Skip to main content

Makalah Ekonomi Kerakyatan - Pengantar Bisnis

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Ekonomi adalah ilmu yang mengelola segala sumber daya baik manusia maupun alam dengan kategori langka untuk tujuan efisiensi dan efektivitas. Rakyat adalah kumpulan kebanyakan individu dengan ragam ekonomi yang relatif sama. Sedangkan kerakyatan adalah segala sesuatu hal yang melibatkan rakyat/publik/orang banyak.
            Ekonomi rakyat adalah suatu usaha yang mendominasi ragaan perekonomian rakyat. Menurut para ahli ekonomi kerakyatan di Indonesia, yaitu Prof. Mubyarto dari UGM dan Bapak Adi Sasono (mantan Menteri UMKM) disepakati banhwa istilah ekonomi kerakyatan berarti upaya memberdayakan (kelompok/satuan) rakyat.
            Tiga prinsip dasar ekonomi kerakyatan adalah sebagai berikut:
1.      Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan, (Pasal 33 ayat 1)
2.      Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara, (Pasal 33 ayat 2)
3.      Bumi, air, dan segala kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. (Pasal 33 ayat 3)
            Berdasarkan ketiga prinsip tersebut dapat disaksikan betapa sangat besarnya peran negara dalam sistem ekonomi kerakyatan. Akan tetapi,  ekonomi kerakyatan tidak bisa hanya sekedar prinsip maupun teori-teori yang tidak diterapkan di masyarakat. Perlu adanya pemberian perhatian utama kepada rakyat kecil lewat program-program operasional yang nyata dan mampu merangsang kegiatan ekonomi produktif di tingkat rakyat sekaligus memupuk jiwa kewirausahaan.  Tidak dapat disangkal bahwa membangun ekonomi kerakyatan membutuhkan adanya komitmen politik (political will), tetapi menyamakan ekonomi kerakyatan dengan praktek membagi-bagi uang kepada rakyat kecil adalah sesuatu kekeliruan besar dalam perspektif ekonomi kerakyatan yang benar. Tetapi yang seharusnya dilakukan pemerintah adalah memberi pelatihan keterampilan dan modal agar masyarakat dapat membuka lapangan pekerjaannya sendiri.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian konsep ekonomi kerakyatan menurut para ahli?
2.      Apa ciri-ciri dari ekonomi kerakyatan?
3.      Apa tujuan terbentuknya ekonomi kerakyatan?
4.      Apa kelebihan dan kekurangan ekonomi kerakyatan?
5.      Bagaimana perananan sistem ekonomi kerakyatan?
6.      Bagaimana ekonomi rakyat dalam era globalisasi?
7.      Bagaimana koperasi sebagai wujud ekonomi kerakyatan?

C.    Tujuan dan Manfaat
1.      Dapat mengetahui konsep ekonomi kerakyatan..
2.      Dapat mengetahui ciri-ciri dari ekonomi kerakyatan.
3.      Dapat mengetahui tujuan terbentuknya ekonomi kerakyatan.
4.      Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan ekonomi kerakyatan.
5.      Dapat mengetahui perananan sistem ekonomi kerakyatan.
6.      Dapat mengetahui ekonomi rakyat dalam era globalisasi.
7.      Dapat mengetahui koperasi sebagai wujud ekonomi kerakyatan.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Konsep Ekonomi Kerakyatan
            Pengertian konsep ekonomi kerakyatan menurut beberapa ahli sebagai berikut:
1.      Prof. Dr. Mubyarto, Guru Besar Fakultas Ekonomi UGM
            Sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, dan menunjukan pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat. Dalam praktiknya, ekonomi kerakyatan dapat dijelaskan juga sebagai ekonomi jejaring yang menghubungkan sentra-sentra inovasi, produksi dan kemandirian usaha masyarakat ke dalam suatu jaringan berbasis teknologi informasi, untuk terbentuknya jejaring pasar domestik  diantara sentra dan pelaku usaha masyarakat.
            Ekonomi rakyat adalah kegiatan atau maereka yang berkecimpung dalam kegiatan produksi untuk memperoleh pendapatan bagi kehidupannya. Mereka itu adalah petani kecil, peternak, nelayan, pekebun, pengrajin, pedagang kecil dan lain-lain, yang modal usahanya merupakan modal keluarga yang kecil, dan pada umumnya tidak menggunakan tenga kerja diluar dari keluarga.
2.      Menurut Bung Hatta
            Bung Hatta dalam Daulat Rakyat (1931) menulis artikel berjudul Ekonomi Rakyat dalam Bahaya, sedangkan Bung Karno 3 tahun sebelumnya (Agustus 1930) dalam pembelaan di Landraad Bandung menulis nasib ekonomi rakyat sebagai berikut:
            Ekonomi Rakyat oleh sistem monopoli disempitkan, sama sekali didesak dan dipadamkan (Soekarno, Indonesia Menggugat, 1930: 31).”
3.      Menurut Alfred Marshall
            Ekonomi rakyat adalah kancah kegiatan ekonomi orang kecil (wong cilik), yang karena merupakan kegiatan keluarga, tidak merupakan usaha formal berbadan hukum, tidak secara resmi diakui sebagai sektor ekonomi yang berperanan penting dalam perekonomian nasional. Dalam literatur ekonomi pembangunan ekonomi kerakyatan disebut sektor informal, “underground economy”, atau “ekstralegal sector”. Alfred Marshall bapak ilmu ekonomi Neoklasik (1890) memberikan definisi ilmu ekonomi sebagai berikut :
            Economics is a study of men as they live and move and think in the ordinary business of life. But it concerns itself chiefly with those motives which affect, most powerfully and most steadily, man’s conduct in the business part of his life. (Alfred Marshall, Principle’s of Economic, Macmillan, 1948, op.cit. hal 14).
4.      Menurut Konvensi ILO169 tahun 1989
            Secara ringkas Konvensi ILO169 tahun 1989 memberi definisi ekonomi kerakyatan adalah ekonomi tradisional yang menjadi basis kehidupan masyarakat lokal dalam mempertahan kehidupannnya. Ekonomi kerakyatan ini dikembangkan berdasarkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat lokal dalam mengelola lingkungan dan tanah mereka secara turun temurun.
                        Dari pengertian  beberapa konsep tersebut dapat kita simpulkan      bahwa ekonomi kerakyatan adalah tatalaksana ekonomi yang bersifat      kerakyatan yaitu penyelenggaraan ekonomi yang memberi dampak           kepada kesejahteraan rakyat kecil dan kemajuan ekonomi rakyat, yaitu       keseluruhan aktivitas perekonomian yang dilakukan oleh rakyat kecil.
B.     Ciri-ciri dari Ekonomi Kerakyatan
1.      Yang menguasai kebutuhan hidup masyarakat adalah negara atau pemerintah negara tersbut. Misalnya seperti: bahan bakar minyak, air dan sumber daya alam yang lainnya.
2.      Peran negara di ekonomi ini sangatlah penting akan tetapi tidak dominan, dan begitu juga peranan dari pihak swasta yang posisinya memang penting akan tetapi tidak mendominasi juga. Sehingga tidak mungkin terjadi kondisi sistem ekonomi liberal ataupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak tersebut yaitu pemerintah dan juga pihak swasta hidup berdampingan secara damai dan saling men-support satu sama lain.
3.      Di dalam perekonomian ini masyarakat adalah bagian yang sangat penting,  karena kegiatan produksi yang dilakukan, diawasi dan dipimpin oleh anggota masyarakat.
4.      Buruh maupun modal tidak mendominasi perekonomian sebab ekonomi ini didasari atas asas kekeluargaan.
C.    Tujuan Terbentuknya Ekonomi Kerakyatan
            Ekonomi kerakyatan bukanlah suatu ideologi atau gagasan baru tentang perekonomian, tetapi sekedar percobaan perumusan interpretasi serta cita-cita pembangunan masyarakat adil dan makmur. Para pendiri republik telah melopori kita dengan perumusan dasar yang jelas. Akan tetapi, perumusan dasar ini memerlukan interpretasi dan penerjemahan dalam suatu strategi dan program pembangunan yang lebih berfungsi dan lebih menjamin arahnya pada cita-cita nya tersebut. Kita mulai dengan menyatakan bahwa dalam cita-cita masyrakat adil dan makmur terkandung suatu pernytaan bahwa keadaan kita dimulai dengan keadaan yang tidak merata dan tidak adil. Rakyat banyak masih tetap terbelakang dan miskin.
            Adapun tujuan dari ekonomi rakyat, yaitu sebagai berikut:
1.      Untuk membangun negara yang berdikari secara ekonomi, yang berdaulat secara politik, serta memiliki berkepribadian yang berkebudayaan.
2.      Untuk mendorong pemerataan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan perekonomian yang berkesinambunangan.
3.      Dan untuk meningkatkan efisiensi perekonomian nasional.

D.    Kelebihan dan Kekurangan Ekonomi Kerakyatan
·         Kelebihan dari ekonomi kerakyatan sebagai berikut:
1.      Rakyat yang kurang mampu bisa mendapatkan perlakuan hukum yang sama atau secara adil dalam masalah perekonomian.
2.      Dapat memberikan perhatian yang lebih pada rakyat kecil melalui berbagai macam program operasional yang nyata.
3.      Sistem ekonomi ini dapat mewujudkan kedaulatan rakyat.
4.      Dapat merangsang kegiatan ekonomi yang lebih  produktif di tingkat rakyat sekaligus dapat melahirkan jiwa kewirausahaan.
5.      Transaksi antara produksi, distribusi dan konsumsi sangat baik.
6.      Hubungan antara produksi, distribusi dan juga konsumsi akan saling membutuhkan dan sangat baik.
·         Kekurangan dari ekonomi kerakyatan sebagai berikut:
1.      Dalam ekonomi ini akan terjadi praktek membagi-bagi uang kepada rakyat, peraktek ini sangat tidak menguntungkan bagi pihak manapun, termasuk rakyat itu sendiri.
2.      Aksi membagi-bagi uang  ini secara tidak sadar dapat menyebabkan usaha mikro atau kecil dan menengah serta koperasi yang selama ini tidak berdaya dapat bersaing dalam suatu mekanisme pasar, bisa menjadi sangat bergantung pada aksi tersebut.
3.      Masih kurangnya pengetahuan rakyat mengenai Investasi, akibatnya dapat menyebabkan kemiskinan terlalu lama atau perputaran roda yang lambat.
4.      Kurangnya penerapan dari manajemen.
5.      Tidak adanya dukungan yang optimal dari pemerintah, meskipun peran pemerintah sangat penting tapi tidak dominan.
6.      Harus di awasi, jika tidak diawasi dengan baik akan banyak koruptor.
E.     Peranan Sistem Ekonomi Kerakyatan dalam Perekonomian
            Menagacu pada pasal 33 ayat 1-3, asas kekeluargaan dapat digambarkan sebagai sebuah asas yang memiliki substansi sebagai berikut: kebersamaan, idealis, persamaan hak, gotong royong, menyeluruh, dan nilai-nilai kemanusiaan.
            Menilik dari substansi-substansi itu dapat diketahui bahwa sosialisme telah mengakar ke dalam tubuh perekonomian Indonesia. Ada bagian-bagian aliran sosialisme yang menjadi bagian sistem ekonomi kita. Dan yang perlu di garis bawahi, bagian-bagian aliran sosialisme yang diadopsi itu bukanlah bagian secara keseluruhan, melainkan hanya bagian-bagian yang dianggap sesuai dan baik untuk Indonesia.
            Tujuan yang diharapkan dari penerapan Sistem Ekonomi Kerakyatan yaitu, sebagai berikut:
·         Membangun Indonesia yang berdikiari secara ekonomi, berdaulat secara politik, dan berkepribadian yang berkebudayaan
·         Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan
·         Mendorong pemerataan pendapatan rakyat
·         Meningkatkan efisiensi perekonomian secara nasional
            Lima hal pokok yang harus diperjuangkan agar sistem ekonomi kerakyatan tidak hanya menjadi wacana saja, sebagai berikut:
·         Peningkatan disiplin pengeluaran anggaran dengan tujuan utama memerangi praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam segala bentuknya,
·         Penghapusan monopoli melalui penyelenggaraan mekanisme persaingan yang berkeadilan (fair competition),
·         Peningkatan alokasi sumber-sumber penerimaan negara kepada pemerintah daerah,
·         Penguasaan dan redistribusi pemilikan lahan pertanian kepada petani penggarap,
·         Pembaharuan UU Koperasi dan pendirian koperasi-koperasi “ sejati” dalam berbagai bidang usaha dan kegiatan. Yang perlu dicermati, peningkatan kesejahteraan rakyat dalam konteks ekonomi kerakyatan tidak didasarkan pada paradigma lokomatif, melainkan pada paradigma fondasi.
F.     Ekonomi Rakyat dalam Era Globalisasi
            Di era globalisasi saat ini tantangan pembangunan ekonomi kerakyatan semakin besar. Arus kapitalisasi, korporasi dan perdagangan bebas menuntut para pelaku ekonomi kerakyatan saat ini untuk bertindak adaptif dalam menghadapinya. Terjangan kapitalisasi, pengembangan usaha multinasional bersistem korporasi dan kebijakan perdagangan bebas memang tidak bisa dihindari sebagai bagian arus ekonomi global saat ini. Dan jika sistem ekonomi kerakyatan maupun pelaku ekonomi kerakayatan ini tidak segera menyesuaikan diri akan tergilas oleh derasnya arus kapitalisasi sebagai bentuk penjajahan ekonomi saat ini. Pemerintah selaku regulator harus mampu menjawab tantangan ini tidak selamanya harus dengan membuat kebijakan yang bersifat preventif melindungi akan tetapi juga mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan di setiap daerah untuk mampu berkembang menjadi keunggulan kompetitif yang siap bersaing menghadapi arus globalisasi.
            Prinsip dan nilai ekonomi kerakyatan yang bersumberkan dari kekuatan rakyat harus mampu bertahan di negeri sendiri sebagai jati diri ekonomi bangsa. Sudah seharusnya negeri ini mulai berpikir pembangunan ekonomi jangka panjang yang tidak selamanya berpikir menggantungkan pada dominasi asing. Eksistensi ekonomi kerakayatan ini menjadi sangat penting dan krusial dalam mensejahterakan ekonomi semua lapisan masyarakat. Terlebih di saat krisis finansial global dan krisis moneter yang tengah terjadi di Eropa dan Amerika saat ini, peran sektor mikro – kerakyatan sangat berarti sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Sudah seharusnya kemandirian ekonomi melalui pengembangan ekonomi berbasiskan kerakyatan menjadi wacana dan implementasi pembangunan ekonomi bangsa.
G.    Koperasi sebagai Wujud Ekonomi Kerakyatan
            Prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan itu seluruhnya terkandung dalam Koperasi. Koperasi sebagai badan usaha, organisasi dan  kegiatan usahanya harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip koperasi. Karena prinsip koperasi merupakan garis-garis  penuntun yang digunakan oleh koperasi untuk melaksanakan nilai-nilai dalam praktek seperti keanggotaan sukarela dan terbuka, pengendalian oleh anggota secara demokratis, partisipasi ekonomi anggota, pendidikan, pelatihan dan informasi, kerjasama diantara koperasi dan kepedulian terhadap komunitas
            Dalam konteks ekonomi kerakyatakan atau demokrasi ekonomi, kegiatan produksi dan konsumsi dilakukan oleh semua warga masyarakat dan untuk warga masyarakat, sedangkan pengelolaannya di bawah pimpinan dan pengawasan anggota masyarakat sendiri (Mubyarto, 2002). Prinsip demokrasi ekonomi tersebut hanya dapat diimplementasikan dalam wadah koperasi yang berasaskan kekeluargaan. Sistem perekonomian yang lebih mementingkan kesejahteraan dan kemakmuran orang banyak bukan orang per orang. Bentuk organisasi ekonomi ini, selain merupakan konstituen sistem ekonomi kerakyatan, juga merupakan bentuk organisasi ekonomi yang cocok bagi karakteristik bangsa Indonesia yang, menurut (Hariyono dalam Sugiharto, Toto; 2012), lebih bersifat “homo societas” daripada “homo economicus” yakni lebih mengutamakan hubungan antar manusia daripada kepentingan ekonomi atau materi. Hal ini menunjukan bahwa Koperasi memiliki peranan dalam Ekonomi Keakyatan karena Koperasi merupakan bentuk perusahan, satu-satunya bentuk perusahaan yang sesuai dengan Ekonomi Kerakyatan.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
            Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan (popular) yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah (UKM) terutama meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dsb., yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya.


B.      
DAFTAR PUSTAKA

Alimartha, Lucky S. 2012. Makalah Peranan Sistem Ekonomi Kerakyatan:             http://luckyalimartha.blogspot.co.id/2012/04/peranan-ekonomi-       kerakyatan-sebagai.html
Anonim. 2012 .Ekonomi Kerakyatan: http://pengertianku.net/2015/04/pengertian-             ekonomi-kerakyatan.
Anonim. 2011. Ekonomi Rakyat: http://wiki.blogdetik.com/tag/ekonomi-     kerakyatan/
Idris, Amirrudin. 2012. Penguatan Ekonomi Kerakyatan Berdasarkan Demokrasi Ekonomi
Firmansyah, dkk. 2014. Makalah Sistem Ekonomi Kerakyatan:             matakuliahekonomi.wordpress.com/2010/10/21/contoh-makalah-sistem-     ekonomi-kerakyatan/
Mubyarto. 2014.Ekonomi Kerakyatan.Jakarta: Lembaga Suluh Nusantara
Rahma, Yunia. 2011. http://yuyunchelsea.wordpress.com/2011/03/02/pengertian-  dan-ekonomi-dan-perekonomian-indonesia/
Widadie, Fanny. 2012. Ekonomi Kerakyatan di Tengah Arus Globalisasi.             http://fanny.staff.uns.ac.id/eksistensi-ekonomi-kerakyatan-ditengah-arus-    globalisasi.
Wildan, Muhammad.2011.Peran Koperasi dalam Pengembangan Sistem Ekonomi            Kerakyatan untuk Meningkatkan Perekonomian Indonesia.


Comments

Popular posts from this blog

Melody & Chord Gitar : Wali Band - Yank

Intro : 4.6 3.6 3.6 2.5 2.9 2.7 2.5 2.7 2.5 2.4 2.4 2.5 2.7 2.5 2.4 2.2 2.9 2.7 2.5 2.4 2.5 2.4 2.5 3.6 2.4 2.5 3.6 3.6 2.5 2.9 2.7 2.5 2.7 2.5 2.4 2.7 2.7 2.5 2.4 2.5 2.4 2.5 3.6 2.7 2.5 2.4 2.2 2.0 2.2 F#m C#m yang.....coba kau jujur padaku F#m C#m yang.....foto siapa di dompetmu F#m C#m yang.....kok kamu diam begitu F#m G# sa..yang.. jawab atau aku pergi sayang Reff : C#m aku tak mau bicara B sebelum kau cerita semua F#m apa maumu siapa dirinya G# tak betah bila ada yang lain C#m jangan hubungi aku lagi B ini bisa jadi yang terakhir F#m aku ngerti kamu kau tak ngerti aku G# sekarang atau tak selamanya C#m B A B C#m F#m C#m yang....jangan kira aku tak tahu F#m C#m yang....tak mudah kau bodohiku F#m C#m yang....tolong dengarkanlah aku F#m

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge

Chord & Tab Gitar : Mujhse Dosti Karoge - Mujhse Dosti Karoge Intro : e-3-5-6--3-5-6--3-5-3/1------- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ e-1-3-5--1-3-5--1-6-5-3-3----- B------------------------------ G------------------------------ D------------------------------ A------------------------------ E------------------------------ Strum G major Few times..(listen to da song) Strum G, F, and G major few times (listen to da song) song starts.... G.....................................F.... keh do ki tum mere dil mein rahoge F.....................................G.... keh do ki tum mujhse dosti karoge repeat 2X C............G............F..................G.... .. Dekhungi, sochungi, kal parso kuch kahungi

Download lagu Maher Zain ( lengkap )

Songs Song Name Duration Listen Send Download Allah Allah Kiya Karo 5:14 Always Be There 4:27 Awaken 3:43 Baraka Allah Lakuma 4:30 For The Rest Of My Life tefahits 3:54 Hold My Hand 4:06 Inshallah 4:27 Open Your Eyes 4:27 Palestine Will Be Free 4:56 Subhana Allah 4:55 Thank You Allah 5:31 Thank You Allah _ Remix 5:28 The Chosen One 3:54 Ya Nabi Salam Alayka 4:59 Ya Nabi _ Remix 4:59 Song Name Duration Listen Send Download Assalamu Alayka 4:14 Assalamu Alayka - Arabic Version 4:15 Forgive Me 3:52 Freedom 3:42 Guide Me All The Way 5:02 I Love You So 4:36 Masha Allah 3:60 Mawlaya 4:52 Mawlaya - Arabic Version 4:54 Muhammad (pbuh) 4:38 My Little Girl 4:33 Number One For