebut penuh dengan kenikmatan, baik bagi hati, ruh maupun badan, di dalamnya terdapat apa saja yang disenangi jiwa dan dinikmati oleh mata seperti tempat-tempat yang indah, kebun-kebun yang segar, pohon-pohon yang berbuah, burung-burung yang berkicau, makanan yang lezat, minuman yang enak, wanita yang cantik, pemandangan yang menarik, pelayanan dari anak-anak yang tetap muda, sungai-sungai yang mengalir, kenikmatan yang kekal, dan yang lebih tinggi, lebih utama dan lebih besar dari itu adalah kenikmatan dekat dengan Ar Rahman, mendapatkan ridha-Nya, melihat wajah-Nya, dan mendengarkan firman-Nya.
Ayat 110 pengakuan Rasulullah saw. adalah seorang manusia yang diutus sebagai rasul; yakni beliau bukanlah tuhan, dan tidak bersekutu dalam kerajaanNya, beliau tidak mengetahui yang gaib dan tidak ada pada sisi Robbnya perbendaharaan-perbendaharaan Allah. Inilah makna Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai hamba Allah. Kelebihan beliau atas manusia yang lain adalah beliau memperoleh wahyu, yang isinya bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, di mana tidak ada yang berhak disembah dan ditujukan berbagai ibadah kecuali Dia, tidak ada sekutu bagi-Nya. Beliau mengajak umatnya untuk mengerjakan amal yang dapat mendekatkan dirinya kepada Robbnya, mendapatkan pahalaNya dan dijauhkan dari siksa-Nya, yaitu dengan mengerjakan amal saleh dan tidak berbuat syirk di dalamnya. Dengan ini menerangkan syarat diterimanya amal, yaitu harus ikhlas karena Allah dan mutaba’ah (sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam). Keduanya ibarat sayap burung, jika salah satunya tidak ada, maka burung tidak dapat terbang. Orang yang ikhlas dan mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam amalnya, itulah yang memperoleh apa yang dia harapkan dan yang dia minta. Sedangkan selainnya, maka dia akan rugi di dunia dan akhirat, tidak memperoleh kedekatan dengan Tuhannya dan tidak mendapat ridhaNya.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📚Tadabbur by team Asatidz
📲Sosmed:
💠Email:odoatiara1@gmail.com
💠Web: www.odoatiara.org
💠Fb/fp :Komunitas Odoatiara
💠Ig : Odoa_tiara1
💠Line : @Odoatiara
💌Daftar:
Kirim ke :
💠Wahdini : 0811539596 (Akhwat)
💠Sulis Priyatno : 08581984667 (ikhwan)
Comments
Post a Comment