BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Standar Akuntansi Keuangan
merupakan kerangka acuan dalam prosedur yang berkaitan dengan penyajian laporan
keuangan. Keberadaanya dibutuhkan untuk membentuk kesamaan prosedur dalam
menjelaskan bagaimana laporan keuangan disusun dan disajikan, oleh karenanya ia
sangat berarti dalam hal kesatuan bahasa dalam menganalisa laporan – laporan
keuangan bagi perusahaan.
Pada kesempatan Kali ini Saya
akan membahas tentang perbandingan standar akuntansi keuangan yang telah digunakan
sejak lama di Indonesia yang sering Kita sebut dengan PSAK dengan standar yang
bertaraf Internasional yang saat ini sedang ramai dibicarakan.
Sebelum
kita membahas apa saja yang menjadi perbedaan antara IFRS & SAK, tentunya
Kita harus mengerti dahulu apa definisi dari masing-masing standar laporan
keuangan ini.
1.2.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah “Apakah ada perbedaan
antara IFRS dan SAK?”
1.3.
Tujuan
Penulisan
Berdasarkan
rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui
perbedaan antara IFRS dan SAK.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian
SAK
Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan agar
terjadi keseragaman dalam penyajian laporan keuangan. Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) merupakan hasil perumusan Komite Prinsipil Akuntansi Indonesia
pada tahun 1994 menggantikan Prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984. SAK di
Indonesia merupakan terapan dari beberapa standard akuntansi yang ada seperti,
IAS, IFRS, ETAP, GAAP. Selain itu ada juga PSAK syariah dan juga SAP.
Selain untuk keseragaman
laporan keuangan, Standar akuntansi juga diperlukan untuk memudahkan penyusunan
laporan keuangan, memudahkan auditor serta Memudahkan pembaca laporan keuangan
untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang
berbeda.
2.2.
Pengertian
IFRS
IFRS merupakan standar akuntansi
internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board
(IASB). Standar Akuntansi Internasional (International Accounting
Standards/IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar
Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi
Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasional (IFAC).
Badan Standar Akuntansi
Internasional (IASB) yang dahulu bernama Komisi Standar Akuntansi Internasional
(AISC), merupakan lembaga independen untuk menyusun standar akuntansi.
Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar
akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat
diperbandingkan (Choi et al., 1999 dalam Intan Immanuela, puslit2.petra.ac.id).
2.3.
Perbedaan
SAK dan IFRS
Perbedaan
antara SAK dan IFRS bisa dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1 Perbedaan SAK dan IFRS
Keterangan
|
SAK
|
IFRS
|
Sumber
|
PSAK No.1
(Revisi 1998), Penyajian Laporan keuangan
|
IAS1, Presentation
of Financial Statements
|
Neraca
|
Memerlukan
penyajian aset lancar maupun aset tidak lancar kecuali untuk industri
tertentu seperti bank
|
Penyajian
bukan aset lancar ataupun aset tidak lancar, hanya bila penyajian likuiditas
lebih relevan dan dapat diandalkan untuk item tertentu
|
Laporan
Kinerja Keuangan
|
Laporan laba
rugi
|
Laporan laba
rugi komprehensif
|
Laporan
Laba/Rugi
|
Sama seperti
IFRS. Tetapi, ada perbedaan rincian pada item yang disajikan pada laporan
pendapatan yang diterima di muka
|
Tidak
memiliki format standar meskipun pengeluaran harus disajikan dengan memilih
salah satu dari dua format
|
Laporan Arus
Kas (Format dan Metode)
|
Sama dengan IFRS
tetapi dalam beberapa entitas harus menggunakan metode langsung
|
Pos standar
tetapi ketentuan terbatas pada isinya. Menggunakan metode langsung atau
metode tidak langsung
|
Pos Luar
Biasa
|
Item pos luar
biasa masih harus dilaporkan
|
Di dalam IFRS
dilarang
|
Penyajian
Keuntungan dan kerugian yang diakui/Pendapatan Komprehensif lainnya
|
Diakui adanya
keuntungan dan kerugian yang disajikan dalam laporan perubahan ekuitas
pemegang saham
|
Menyajikan
laporan keuangan yang mengakui keuntungan dan kerugian dalam catatan terpisah
ataupun tidak pada laporan perubahan ekuitas pemegang saham
|
Hasil
Presentasi Perusahaan Asosiasi
|
Secara khusus
tidak memerlukan penunjukan hasil saham sesudah pajak
|
Menggunakan
metode ekuitas yang menunjukkan hasil saham sesudah pajak
|
Pengungkapan
Signifikan Tentang Asosiasi
|
Pengungkapan
yang kurang dibandingkan dengan IFRS. Informasi yang signifikan aktiva,
kewajiban, pendapatan, dan hasil yang tidak diperlukan
|
Memberikan
informasi yang rinci atau signifikan atas aktiva, kewajiban, pendapatan dan
hasil
|
Tanggung
Jawab laporan Keuangan
|
Manajemen
|
Tidak diatur
|
Komponen
Laporan Keuangan
|
Neraca,
Laporan laba-rugi, Laporan arus kas, Laporan
|
Laporan
posisi keuangan, Laporan laba-rugi
|
Perbedaan
SAK ETAP dan IFRS for SMEs (2015) bisa dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 2.2 Perbedaan
SAK ETAP dan IFRS for SMEs (2015)
BAB III
PENUTUP
3.1.
Simpulan
Perbandingan antara IFRS dan
SAK memunculkan banyak perbedaan meliputi:
1. Sumber
2. Neraca
3. Laporan
Kinerja Keuangan
4. Laporan
Laba/Rugi
5. Laporan
Arus Kas (Format dan Metode)
6. Pos
Luar Biasa
7. Penyajian
Keuntungan dan kerugian yang diakui/Pendapatan Komprehensif lainnya
8. Hasil
Presentasi Perusahaan Asosiasi
9. Pengungkapan
Signifikan Tentang Asosiasi
10. Tanggung
Jawab laporan Keuangan, dan
11. Komponen
Laporan Keuangan
Comments
Post a Comment