Skip to main content

Tadabbur Al-Qur'an Halaman 306 | Q.S Maryam:12-25

📚TADABBUR AL QUR'AN ODOATIARA📚
📆Hari : Sabtu, 26 Januari 2019 M / 20 Jumadil Akhir 1440 H
✏No : 741/KTQ/2019
========================

📖Q.S MARYAM:12-25📖

بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ لرَّحِيْــــمِ

19:12 يَا يَحْيَىٰ خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ ۖ وَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا
Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak,

19:13 وَحَنَانًا مِنْ لَدُنَّا وَزَكَاةً ۖ وَكَانَ تَقِيًّا
dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa,

19:14 وَبَرًّا بِوَالِدَيْهِ وَلَمْ يَكُنْ جَبَّارًا عَصِيًّا
dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.

19:15 وَسَلَامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا
Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.

19:16 وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مَرْيَمَ إِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا
Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,

19:17 فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا
maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.

19:18 قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَٰنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا
Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa".

19:19 قَالَ إِنَّمَا أَنَا رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَامًا زَكِيًّا
Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".

19:20 قَالَتْ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا
Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!"

19:21 قَالَ كَذَٰلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ ۖ وَلِنَجْعَلَهُ آيَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِنَّا ۚ وَكَانَ أَمْرًا مَقْضِيًّا
Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan".

19:22 ۞ فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهِ مَكَانًا قَصِيًّا
Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.

19:23 فَأَجَاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَىٰ جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَنْسِيًّا
Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan".

19:24 فَنَادَاهَا مِنْ تَحْتِهَا أَلَّا تَحْزَنِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا
Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.

19:25 وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا
Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,
□□□□□□□□□□□□□□□□□□

🌕Tadabbur Ayat🌕
➿Ayat 12 - 15 meneruskan cerita Nabi Zakaria yang dianugerahkan Allah anak bernama Yahya dalam usia yang sudah tua. Allah memerintahkan Yahya untuk berpegang teguh kepada kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa dan memberikan berbagai kelebihan kepadanya, diantaranya dengan mengangkatnya menjadi rasul, memberikan kepadanya hikmah sejak kecil.Yahya memiliki sifat-sifat mulia seperti, menjaga kesucian diri, bertakwa pada Allah, berbuat dan bersikap baik kepada orang tua, tidak sombong dan tidak durhaka kepada Allah dan kedua orang tuanya. Sebab itu, Yahya diberi Allah keselamatan waktu lahir, waktu meninggal dan waktu dibangkitkan pada hari kiamat kelak.

➿Ayat 16 – 25 menjelaskan kisah Maryam yang ajaib, dimana ia melahirkan tanpa suami yang menggaulinya. Saat malaikat Jibril mendatangi Maryam dalam bentuk seorang lelaki, ia kaget dan meminta agar lelaki itu menjauh darinya. Lelaki itu menjelaskan bawa ia adalah malaikat utusan Allah untuk memberinya seorang anak lelaki yang suci. Tentu saja Maryam kaget karena ia belum pernah sekalipun disentuh lelaki.Allah jadikan Maryam melahirkan tanpa suami agar manusia melihat bukti kekuasaan-Nya. Karena itu ia sangat sedih. Lalu Allah berfirman kepadanya agar tidak bersedih karena akan diberi anak yang mulia. Maryam melahirkan di bawah pohon kurma yang sedang berbuah ranum (ruthab) menunjukkan Isa lahir di musim panas, karena kurma berbuah di musim panas, bukan di musim dingin.

➿Hikmah yang dapat dipetik dari kedua kisah tersebut diantaranya:
- Hendaklah para generasi muda jangan melalaikan dalam belajar dan memahami agamanya. Begitu juga sebagai orang tua harus membekali anak-anaknya untuk pendidikan al Quran dan syariat agamanya.
- pemuda atau pemudi yang peduli dengan agamanya, akan Allah berikan akhlak yang baik, penjagaan dari perbuatan tercela, pengaruh kejahatan, maupun kesesatan berfikir dan bertindak. Diangkat derajat ilmu dan kedudukannya, dan keselamatan dalam perjalanan hidup didunia dan akhiratnya.
- Hendaklah pemuda dan pemudi generasi muslim untuk menjaga kesucian kehormatannya baik dalam keadaan sepi maupun nyata. Mereka yang bisa menjaga syahwat dan kehormatannya akan diberikan anugerah oleh Allah swt. yaitu jalan kemudahan dan pertolongan-pertolongan Allah dalam setiap urusannya.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📚Tadabbur by team Asatidz

📲Sosmed:
➿Email:odoatiara1@gmail.com
➿Web: www.odoatiara.org
➿Fb/fp :Komunitas Odoatiara
➿Ig : Odoa_tiara1
➿Line : @Odoatiara

💌Daftar:
Kirim ke :
➿Wahdini : 0811539596 (Akhwat)
➿Sulis Priyatno : 08581984667 (ikhwan)

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Takhalli, Tahalli, dan Tajalli

Takhalli artinya membersihkan diri dari sifat-sifat tercela, dari maksiat lahir dan batin. Di antara sifat-sifat tercela itu menurut Imam al-Ghazali adalah pemarah, dendam, hasad, kikir, ria, takabbur, dan lain-lain. Takhalli juga dapat diartikan mengosongkan diri dari sifat ketergantungan terhadap kelezatan duniawi. Hal ini akan dapat dicapai dengan jalan menjauhkan diri dari kemaksiatan dalam segala bentuknya dan berusaha melenyapkan dorongan hawa nafsu jahat. Menurut kalangan sufi, kemksiatan dapat dibagi dua ; pertama maksiat lahir yaitu sifat tercela yang dikerjakan oleh anggota lahir seperti tangan, mulut dan mata. Sedangkan maksiat batin ialah segala sifat tercela yang diperbuat anggota batin yaitu hati. Menurut al-Ghazali moral adalah setiap hal yang mengangkat jiwa dan kehidupan menuju cahaya dan kesucian. Sedangakan kejelekan adalah semua hal yang merusak tubuh jiwa serta akal dan menjauhkan ruh dari cahaya dan kesucian. Al-Ghazali mengajak untuk tidak menjilat dalam mencar...

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge - Mujhse Dosti Karoge Intro : e-3-5-6--3-5-6--3-5-3/1------- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ e-1-3-5--1-3-5--1-6-5-3-3----- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ Strum G major Few times..(listen to da song) Strum G, F, and G major few times (listen to da song) song starts.... G.....................................F.... keh do ki tum mere dil mein rahoge F.....................................G.... keh do ki tum mujhse dosti karoge repeat 2X C............G............F..................G.... .. Dekhungi, sochungi, kal parso kuch kahungi

bahasa kutai

Bahasa Kutai  adalah  bahasa Melayu  yang hidup dan berkembang sejalan dengan perkembangan  suku Kutai . Suku Kutai adalah  suku  yang mendiami alur sepanjang  Sungai Mahakam , dan populasinya terbesar di wilayah bekas  Kabupaten Kutai  dahulu (Kabupaten induk dari  Kabupaten Kutai Barat ,  Kutai Kartanegara , dan  Kutai Timur  sekarang ini). Bahasa Kutai umumnya hidup dan berkembang dalam bentuk penuturan (percakapan), serta sastra dalam bentuk  puisi  ( pantun ). Sangat sedikit bukti-bukti tertulis yang dihasilkan dalam bahasa Kutai, terlebih lagi yang dihasilkan pada periode pemerintahan  Sultan Kutai Kartanegara . Umumnya produk tertulis pada zaman itu berbahasa Melayu, dengan  huruf Jawi . Berdasarkan  morfologi  penuturannya, ada beberapa dialek dalam bahasa Kutai yang umum dijumpai saat ini, yaitu  dialek Tenggarong  (umum, sudah agak modern karena bercampur / dipengaru...