Skip to main content

Tadabbur Al-Qur'an Halaman 310 | Q.S Maryam:65-76

📚TADABBUR AL QUR'AN ODOATIARA📚
📆Hari : Rabu, 30 Januari 2018 M / 24 Jumadil Awwal 1440 H
✏No : 744/KTQ/2017
========================
📖Q.S MARYAM:65-76📖

بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ لرَّحِيْــــمِ
19:65 رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ ۚ هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيًّا
Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?

19:66 وَيَقُولُ الْإِنْسَانُ أَإِذَا مَا مِتُّ لَسَوْفَ أُخْرَجُ حَيًّا
Dan berkata manusia: "Betulkah apabila aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali?"

19:67 أَوَلَا يَذْكُرُ الْإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْئًا
Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?

19:68 فَوَرَبِّكَ لَنَحْشُرَنَّهُمْ وَالشَّيَاطِينَ ثُمَّ لَنُحْضِرَنَّهُمْ حَوْلَ جَهَنَّمَ جِثِيًّا
Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut.

19:69 ثُمَّ لَنَنْزِعَنَّ مِنْ كُلِّ شِيعَةٍ أَيُّهُمْ أَشَدُّ عَلَى الرَّحْمَٰنِ عِتِيًّا
Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.

19:70 ثُمَّ لَنَحْنُ أَعْلَمُ بِالَّذِينَ هُمْ أَوْلَىٰ بِهَا صِلِيًّا
Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.

19:71 وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا
Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.

19:72 ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا
Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.

19:73 وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا أَيُّ الْفَرِيقَيْنِ خَيْرٌ مَقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang (maksudnya), niscaya orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman: "Manakah di antara kedua golongan (kafir dan mukmin) yang lebih baik tempat tinggalnya dan lebih indah tempat pertemuan(nya)?"

19:74 وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْنٍ هُمْ أَحْسَنُ أَثَاثًا وَرِئْيًا
Berapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka, sedang mereka adalah lebih bagus alat rumah tangganya dan lebih sedap di pandang mata.

19:75 قُلْ مَنْ كَانَ فِي الضَّلَالَةِ فَلْيَمْدُدْ لَهُ الرَّحْمَٰنُ مَدًّا ۚ حَتَّىٰ إِذَا رَأَوْا مَا يُوعَدُونَ إِمَّا الْعَذَابَ وَإِمَّا السَّاعَةَ فَسَيَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضْعَفُ جُنْدًا
Katakanlah: "Barang siapa yang berada di dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan yang Maha Pemurah memperpanjang tempo baginya; sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepadanya, baik siksa maupun kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah penolong-penolongnya".

19:76 وَيَزِيدُ اللَّهُ الَّذِينَ اهْتَدَوْا هُدًى ۗ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ مَرَدًّا
Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
🌕Tadabbur Ayat🌕

Ayat 65 - 76 mencakup beberapa bantahan, ancaman, dan pernyataan Allah swt. atas anggapan-anggapan sesat sebagian manusia yang mengingkari ayat-ayatNya dan kekuasaanNya.
- Dia yang menciptakan, memiliki, memelihara, dan menguasai seluruh apa yang ada di langit dan bumi. Sudah nyata dan terbukti tidak ada yang menyamai kekuasaanNya dan menyamai kedudukanNya. Maka Dialah yang sepantasnya wajib di sembah dan ditaati.
- Dia berkuasa untuk menciptakan manusia yang dahulunya tidak ada menjadi ada, maka sudah pasti Dia lebih bisa lagi untuk mengadakan yang dulunya sudah ada, yaitu membangkitkan manusia yang sudah mati untuk kembali hidup lagi. Kepada mereka yang masih tetap mengingkari hari kebangkitan (hari kiamat), mereka nantinya akan dikumpulkan di hadapan neraka jahanam dan akan dilemparkan kedalamnya dengan terlebih dahulu dilemparkan orang-orang yang paling keras keingkarannya dan paling banyak dosanya.
- Di hari kiamat nanti setiap orang akan mendatangi/melihat neraka jahanam pada saat melewati jembatan shirat. Hanya orang-orang yang bertaqwa yang dapat melalui dengan aman menuju surganya Allah swt. Mereka ada yang melewati seperti kilat, ada yang dengan berlari, berjalan, dan ada pula yang dengan bergelantungan, tergantung dengan tingkat keimanan dan amal ibadahnya.
- Ukuran keberuntungan seseorang di sisi Allah bukanlah kekayaan, jabatan, kedudukan, kemewahan, dan apapun segala kesenangan dunia, namun tingkat keimanan dan kepatuhannya kepada Allah dan rasulNya. Banyak kaum dahulu yang gagah, mewah, cerdas, kuat, bergelimang harta dan kekuasaan, namun pada akhirnya Allah binasakan mereka karena keingkaran dan kedzaliman mereka.
- Setiap jalan kesesatan yang dipilih dan ditempuh seseorang, maka Allah tambahkan kesesatan-kesesatan selanjutnya yang selalu melingkupi hidupnya. Demikian juga sebaliknya, siapa saja yang mengawali dengan mengikuti jalan/petunjuk kebenaran, maka Allah tambahkan petunjuk-petunjuk selanjutnya, sehingga semakin berkualitas keimanannya, ilmunya, kemanfaatannya, amal ibadahnya, diangkat derajatnya, dan masih banyak lagi yang lainnya.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📚Tadabbur by team Asatidz

📲Sosmed:
💰Email:odoatiara1@gmail.com
💰Web: www.odoatiara.org
💰Fb/fp :Komunitas Odoatiara
💰Ig : Odoa_tiara1
💰Line : @Odoatiara

💌Daftar:
Kirim ke :
💰Wahdini : 0811539596 (Akhwat)
💰Sulis Priyatno : 08581984667 (ikhwan)

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Takhalli, Tahalli, dan Tajalli

Takhalli artinya membersihkan diri dari sifat-sifat tercela, dari maksiat lahir dan batin. Di antara sifat-sifat tercela itu menurut Imam al-Ghazali adalah pemarah, dendam, hasad, kikir, ria, takabbur, dan lain-lain. Takhalli juga dapat diartikan mengosongkan diri dari sifat ketergantungan terhadap kelezatan duniawi. Hal ini akan dapat dicapai dengan jalan menjauhkan diri dari kemaksiatan dalam segala bentuknya dan berusaha melenyapkan dorongan hawa nafsu jahat. Menurut kalangan sufi, kemksiatan dapat dibagi dua ; pertama maksiat lahir yaitu sifat tercela yang dikerjakan oleh anggota lahir seperti tangan, mulut dan mata. Sedangkan maksiat batin ialah segala sifat tercela yang diperbuat anggota batin yaitu hati. Menurut al-Ghazali moral adalah setiap hal yang mengangkat jiwa dan kehidupan menuju cahaya dan kesucian. Sedangakan kejelekan adalah semua hal yang merusak tubuh jiwa serta akal dan menjauhkan ruh dari cahaya dan kesucian. Al-Ghazali mengajak untuk tidak menjilat dalam mencar...

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge - Mujhse Dosti Karoge Intro : e-3-5-6--3-5-6--3-5-3/1------- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ e-1-3-5--1-3-5--1-6-5-3-3----- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ Strum G major Few times..(listen to da song) Strum G, F, and G major few times (listen to da song) song starts.... G.....................................F.... keh do ki tum mere dil mein rahoge F.....................................G.... keh do ki tum mujhse dosti karoge repeat 2X C............G............F..................G.... .. Dekhungi, sochungi, kal parso kuch kahungi

bahasa kutai

Bahasa Kutai  adalah  bahasa Melayu  yang hidup dan berkembang sejalan dengan perkembangan  suku Kutai . Suku Kutai adalah  suku  yang mendiami alur sepanjang  Sungai Mahakam , dan populasinya terbesar di wilayah bekas  Kabupaten Kutai  dahulu (Kabupaten induk dari  Kabupaten Kutai Barat ,  Kutai Kartanegara , dan  Kutai Timur  sekarang ini). Bahasa Kutai umumnya hidup dan berkembang dalam bentuk penuturan (percakapan), serta sastra dalam bentuk  puisi  ( pantun ). Sangat sedikit bukti-bukti tertulis yang dihasilkan dalam bahasa Kutai, terlebih lagi yang dihasilkan pada periode pemerintahan  Sultan Kutai Kartanegara . Umumnya produk tertulis pada zaman itu berbahasa Melayu, dengan  huruf Jawi . Berdasarkan  morfologi  penuturannya, ada beberapa dialek dalam bahasa Kutai yang umum dijumpai saat ini, yaitu  dialek Tenggarong  (umum, sudah agak modern karena bercampur / dipengaru...