Dialog Anak dan Ayah (Zameena)
👧 : Abi, abi, ceritain dong
awal cerita kenal sama ummi.
👨 : Dulu, ummi kamu tuh
juteeeeeeek banget sama abi.
👧 : Loh, kok bisa abi?
👨 : Iya sayang, dulu ummi kamu itu kalo diajak bicara selalu jawab seperlunya aja.
👧 : Trus, gimana caranya abi bisa menikah sama ummi.
👨 : Karena abi gemes sama ummi kamu, jadi abi minta ummi kamu ke kakek.
👧 : Loh, kok ke kakek? Kenapa gak bilangnya ke ummi?
👨 : Karena kakek kamu lah yang sepenuhnya berhak atas ummi kamu. Makanya, abi mintanya sama kakek.
👧 : Oooo, berarti nanti kalau zame mau seperti abi dan ummi, calon suami zame harus meminta izin terlebih dulu sama abi?
👨 : Ya jelas dong sayang. Abi lihat dulu, cocok tidak lelaki itu mendampingi anak abi yang paling kepo sedunia ini.
👧 : Gpp abi, kepo is care hehe. Oh iya abi, maksudnya ummi bicara seperlunya itu bagaimana?
👨 : Bicara seperlunya seperti, hanya melayani pembicaraan yang penting-penting saja. Semisal, "tugas kuliah hari ini apa ya?"
👧 : Kalau yang tidak penting?
👨 : Yang tidak penting? Contohnya, "jangan lupa shalat ya!" atau "kamu jangan lupa makan siang ya!"
👧 : Loh abi? Shalat dan makan itu kan penting. Bagus dong kalau diingatkan.
👨 : Shalat dan makan itu kan sudah ada pengingatnya, sayang. Sebelum waktu shalat, adzan berkumandang, menyerukan kepada seluruh ummat islam untuk segera melaksanakan shalat. Dan sebelum waktu makan, perut kamu pasti keroncongan, mengingatkan kamu bahwa kamu harus segera makan.
👧 : Oh iya ya abi, betul juga. Baiklah abi, zame akan belajar jadi seperti ummi. Supaya zame gak dapat lelaki yang modal gombal aja.
👨 : Alhamdulillah, anak abi pintar sekali.
Karya: Alifa Aurelia Alumni SMK PGRI 1 Jakarta (2018)
👧 : Loh, kok bisa abi?
👨 : Iya sayang, dulu ummi kamu itu kalo diajak bicara selalu jawab seperlunya aja.
👧 : Trus, gimana caranya abi bisa menikah sama ummi.
👨 : Karena abi gemes sama ummi kamu, jadi abi minta ummi kamu ke kakek.
👧 : Loh, kok ke kakek? Kenapa gak bilangnya ke ummi?
👨 : Karena kakek kamu lah yang sepenuhnya berhak atas ummi kamu. Makanya, abi mintanya sama kakek.
👧 : Oooo, berarti nanti kalau zame mau seperti abi dan ummi, calon suami zame harus meminta izin terlebih dulu sama abi?
👨 : Ya jelas dong sayang. Abi lihat dulu, cocok tidak lelaki itu mendampingi anak abi yang paling kepo sedunia ini.
👧 : Gpp abi, kepo is care hehe. Oh iya abi, maksudnya ummi bicara seperlunya itu bagaimana?
👨 : Bicara seperlunya seperti, hanya melayani pembicaraan yang penting-penting saja. Semisal, "tugas kuliah hari ini apa ya?"
👧 : Kalau yang tidak penting?
👨 : Yang tidak penting? Contohnya, "jangan lupa shalat ya!" atau "kamu jangan lupa makan siang ya!"
👧 : Loh abi? Shalat dan makan itu kan penting. Bagus dong kalau diingatkan.
👨 : Shalat dan makan itu kan sudah ada pengingatnya, sayang. Sebelum waktu shalat, adzan berkumandang, menyerukan kepada seluruh ummat islam untuk segera melaksanakan shalat. Dan sebelum waktu makan, perut kamu pasti keroncongan, mengingatkan kamu bahwa kamu harus segera makan.
👧 : Oh iya ya abi, betul juga. Baiklah abi, zame akan belajar jadi seperti ummi. Supaya zame gak dapat lelaki yang modal gombal aja.
👨 : Alhamdulillah, anak abi pintar sekali.
Karya: Alifa Aurelia Alumni SMK PGRI 1 Jakarta (2018)
Comments
Post a Comment