BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembahasan usaha kecil/menengah mengenai pengelompokan
jenis usaha yang meliputi usaha industri dan usaha perdagangan. Pengertian
tentang usaha kecil/menengah (UKM) tidak selalu sama, tergantung konsep yang digunakan
Negara tersebut. Mengenai pengertian atau definisi usaha kecil ternyata sangat
bervariasi, disatu Negara berlainan dengan Negara lainnya.
Mengacu Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995, kriteria usaha
kecil dilihat dari segi keuangan dan
modal yang dimilikinya adalah :
1.
Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp
200.000.000,00 (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha), atau
2.
Memiliki hasil penjualan paling banyak Rp
1.000.000.000,00 per tahun.
Untuk
kriteria usaha menengah :
1.
Untuk sektor industri, memiliki total asset
paling banyak Rp. 5 miliar, dan
2.
Untuk sektor nonindustri, memiliki kekayaan
bersih paling banyak Rp. 600 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 3 miliar.
INPRES No. 10 Tahun 1999 mendefinisikan usaha menengah
adalah unit kegiatan yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp. 200
juta sampai maksimal Rp. 10 miliar (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha).
Pengertian UKM dilihat dari kriteria jumlah pekerja yang
dimiliki berbeda antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Di Negara
yang satu mungkin diklasifikasikan sebagai UKM bagi Negara lain bisa termasuk
usaha besar.
Bisnis-bisnis rumahan sebagai bagian dari usaha kecil
menengah (UKM) yang sekarang terus berkembang ternyata telah menjadi pengaman
bagi perekonomian Indonesia. Bagaimana tidak diperkirakan ada sekitar 40 juta
pengusaha kecil dan menengah yang berkembang di seluruh Indonesia. Itu artinya
99% pengusaha di Indonesia adalah pengusaha kecil dan menengah. Siapa mereka?
Ternyata mereka adalah pelaku bisnis rumahan.
Bisnis rumahan adalah usaha yang dijalankan dari rumah
yang sebagian atau seluruh kegiatannya bisa saja dilakukan diluar rumah tetapi
pusat dari kegiatan itu tetap dijalankan dari rumah. Ada banyak keuntungan
usaha dirumah selain tak harus pusing memikirkan biaya sewa tempat, usaha ini
bisa tumbuh menjadi tak sekedar usaha sampingan. Biaya transportasipun juga
bisa diminimalisasikan.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah
awal berdirinya usaha Ayam Penyet
Mama Lena?
2. Berapakah keuntungan dari usaha
Ayam Penyet Mama Lena?
3. Bagaimanakah Permasalahan
yang dihadapi oleh usaha Ayam Penyet Mama Lena?
4. Bagaimanakah Solusi untuk usaha Ayam Penyet Mama Lena?
C.
Tujuan
1.
Dapat dijadikan
sebagai rencana dalam pendirian usaha.
2. Dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pendirian usaha.
3. Sebagai sarana menumbuh kembangkan
kreatifitas serta memotivasi
seseorang agar mau untuk berusaha.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Berdirinya Usaha
Usaha
ini berawal dari kegemaran Mama Lena yang suka makan makanan yang pedas, dan akhirnya
memutuskan untuk memulai membuka usaha Rumah Makan Ayam Penyet, Mama Lena
membuat sambal ayam penyet buatan dirinya menjadi pedas agar berbeda dengan
ayam penyet yang dibuat oleh rumah makan yang lain.
Usaha
Ayam Penyet ini berlokasi di...... dan dimulai pada tanggal 19 Oktober 2011. Dengan modal awal Rp 6.000.000,00 Mama
Lena menyewa tempat dan membeli alat dan bahan-bahan yang digunakan untuk memulai
usahanya.
Sekarang
Mama Lena telah mempunyai 10 orang karyawan yaitu 9 karyawan perempuan dan 1
orang karyawan laki-laki. Setiap karyawan tidak memiliki perkerjaan yang
khusus, semuanya bisa memasak, melayani pelanggan, membuat sambal, membuat minum, dan lain-lain
Mama
lena melayani pemesanan melalui via telepon, via sms, dan pesan antar.
B. Keuntungan
Usaha Ayam Penyet Mama Lena
Biaya Tetap :
1.
Biaya Gaji
10
karyawan x Rp
2.100.000,00 = Rp 21.000.000,00
2.
Biaya Sewa
Rp 500.000,00
Biaya Variabel :
1.
Ayam :
2.
Cabai :
3.
Daun Kemangi
:
4.
Tempe :
5.
Beras :
6.
Rempah-Rempah
:
7.
Gas LPG :
8.
Listrik :
Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel
=
Rp + Rp
=
Rp
Keuntungan =
Pendapatan – Total Biaya
= Rp
240.000.000,00 - Rp
=
C.
Permasalahan
1.
Kemalingan
2.
Ayam dan
sambal hanya bertahan 1 minggu di dalam freezer
3.
Sayur harus
habis dalam sehari
D.
Solusi
1.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
DAFTAR
PUSTAKA
Comments
Post a Comment