Bab I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Dalam kegiatan HOME INDUSTRY yang kami lakukan sebulan
yang lalu, sungguh menjadi pegalaman yang sangat luar biasa bagi kami, HOME
INDUSTRY membuat kami tau akan bagaimana cara praktek langsung di lapangan umum
atau terjun ke lingkungan usaha masyarakat banyak. Dalam kegiatan ini dapat
melatih kami untuk selalu berusaha, untuk tidak pernah putus asa dalam
melakukan sesuatu hal.
B.
Tujuan Pelaksanaan
Tujuan pelaksnaaan dalam kegiatan HOME INDUSTRY ini
mungkin bertujuan untuk melatih siswa/siswi khususnya di bidang Akuntansi untuk
mengetahui bagaimana kondisi secara langsung di lapangan atau di tengah-tengah
masyarakat banyak dalam memulai suatu usaha yang mungkin bisa atau patut kita
tiru nantinya di masa yang akan datang.
Bab II
Pembahasan
1.
Sejarah Berdirinya Usaha
Kali
ini kami akan melaporkan tentang hasil tugas HOME INDUSTRY kami yaitu Usaha
Pabrik Roti yang terletak di Harapan Baru.
Pabrik
roti ini didirikan oleh Bapak Sarjo usia 48 tahun, beliau membuka usaha ini
sudah kira-kira kurang lebih 6 tahun yang
lalu, yaitu pada tahun 2008 silam. Beliau memulai usaha ini dengan modal
yang tidak sedikit, beliau memulai usaha ini dengan uang hasil PHK nya ketika
bekerja di Perusahaan Sumalindo yang pada saat itu sedang dalam keadaan Gulung
Tikar. Karena uang tersebut masih tidak mencukupi untuk membuka suatu usaha,
beliau pun akhirnya mencari pekerjaan dan mendapatkan pekerjaan di tempat
pembuatan roti, selama beberapa tahun bekerja di sebuah pembuatan roti,
akhirnys beliau memutuskan untuk membuka usaha sendiri yaitu dengan mencoba
membuat beberapa roti selama 5 tahun, ketika uang untuk modal usahanya
terpenuhi akhirnya beliau membuka suatu usaha Roti dengan Modal Rp 30.000.000; dari
modal tersebut beliau pun memulai usahanya, beliau memiliki 13 karyawan yang
lebih dulu di bina atau di private kan untuk belajar membuat roti di sebuah
hotel di Samarinda.
2.
Organisasi yang terkait
Dalam
usaha ini Bapak Sarjo bekerjasama dengan Toko-Toko yang ada di Samarinda,
Beliau juga bekerja sama dengan Kerambak ikan dan pengusaha dari Tenggarong,
tetapi usahanya ini beliau belum bisa membuka cabang karena terkadang penjualan
Roti ini bisa mengalami Pasang Surut di pemasaran.
3.
Produksi
a.
Bahan-Bahan Pembuatan Roti
Bahan-bahan dari
pembuatan roti ini antara lain :
-
Tepung -
Bumbu-bumbu pendukung lainnya.
-
Gula
-
Mentega
-
Susu
Coklat
-
Susu
Putih
-
Telur
-
Air
b.
Proses pembuatan Roti
Proses pembuatan Roti
antara lain sebagai berikut :
1.
Masukan
tepung sesuai dengan yang di perlukan, kemudian masukan gula secukupnya ke
dalam mixer yang telah disediakan.
2.
Setelah
menunggu beberapa menit, giling-giling lah roti sesuai pesanan yang diminta
3.
Setelah
penggilingan dan pembentukan roti telah selesai, kemudian roti yang telah di
cetak atau dibentuk di letakkan di tempat rak-rak roti yang telah disediakan.
4.
Dalam
1 loyang biasanya roti berisi 18 bagi ukuran yang kecil, berisi 28 untuk ukuran
roti yang sedang, dan berisi 10 untuk roti yang berukuran besar.
5.
Ketika
roti di letakkan ke dalam Loyang, diamkan roti selama 2-4 jam karena dalam masa
pengembangan.
6.
Ketika
roti udah mengembang, kemudian masukan roti ke dalam oven selama beberapa
menit.
7.
Ketika
roti yang di dalam oven tadi sudah matang, kemudian letakkan dulu roti ke
meja-meja yang sudah disiapkan untuk proses pendinginan.
8.
Ketika
roti yang di dinginkan tadi sudah benar-benar dingin barulah roti siap untuk di
kemas.
c.
Isi/ Rasa Roti
Di dalam roti ini
terkandung beberapa rasa, yaitu :
-
Pandan
-
Mocca
-
Nanas
-
Strobery
-
Coklat
Keju
d.
Banyaknya pembuatan Roti & Harga
Roti
Banyaknya
pembuatan roti ini tergantung dari pesanan konsumen, pabrik roti yang di kelola
ini setiap hari memproduksi roti, jika pesanan banyak perhari mereka bisa
membuat roti sebanyak 4000 roti, dan dilakukan dari pagi sampai rotinyya
selesai di kemas, karena pekerja-pekerja ini tidak bisa mematok waktu terlihat
dengan pesanan yang sangat banyak, oleh karena itu mereka mengerjakannya sampai
semua roti terbungkus rapi.
Harga
roti yang di patok dalam usaha ini beragam, dari harga Rp 1.000; Rp 2000;
sampai dengan harga Rp 5.000; per roti.
e.
Keuntungan Yang Di Raih
Dari
penjualan roti ini pekerja pabrik roti bisa mendapatkan keuntungan kurang lebih
Rp 800.000; sampai Rp 900.000; perharinya. Dan untuk keuntungan per tahunnya
mereka dapat menghasilkan kira-kira 12 juta per tahun.
f.
Kerugian Yang Di Raih
Dari
penjualan roti ini tidak selamanya akan mendapatkan keuntungan terus menerus,
biasanya kerugian di taksir kurang lebih Rp 600.000;-Rp 700.000; tahunnya
g.
Biaya Produksi
Dalam
pembuatan roti, pasti ada biaya produksinya, setiap harinya untuk membeli
bahan-bahan roti saja bisa menghabiskan kurang lebih Rp 1.000.000; dari mulai
membeli tepung, gula, mentega, susu, dan membeli bumbu-bumbu isi untuk rotinya.
h.
Penyebab Kerugian
Penyebab kerugian
penjualan roti ini dapat di sebabkan oleh :
-
Musim
Buah-buahan
-
Daya
Minat Konsumen Menurun
-
Musimnya
Libur Sekolah
i.
Masa Kadaluarsa
Karena
yang diproduksi adalah makanan pasti akan mengalami yang nama masa kadaluarsa,
biasanya masa kadaluarsa roti ini berkisar 7-10 hari.
Untuk
roti yang kada luarsa biasanya pemilik usaha ini bekerja sama debgan kerambak
ikan, jadi roti yang sudah masa waktunyya habis bisa di perjualbelikan kembali
kepada kerambak ikan untuk makan ikan-ikannya .
j.
Roti yang Tidak Laku
Terkadang
jika roti yang dipasarkan di kurangi peminat maka biasanya roti itu akan
kembali ke pabrik pengolahan, untuk menghindari yang namanya mubazir biasanya
pemilik perusahaan ini mengakalinya dengan membuat roti-roti yang kurang laris
di pasaran ini dengan membuatnya menjadi roti kering, dan kemudian di pasarka
kembali.
4.
Pemasaran
Ketika
roti yang telah di kemas itu sudah siap di pasarkan di masyarakat maka
perusahaan pabrik ini mempunyai langganan yang selalu menerima roti tersebut,
biasanya roti ini di kirim ke berbagai daerah yang ada di Samrinda, Antara lain
:
-
Bontang
-
Sebulu
-
Somae
-
Sebakungan
-
Balikpapan
-
Muarapahu
Jasa pengiriman yang digunakan tidak
menggunakan jasa karyawan, tetapi roti-roti ini dikirim langsung oleh pemilik
perusahaan dengan menggunakan mobil dengan menempuh perjalanan kurang lebih
sampai 2 hari untuk mencapai 6 kota tersebut.
Selain di kota itu, mereka juga
mengirimkan roti-roti mereka keberbagai macam kantor, pasar dan sekolah-sekolah
terutama SMA PLUS Melati.
Keuntungan yang di raih dari hasil
menjual roti ini saja pemilik usaha ini dapat menghasilkan sebuah Rumah yang
cukup besar, dapat membeli 2 mobil yakni 1 mobil pribadi dan 1nya lagi mobil
untuk usaha, dan dapat menyekolahkan anak-ankanya hingga ke bangku
perkuliahaan.
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Pabrik roti ini berdiri sejak tahun 2008, yang setiap harinya memproduksi roti sebanyak 4000 roti dan memiliki 13 karyawan, dan keuntungan per harinya dapat mencapai Rp 800.000; sampai Rp 900.000; perhari nya, dan keuntungan kurang lebih 12 Juta pertahunnya. Pemasarannya 15% untuk koperasi dan sekolah-sekolah, sisanya di pasarkan ke warung-warung. Hasil dari penjual roti pemilik dapat membeli sebuah rumah, 2 mobi dan dapat menyekolahkan anaknya hingga bangku perkuliahan.
B. Saran
Mencari sebuah usaha itu sungguh sangat sulit, kami saja mendapatkan sebuah produksi ini saja membutuhkan pengorbanan yang sangat luar biasa, yang awalnya kita di tolak 15 toko sekaligus, sampai-sampai kita ber 5 merasa putus asa, ketika mendapatkan 1 temapt untuk Home Industry, tetapi pemiliknya tidak mau membagi atau di wawancarai. Tetapi berkat kerja keras kita ber 5 akhirnya kita mendapatkan sebuah pabrik roti yang pemiliknya sungguh-sungguh baik dan berpengalaman, sehingga kerja keras kita ber 5 tidak sia-sia, dan kami menyadari betapa susahnya orang-orang di luar sana yang mencari pekerjaan, maka hargai lah orang-orang di sekeliling mu, dan jangan lahkamu berputus asa dalam mencoba atau melakukan sesuatu, kmita kamu jatuh, maka bangun lah kembali, dan yakin lah Allah akan selalu memberikan jalan untuk Hamba-hambanya, kita ber 5 bepikir mungkin hari itu allah memberikan cobaan kepada kita agar kita tidak semena-mena kepada orang lain, tidak pernah meremehkan pekerjaan orang lain, tetapi selepas itu, allah memberikan nikmat yang tidak terduga kepada kami, kami ber 5 cukup mengucapkan syukur dan berkata ALHAMDULILLAH akhirmya laporan HOME INDUSTRY kami dapat selesai tanpa ada halangan sedikit pun.
Comments
Post a Comment